tag:blogger.com,1999:blog-45723255998241004232024-03-21T09:28:03.587-07:00Semangat TPA Al-A`RaafTPA Al-A`Raafhttp://www.blogger.com/profile/11699661451552030972noreply@blogger.comBlogger14125tag:blogger.com,1999:blog-4572325599824100423.post-21915721403115166212012-03-12T00:27:00.000-07:002012-03-12T00:27:43.375-07:00Dampak Dari Cara Mengatasi Anak Yang Menangis<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj67TtMzI-wG3dtBv90ud1o9vdGix3N7V_lYnMom9E-7dfxlfEvWlfwK0pbBZ8KIMme5XC2x5qpm54twZ8WYtbqwuUcxjctEkWIF5w7dqE0VA807NeeGM0kpNaoHoOZ9nwkqgFLtdlstZ8/s1600/don_t_cry.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="262" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj67TtMzI-wG3dtBv90ud1o9vdGix3N7V_lYnMom9E-7dfxlfEvWlfwK0pbBZ8KIMme5XC2x5qpm54twZ8WYtbqwuUcxjctEkWIF5w7dqE0VA807NeeGM0kpNaoHoOZ9nwkqgFLtdlstZ8/s320/don_t_cry.JPG" width="320" /></a></div><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 18px;"><br />
</span></span></span><br />
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 18px;"><br />
</span></span></span><br />
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 18px;">Kadang kita sering melihat di mall-mall atau tempat umum, seorang anak menangis meraung-raung hanya karena ingin dibelikan mainan atau ingin sesuatu. Kita sering juga melihat anak sering memukul orangtuanya atau pengasuhnya, menjadi penakut, pembohong, cengeng dan lain-lain. Hal tersebut terjadi antara lain karena kita sering memakai cara yang salah dalam mengatasi anak ketika menangis. Kesalahan ini sering dilakukan oleh para orangtua, pengasuh atau orang dewasa lain secara sengaja baik tidak sengaja ketika mengatasi anak yang sedang menangis. Kebanyakan diantara mereka sering mengambil cara “gampang” atau jitu untuk menenangkan si kecil untuk berhenti menangis. Padahal cara gampang dan jitu itu justru semakin merusak mental dan pola pikir sang anak, sehingga menjadikan anak itu mempunyai sifat cengeng, penakut, pembohong, kasar dan sifat-sifat buruk lainnya.Berikut ini adalah menurut saya cara atau tips dan trik yang lebih baik dalam mengatasi anak yang menangis sehingga bisa membuat anak tersebut tidak menjadi anak yang mempunyai sifat-sifat buruk diatas. Bahkan menjadi anak yang pemberani, sabar, sopan, halus tutur kata, dan lain-lain. </span><span id="more-11" style="font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><span style="font-size: 14px; line-height: 18px;">Hanya ada dua hal penyebab yang menurut saya “</span><em style="font-size: 14px; line-height: 18px;">it’s okey</em><span style="font-size: 14px; line-height: 18px;">” untuk seorang anak menangis. </span></span></span><br />
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 18px;"><br />
</span></span></span><br />
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 18px;">Pertama adalah RASA SAKIT, yaitu apabila seorang anak merasakan sakit secara fisik termasuk lapar dan haus. Kedua adalah RASA SEDIH, yaitu apabila seorang anak merasakan hal atau kejadian yang membuanya sedih. Hal-hal lain penyebab tangis antara lain MARAH, INGIN SESUATU, TAKUT, KANTUK, atau ALASAN GA JELAS, harus dibiasakan untuk tidak dijadikan alasan seorang anak untuk menangis. </span></span></span><br />
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 18px;"><br />
</span></span></span><br />
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 18px;">Apabila hal ini diterapkan sejak dini atau umur balita, maka Insya Allah anak kita menjadi anak yang tidak cengeng.Sekarang bagaimana menerapkan prinsip diatas? Kata kuncinya adalah KONTROL. Ketika anak menangis, kita harus tetap tenang, jaga emosi, dan harus segera mencari tahu alasan atau penyebab kenapa sang anak menangis. Apabila ia menangis karena rasa sakit atau sedih, kita boleh menenangkan dia dengan lemah lembut, ditimang atau dibelai. Tapi apabila anak tersebut menangis karena marah, kantuk atau ingin mainan, maka kita harus menenangkan mereka dengan nada suara tegas dan berwibawa. Jaga emosi kita jangan sampai mengeluarkan suara tinggi apalagi marah yang meledak. Apabila tangis mereka tidak mereda, maka kita boleh memberikan sangsi seperti di strap, dilarang bermain, atau dibiarkan sampai lelah sendiri. Hal ini memang kadang sulit dan mengganggu, namun kita harus tabah, sabar dan tega melakukan hal tersebut demi perkembangan psikologis dan pola pikir sang anak. Intensitas nada tegas dan wibawa kitapun harus seiring atau seimbang dengan nada tangis sang anak. Misalnya apabila tangis sang anak mulai mereda, maka nada suara kitapun harus mulai melembut. Jangan sekali-kali berlebihan, karena hal tersebut akan membuat wibawa kita malah berkurang. Jangan pernah mengeluarkan kata-kata kasar atau negatif. Apabila hal ini dilakukan sejak dini, maka lebih singkat waktu yang digunakan untuk membentuk pola pikir atau sifat anak yang tidak cengeng. Ketimbang apabila kita baru menerapkan hal ini misalnya ketika sang anak sudah berumur 3 tahun lebih.Ada EMPAT PANTANGAN yang menurut saya sama sekali TIDAK BOLEH kita lakukan dalam menenangkan seorang anak ketika menangis. Namun ironisnya keempat hal inilah yang justru sering dilakukan oleh para orangtua atau para pengasuh anak. Ke Empat pantangan tersebut adalah:MEMANJAKAN, MEMBOHONGI, MENAKUT-NAKUTI dan MEMUKUL.1.</span></span></span><br />
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><strong style="font-size: 14px; line-height: 18px;"><br />
</strong></span></span><br />
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><strong style="font-size: 14px; line-height: 18px;">Memanjakan. </strong><span style="font-size: 14px; line-height: 18px;">Cara ini tentu ada pengecualian. Apabila tangisan sang anak disebabkan karena rasa sakit atau sedih, maka cara ini boleh dilakukan selama tidak berlebihan atau dibuat-buat. Namun apabila tangisan sang anak karena marah atau ingin sesuatu, maka jangan kita memanjakan mereka karena akan membuat mereka berfikir bahwa TANGIS ADALAH SENJATA ampuh mereka. Hal ini sangat penting. Jangan sekali-kali membuat sang anak menganggap bahwa menangis adalah cara jitu agar kemauannya dituruti. Berilah dia opsi lain, atau suggesti lain. Misalnya anak menangis karena tidak mau mandi, maka pertama-tama beri dia opsi untuk memilih kegiatan lain sebentar, setelah itu harus mandi. Apabila masih menangis, baru mulai dengan suara tegas dan berwibawa. Apabila tetap menangis, maka beri dia opsi mandi atau mendapat sanksi. Apabila tetap menangis juga maka mandikan dengan paksa dan hiraukan tangisannya. Atau berikan sanksi sampai dia mau mandi. Ingat, jangan sekali-kali menuruti kemauan dia untuk tidak mandi hanya karena dia menangis tidak mau mandi. Hal-hal yang tidak baik dilakukan:- Hindari kebiasaan menggendongnya setiap kali ia menangis.- Apabila anda ingin menuruti kemauannya, maka suruh dia berhenti menangis dulu, baru turuti kemauannya. Jangan turuti kemauannya ketika ia masih menangis.- Jangan Pernah Menyalahkan Orang lain, atau benda lain, apalagi memukul benda-benda yang membuatnya menangis. Misalnya menyalahkan dan memukul meja, ketika ia terbentur meja. Hal ini sangat buruk bagi perkembangan mental sang anak.2. </span></span></span><br />
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><strong style="font-size: 14px; line-height: 18px;"><br />
</strong></span></span><br />
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><strong style="font-size: 14px; line-height: 18px;">MEMBOHONGI</strong><span style="font-size: 14px; line-height: 18px;">. Cara ini sangat sering dilakukan oleh para orangtua atau pengasuh untuk menenangkan anak ketika menangis. Misalnya anak menangis karena tak mau mandi, maka ia dibohongi dengan dijanjikan akan pergi jalan-jalan. Padahal setelah selesai mandi langsung makan dan tidur. Atau misalnya anak menangis karena pingin dibeliin mainan, maka ia dibohongin dengan dijanjikan akan dibelikan nanti sebentar lagi. Padahal ketika ia berhenti menangis, janji tersebut tidak pernah dipenuhi. Banyak lagi janji-janji palsu atau kebohongan-kebohongan yang dilontarkan demi menenangkan sang anak yang menangis. Hal ini sangat buruk bagi psikologis anak. Selain sang anak akan ikut menjadi pembohong juga, wibawa orangtua yang suka berbohong akan hilang dimata sang anak. Dan rasa percaya anak akan berkurang pada orangtua. Biasakanlah sang anak menerima keadaan apa adanya. </span></span></span><br />
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><strong style="font-size: 14px; line-height: 18px;"><br />
</strong></span></span><br />
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><strong style="font-size: 14px; line-height: 18px;">MENAKUT</strong><span style="font-size: 14px; line-height: 18px;">-</span><strong style="font-size: 14px; line-height: 18px;">NAKUTI. </strong><span style="font-size: 14px; line-height: 18px;">Cara ini juga lumayan sering juga dilakukan karena lumayan jitu untuk menghentikan tangisan sang anak. Akan tetapi cara ini mempunyai dampak yang buruk bagi sang anak. Cara ini dapat membuat sang anak menjadi penakut, kehilangan percaya diri, dan pemurung karena merasa takut akan hal-hal yang seharusnya tidak ditakuti. Misalnya seorang anak menangis di mall, maka kita sering menakut-nakuti dengan mengatakan “Awas nanti ditangkep pak satpam!” atau dengan mengatakan “Awas nanti dimarahin si om tuh!” sambil menunjuk pada seorang bapak2 yang lewat. Ketika menangis di mobil kita menakut-nakuti dengan ancaman ditangkep pak polisi. Ketika menangis di rumah kita menakut-nakutinya dengan ancaman monster akan keluar dari kolong tempat tidur, atau patung macan akan hidup lalu menerkam dll. Kebiasaan menakut-nakuti ini harus dihilangkan agar sang anak tidak menjadi seorang penakut.</span></span></span><br />
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><strong style="font-size: 14px; line-height: 18px;"><br />
</strong></span></span><br />
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><strong style="font-size: 14px; line-height: 18px;">MEMUKUL</strong><span style="font-size: 14px; line-height: 18px;">. Cara ini adalah hal yang paling buruk karena bisa membuat sang anak menjadi trauma, rendah diri, kasar, violence atau bahkan menjadi seorang pembenci. Hindari melakukan pemukulan terhadap anak. Selalu kontrol emosi. Apabila sang anak sudah menangis berlebihan dan menyebalkan, dan anda sudah tidak tahu lagi bagaimana cara menenangkannya, maka biarkanlah ia menangis sampai ia berhenti sendiri karena lelah. Jangan sekali-kali memukul atau menuruti kemauannya apalagi yang menurut kita tidak baik untuknya.Tidak perlu panik, stress atau bahkan sampai emosi ketika menghadapi anak yang sedang menangis. Tetap tenang, sabar, jangan hiraukan pendapat orang lain ketika anak kita menangis ditempat umum. Yang penting adalah bagaimana kita tetap mengatasinya dengan cara yang benar.Memang tidak mudah dalam ngatasang anak yang suka menangis. Selain kata kunci yang sudah disebut diatas yaitu </span><strong style="font-size: 14px; line-height: 18px;">KONTROL</strong><span style="font-size: 14px; line-height: 18px;">, baik dalam hal emosi maupun tindakan. Ada hal lain yang juga sangat penting dilakukan para orangtua yaitu bersikap </span><strong style="font-size: 14px; line-height: 18px;">konsisten </strong><span style="font-size: 14px; line-height: 18px;">terhadap tips dan trik diatas. Apabila sang ibu bersikap seperti ini, maka sang ayah, para pengasuh, nenek, om atau tante pun harus diberitahukan untuk bersikap yang sama terhadap anak tersebut.Berlakulah adil. Anak kita, meskipun masih balita, bisa merasakan sesuatu apabila kita berbuat kesalahan dalam menentukan kebijakan. Mereka punya insting atau naluri unik dalam menilai tindakan orangtua terhadap mereka. Misalnya kita melarang anak pergi ke rumah nenek karena menurut kita takut merepotkan nenek. Padahal sebenarnya neneklah yang ingin dikunjungin cucunya, maka sang anak akan merasakan sesuatu yang salah terhadap kebijakan kita. Apabila anak kita menangis dan susah berhenti, terkadang itu terjadi karena dia merasakan sesuatu yang salah terhadap kebijakan kita dan kita tidak mau mengakui kesalahan kita. Maka dari itu kita harus mengevaluasi diri dan segera minta maaf apabila ternyata kebijakan kita memang kurang tepat. </span><strong style="font-size: 14px; line-height: 18px;">Seorang anak menangis adalah hal yang biasa.</strong><span style="font-size: 14px; line-height: 18px;"> Namun apabila kita sering salah dalam mengatasinya, maka dampak psikologis, sifat dan cara berpikir sang anak akan menjadi negatif. Sehingga bagaimana cara kita mengatasi anak yang menangis menjadi </span><strong style="font-size: 14px; line-height: 18px;">hal yang sangat penting</strong><span style="font-size: 14px; line-height: 18px;">.Semoga tulisan ini dapat membantu. Mohon maaf apabila ada pendapat atau saran saya yang tidak berkenan</span></span></span> <br />
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 18px;"><br />
</span></span></span><br />
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 18px;">Sumber klik <a href="http://raksawardana.blogdetik.com/2008/10/22/dampak-dari-cara-mengatasi-anak-yang-menangis/">disini</a></span></span></span>TPA Al-A`Raafhttp://www.blogger.com/profile/11699661451552030972noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4572325599824100423.post-74678756278166721892011-12-06T23:59:00.000-08:002011-12-07T00:04:00.959-08:00Mabit (Malam Bina Iman dan Taqwa)<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Assalamu`alaikum warahmatullahi wabarakatuh</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Alhamdulillah, kita akan berbagi kegiatan di TPA Al-A`Raaf edisi kedua dalam blog ini. Kegiatan ini dinamakan "MABIT" atau kepanjangannya "Malam Bina Iman dan Taqwa". Acara ini diisi dengan kegiatan positif, diantaranya ngaji, sholat (wajib), tadabbur alam, pentas seni anak sholeha, nonton bareng, bakar jagung, dll. Acara ini diselenggarakan malam hari dengan tema "Kemah Mabit" sehingga santri dan santriwati tidur di tenda. Mereka dididik untuk belajar mandiri bersama alam. Namun, acara ini masih diselenggarakan di sekitar halaman TPA Al-A`Raaf mengingat umur mereka.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Semoga acara ini bisa menjadi inspirasi untuk menyelenggarakan acara malam bina iman dan taqwa. Berikut beberapa foto "MABIT" ala TPA Al-A`Raaf.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWn4H_f7GdagOC6WkZi-P6OhPqQFOD4zlG_CbFQtO7mqC6WgR8XNYYFjq-Hbr0cy0-rZIT3eBPRrfDRoPVQDTDL8UBcOOU6KxpyZ0gihVJlHALXT3BQeXtY38GoqYp04POCB4SFnyzmFY/s1600/DSCN2466.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWn4H_f7GdagOC6WkZi-P6OhPqQFOD4zlG_CbFQtO7mqC6WgR8XNYYFjq-Hbr0cy0-rZIT3eBPRrfDRoPVQDTDL8UBcOOU6KxpyZ0gihVJlHALXT3BQeXtY38GoqYp04POCB4SFnyzmFY/s400/DSCN2466.JPG" width="400" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiya9zkqHD1276RraWUlhs_TU-Ccy4MWMexCO9S1ANQx_avRpPdumLdCjT6fiRzCvFsFRlBEt3pdO8zj2w4bU5NINm-_y1dsCRf9I2UGKn0YAU-1FuL9Egg9fVxRiybE2aRW4MXWUJr8Lo/s1600/DSCF2723.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiya9zkqHD1276RraWUlhs_TU-Ccy4MWMexCO9S1ANQx_avRpPdumLdCjT6fiRzCvFsFRlBEt3pdO8zj2w4bU5NINm-_y1dsCRf9I2UGKn0YAU-1FuL9Egg9fVxRiybE2aRW4MXWUJr8Lo/s400/DSCF2723.JPG" width="400" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbshDD-C9WrAej9NfBBOx4Yzqub4P2M2e3bH6VeYPrzq9HsffFt0xgre3qtBSdltAfhViAToU_ZV3yHHHonB1yo4h_XDESN0yEGNib8c7PLkPeDg-7wciMal2iyjcTWLsoTFnf2UOXM4Q/s1600/DSCN2506.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbshDD-C9WrAej9NfBBOx4Yzqub4P2M2e3bH6VeYPrzq9HsffFt0xgre3qtBSdltAfhViAToU_ZV3yHHHonB1yo4h_XDESN0yEGNib8c7PLkPeDg-7wciMal2iyjcTWLsoTFnf2UOXM4Q/s400/DSCN2506.JPG" width="400" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiXCaKm3p6qzuJqPUz4LVyr8vDFKIZ5IDQTgMNpo4cGqpCO8izCX8xnJNVIAGUcp0D5Kb2PdI0GnK4FTnTtuWySKbgd1tH42HDLjfdq8MoO4mTI-qzeLlc_hRK8NgHhYT85ply4EqkCTo/s1600/DSCF2722.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiXCaKm3p6qzuJqPUz4LVyr8vDFKIZ5IDQTgMNpo4cGqpCO8izCX8xnJNVIAGUcp0D5Kb2PdI0GnK4FTnTtuWySKbgd1tH42HDLjfdq8MoO4mTI-qzeLlc_hRK8NgHhYT85ply4EqkCTo/s400/DSCF2722.JPG" width="400" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4FkxzYXctLbx9aJp60AO6KOlhEHcBE-7n_6EAbePd8kfwahZTbxB5JVirn57Y-ZGkquBQ0PuemjNi2WYXBMrMgXcx27fPfei-9ewlJmyHb1G0CNEy9FeGbhW5jVSCK5hV39yd3RAlt_s/s1600/DSCN2444.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4FkxzYXctLbx9aJp60AO6KOlhEHcBE-7n_6EAbePd8kfwahZTbxB5JVirn57Y-ZGkquBQ0PuemjNi2WYXBMrMgXcx27fPfei-9ewlJmyHb1G0CNEy9FeGbhW5jVSCK5hV39yd3RAlt_s/s400/DSCN2444.JPG" width="400" /></a></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Wassalamu`alaikum warahmatullahi wabarakatuh</span>TPA Al-A`Raafhttp://www.blogger.com/profile/11699661451552030972noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4572325599824100423.post-69270022571453403352011-12-03T04:45:00.000-08:002011-12-03T04:45:24.818-08:00Dakwah adalah Cinta<div class="_faciBeenHere" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 20px; text-align: center;"><span class="_faciBeenHere" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: #0b5394;">"Memang seperti itu dakwah. Dakwah adalah cinta. Dan cinta akan meminta semuanya dari dirimu. Sampai pikiranmu. Sampai perhatianmu. Berjalan, duduk, dan tidurmu. Bahkan di tengah lelapmu, isi mimpimu pun tentang dakwah. Tentang umat yg kau cintai.<br />
<br />
Lagi-lagi memang seperti itu. Dakwah. Menyedot saripati energimu. Sampai tulang belulangmu. Sampai daging terakhir yg menempel di tubuh rentamu. Tubuh yg luluh lantak diseret-seret. .. Tubuh yang hancur lebur dipaksa berlari.<br />
<br />
Seperti itu pula kejadiannya pada rambut Rasulullah. Beliau memang akan tua juga. Tapi kepalanya beruban karena beban berat dari ayat yg diturunkan Allah.<br />
<br />
Sebagaimana tubuh mulia Umar bin Abdul Aziz. Dia memimpin hanya sebentar. Tapi kaum muslimin sudah dibuat bingung. Tidak ada lagi orang miskin yg bisa diberi sedekah. Tubuh mulia itu terkoyak-koyak. Sulit membayangkan sekeras apa sang Khalifah bekerja. Tubuh yang segar bugar itu sampai rontok. Hanya dalam 2 tahun ia sakit parah kemudian meninggal. Toh memang itu yang diharapkannya; mati sebagai jiwa yang tenang.<br />
<br />
Dan di etalase akhirat kelak, mungkin tubuh Umar bin Khathab juga terlihat tercabik-cabik. Kepalanya sampai botak. Umar yang perkasa pun akhirnya membawa tongkat ke mana-mana. Kurang heroik? Akhirnya diperjelas dengan salah satu luka paling legendaris sepanjang sejarah; luka ditikamnya seorang Khalifah yang sholih, yang sedang bermesra-mesraan dengan Tuhannya saat sholat.<br />
<br />
Dakwah bukannya tidak melelahkan. Bukannya tidak membosankan. Dakwah bukannya tidak menyakitkan. Bahkan juga para pejuang risalah bukannya sepi dari godaan kefuturan.<br />
Tidak… Justru kelelahan. Justru rasa sakit itu selalu bersama mereka sepanjang hidupnya. Setiap hari. Satu kisah heroik, akan segera mereka sambung lagi dengan amalan yang jauh lebih “tragis”.Justru karena rasa sakit itu selalu mereka rasakan, selalu menemani… justru karena rasa sakit itu selalu mengintai ke mana pun mereka pergi… akhirnya menjadi adaptasi.<br />
<br />
Kalau iman dan godaan rasa lelah selalu bertempur, pada akhirnya salah satunya harus mengalah. Dan rasa lelah itu sendiri yang akhirnya lelah untuk mencekik iman. Lalu terus berkobar dalam dada.Begitu pula rasa sakit. Hingga luka tak kau rasa lagi sebagai luka. Hingga “hasrat untuk mengeluh” tidak lagi terlalu</span></span></div><div class="_faciBeenHere" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 20px; text-align: center;"><span class="_faciBeenHere" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: #0b5394;">menggoda dibandingkan jihad yang begitu cantik.<br />
<br />
Begitupun Umar. Saat Rasulullah wafat, ia histeris. Saat Abu Bakar wafat, ia tidak lagi mengamuk. Bukannya tidak cinta pada abu Bakar. Tapi saking seringnya “ditinggalkan” , hal itu sudah menjadi kewajaran. Dan menjadi semacam tonik bagi iman..Karena itu kamu tahu. Pejuang yg heboh ria memamer-mamerkan amalnya adalah anak kemarin sore. Yg takjub pada rasa sakit dan pengorbanannya juga begitu. Karena mereka jarang disakiti di jalan Allah. Karena tidak setiap saat mereka memproduksi karya-karya<br />
besar.<br />
<br />
Maka sekalinya hal itu mereka kerjakan, sekalinya hal itu mereka rasakan, mereka merasa menjadi orang besar. Dan mereka justru jadi lelucon dan target doa para mujahid sejati, “ya Allah, berilah dia petunjuk… sungguh Engkau Maha Pengasih lagi maha Penyayang…<br />
<br />
“Maka satu lagi seorang pejuang tubuhnya luluh lantak. Jasadnya dikoyak beban dakwah. Tapi iman di hatinya memancarkan cinta… Mengajak kita untuk terus berlari…<br />
<br />
“Teruslah bergerak, hingga kelelahan itu lelah mengikutimu.<br />
Teruslah berlari, hingga kebosanan itu bosan mengejarmu.<br />
Teruslah berjalan, hingga keletihan itu letih bersamamu.<br />
Teruslah bertahan, hingga kefuturan itu futur menyertaimu.<br />
Tetaplah berjaga, hingga kelesuan itu lesu menemanimu.”"<br />
(alm. Ust Rahmat Abdullah)</span></span></div><div class="_faciBeenHere" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 20px; text-align: center;"><span class="_faciBeenHere" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: #0b5394;"><br />
</span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiH2U_zv-Nk-g2-8VzQsdRYADy9o3SU3bnhpeVe0Tnh8C_Iwu0YbyFZMlX_ZI9eZJ2Nl4fc7j4NuJmSzrrxRtFfQHUFxp75JcuYCkU03fxwcQJG2t-0c34jAagHVsv8HHyHxp5fk1Fv6bk/s1600/emjjbun.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiH2U_zv-Nk-g2-8VzQsdRYADy9o3SU3bnhpeVe0Tnh8C_Iwu0YbyFZMlX_ZI9eZJ2Nl4fc7j4NuJmSzrrxRtFfQHUFxp75JcuYCkU03fxwcQJG2t-0c34jAagHVsv8HHyHxp5fk1Fv6bk/s320/emjjbun.jpg" width="320" /></a></div><div class="_faciBeenHere" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 20px; text-align: center;"><span class="_faciBeenHere" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: #0b5394;"><br />
</span></span></div>TPA Al-A`Raafhttp://www.blogger.com/profile/11699661451552030972noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4572325599824100423.post-73677082055563037832011-11-28T06:54:00.001-08:002011-11-28T07:00:18.411-08:00No Title (Muhasabah)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="235" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-pAPtn4QytwR_LsO2IDI9E6vbO9pteL5plD4kBOVLQwMtfURJaR99Y6dskY7w5FYt_mzx6ZGMLesYqkxw6Hq8gnYodVH5yNTdfvawYyjXMre92a4chJd-t4hlLqPZxmfEu6X-JMg90zk/s320/daun+gplus+air.jpg" width="320" /></span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 16px; text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Orang bilang anakku seorang aktivis . Kata mereka namanya tersohor dikampusnya sana . Orang bilang anakku seorang aktivis.Dengan segudang kesibukan yang disebutnya amanah umat . Orang bilang anakku seorang aktivis .Tapi bolehkah aku sampaikan padamu nak ? Ibu bilang engkau hanya seorang putra kecil ibu yang lugu.</span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 16px; text-align: left;"><br />
</div><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; line-height: 16px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Anakku,sejak mereka bilang engkau seorang aktivis ibu kembali mematut diri menjadi ibu seorang aktivis .Dengan segala kesibukkanmu,ibu berusaha mengerti betapa engkau ingin agar waktumu terisi dengan segala yang bermanfaat.Ibu sungguh mengerti itu nak, tapi apakah menghabiskan waktu dengan ibumu ini adalah sesuatu yang sia-sia nak ? Sungguh setengah dari umur ibu telah ibu habiskan untuk membesarkan dan menghabiskan waktu bersamamu nak,tanpa pernah ibu berfikir bahwa itu adalah waktu yang sia-sia.</span></span><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 16px; text-align: left;"><br />
</div><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; line-height: 16px; text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Anakku,kita memang berada disatu atap nak,di atap yang sama saat dulu engkau bermanja dengan ibumu ini .Tapi kini dimanakah rumahmu nak?ibu tak lagi melihat jiwamu di rumah ini .Sepanjang hari ibu tunggu kehadiranmu dirumah,dengan penuh doa agar Allah senantiasa menjagamu .Larut malam engkau kembali dengan wajah kusut.Mungkin tawamu telah habis hari ini,tapi ibu berharap engkau sudi mengukir senyum untuk ibu yang begitu merindukanmu . Ah,lagi-lagi ibu terpaksa harus mengerti,bahwa engkau begitu lelah dengan segala aktivitasmu hingga tak mampu lagi tersenyum untuk ibu . Atau jangankan untuk tersenyum,sekedar untuk mengalihkan pandangan pada ibumu saja engkau engkau,katamu engkau sedang sibuk mengejar deadline. Padahal,andai kau tahu nak,ibu ingin sekali mendengar segala kegiatanmu hari ini,memastikan engkau baik-baik saja,memberi sedikit nasehat yang ibu yakin engkau pasti lebih tahu.Ibu memang bukan aktivis sekaliber engkau nak,tapi bukankah aku ini ibumu ? yang 9 bulan waktumu engkau habiskan didalam rahimku..</span></span><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 16px; text-align: left;"><br />
</div><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; line-height: 16px; text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Anakku, ibu mendengar engkau sedang begitu sibuk nak. Nampaknya engkau begitu mengkhawatirkan nasib organisasimu,engkau mengatur segala strategi untuk mengkader anggotamu . Engkau nampak amat peduli dengan semua itu,ibu bangga padamu .Namun,sebagian hati ibu mulai bertanya nak,kapan terakhir engkau menanyakan kabar ibumu ini nak ? Apakah engkau mengkhawatirkan ibu seperti engkau mengkhawatirkan keberhasilan acaramu ? kapan terakhir engkau menanyakan keadaan adik-adikmu nak ? Apakah adik-adikmu ini tidak lebih penting dari anggota organisasimu nak ?</span></span><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 16px; text-align: left;"><br />
</div><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; line-height: 16px; text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Anakku,ibu sungguh sedih mendengar ucapanmu.Saat engkau merasa sangat tidak produktif ketika harus menghabiskan waktu dengan keluargamu . Memang nak,menghabiskan waktu dengan keluargamu tak akan menyelesaikan tumpukan tugas yang harus kau buat,tak juga menyelesaikan berbagai amanah yang harus kau lakukan .Tapi bukankah keluargamu ini adalah tugasmu juga nak?bukankah keluargamu ini adalah amanahmu yang juga harus kau jaga nak?</span></span><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 16px; text-align: left;"><br />
</div><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; line-height: 16px; text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Anakku,ibu mencoba membuka buku agendamu .Buku agenda sang aktivis.Jadwalmu begitu padat nak,ada rapat disana sini,ada jadwal mengkaji,ada jadwal bertemu dengan tokoh-tokoh penting.Ibu membuka lembar demi lembarnya,disana ada sekumpulan agendamu,ada sekumpulan mimpi dan harapanmu.Ibu membuka lagi lembar demi lembarnya,masih saja ibu berharap bahwa nama ibu ada disana.Ternyata memang tak ada nak,tak ada agenda untuk bersama ibumu yang renta ini.Tak ada cita-cita untuk ibumu ini . Padahal nak,andai engkau tahu sejak kau ada dirahim ibu tak ada cita dan agenda yang lebih penting untuk ibu selain cita dan agenda untukmu,putra kecilku..</span></span><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 16px; text-align: left;"><br />
</div><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; line-height: 16px; text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kalau boleh ibu meminjam bahasa mereka,mereka bilang engkau seorang organisatoris yang profesional.Boleh ibu bertanya nak,dimana profesionalitasmu untuk ibu ?dimana profesionalitasmu untuk keluarga ? Dimana engkau letakkan keluargamu dalam skala prioritas yang kau buat ?</span></span><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 16px; text-align: left;"><br />
</div><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; line-height: 16px; text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ah,waktumu terlalu mahal nak.Sampai-sampai ibu tak lagi mampu untuk membeli waktumu agar engkau bisa bersama ibu..</span></span><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 16px; text-align: left;"><br />
</div><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; line-height: 16px; text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Setiap pertemuan pasti akan menemukan akhirnya. Pun pertemuan dengan orang tercinta,ibu,ayah,kaka dan adik . Akhirnya tak mundur sedetik tak maju sedetik .Dan hingga saat itu datang,jangan sampai yang tersisa hanyalah penyesalan.Tentang rasa cinta untuk mereka yang juga masih malu tuk diucapkan .Tentang rindu kebersamaan yang terlambat teruntai.</span></span><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 16px; text-align: left;"><br />
</div><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; line-height: 16px; text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Untuk mereka yang kasih sayangnya tak kan pernah putus,untuk mereka sang penopang semangat juang ini . Saksikanlah,bahwa tak ada yang lebih berarti dari ridhamu atas segala aktivitas yang kita lakukan.Karena tanpa ridhamu,Mustahil kuperoleh ridhaNya...</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; line-height: 16px; text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; line-height: 16px; text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">(dari seseorang yang mengirim pesan di FB, jazakillah ahsanil jaza' ukhtifillah)</span></span>TPA Al-A`Raafhttp://www.blogger.com/profile/11699661451552030972noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4572325599824100423.post-41200628203069761102011-11-26T08:49:00.001-08:002011-11-26T08:56:43.000-08:00Kisah Neraka Jahanam<div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCKEElCv9UTGBlKUFIc5XcTtQkzA5mAcdURb_I_yWQ_w7Oa79m7MkQh-as4b_e1-kdAY-BnWf6PCzfETMjXOhNDEYkmJn9pgW9owKKXRZyR_J7u9jHUbr7OnD0lAPfNNMEASu_KyUDaJU/s1600/Morning_dew.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="256" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCKEElCv9UTGBlKUFIc5XcTtQkzA5mAcdURb_I_yWQ_w7Oa79m7MkQh-as4b_e1-kdAY-BnWf6PCzfETMjXOhNDEYkmJn9pgW9owKKXRZyR_J7u9jHUbr7OnD0lAPfNNMEASu_KyUDaJU/s320/Morning_dew.jpg" width="320" /></a></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Assalamu'alaykum wr wb</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dikisahkan dalam sebuah hadis bahawa sesungguhnya neraka Jahannam itu adalah hiam gelap, tidak ada cahaya dan tidak pula ia menyala. Dan ianya memiliki 7 buah pintu dan pada setiap pintu itu terdapat 70,000 gunung, pada setiap gunung itu terdapat 70,000 lereng dari api dan pada setiap lereng itu terdapat 70,000 belahan tanah yang terdiri dari api, pada setiap belahannya pula terdapat 70,000 lembah dari api.</span></div><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dikisahkan dalam hadis tersebut bahawa pada setiap lembah itu terdapat 70,000 gudang dari api, dan pada setiap gudang itu pula terdapat 70,000 kamar dari api, pada setiap kamar itu pula terdapat 70,000 ular dan 70,000 kala, dan dikisahkan dalam hadis tersebut bahawa setiap kala itu mempunyai 70,000 ekor dan setiap ekor pula memiliki 70,000 ruas. Pada setiap ruas kala tersebut ianya mempunyai 70,000 qullah bisa.</span></div><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;"><br />
</div><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dalam hadis yang sama menerangkan bahawa pada hari kiamat nanti akan dibuka penutup neraka Jahannam, maka sebaik sahaja pintu neraka Jahannam itu terbuka, akan keluarlah asap datang mengepung mereka di sebelah kiri, lalu datang pula sebuah kumpulan asap mengepung mereka disebelah hadapan muka mereka, serta datang kumpulan asap mengepung di atas kepala dan di belakang mereka. Dan mereka (Jin dan Mausia) apabila terpandang akan asap tersebut maka bergetarlah dan mereka berlutut dan memanggil-manggil, "Ya Tuhan kami, selamatkanlah."</span></div><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;"><br />
</div><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Diriwayatkan bahawa sesungguhnya Rasulullah S.A.W telah bersabda : "Akan didatangkan pada hari kiamat itu neraka Jahannam, dan neraka Jahannam itu mempunyai 70,000 kendali, dan pada setiap kendali itu ditarik oleh 70,000 malaikat, dan berkenaan dengan malaikat penjaga neraka itu besarnya ada diterangkan oleh Allah S.W.T dalam surah At-Tahrim ayat 6 yang bermaksud : "Sedang penjaganya malaikat-malaikat yang kasar lagi keras."</span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">Setiap malaikat apa yang ada di antara pundaknya adalah jarak perjalanan setahun, dan setiap satu dari mereka itu mempunyai kekuatan yang mana kalau dia memukul gunung dengan pemukul yang ada padanya, maka nescaya akan hancur lebur gunung tersebut. Dan dengan sekali pukulan sahaja ia akan membenamkan 70,000 ke dalam neraka Jahannam.</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">Wassalamu'alaykum wr wb</span></span>TPA Al-A`Raafhttp://www.blogger.com/profile/11699661451552030972noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4572325599824100423.post-16535658893091904942011-10-31T18:43:00.000-07:002011-11-26T09:02:41.744-08:00Dimanakah Taman-taman Al-Quran Hari Ini? (Muhasabah)<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhm_61zDJoLPFUKChOoNKEIA-EUm7tjVJ02jVMCGp-T4v2VTSZAqSrSI-hGEbxIjzOsdMG7Y_NYw8CfVHkQfwAL2fnJZUAEjbyEJSLrX-s0w1xaYzJcTL3MA326L29TlAMYaZx8lehp_fo/s1600/LightOnTheSteps2-bw.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="311" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhm_61zDJoLPFUKChOoNKEIA-EUm7tjVJ02jVMCGp-T4v2VTSZAqSrSI-hGEbxIjzOsdMG7Y_NYw8CfVHkQfwAL2fnJZUAEjbyEJSLrX-s0w1xaYzJcTL3MA326L29TlAMYaZx8lehp_fo/s400/LightOnTheSteps2-bw.jpg" width="400" /></a></div><span style="font-size: small;"><b>Assalamu`alaykum wr wb </b></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><b>Hidup segan mati pun tak mau</b>, mungkin inilah gambaran nyata dari perjalanan Taman Pendidikan Al Qur’an di masjid kita saat ini. TPA/TPQ yang merupakan benteng pengkaderan generasi Islam masa depan (yang telah teruji sekian tahun dalam memberikan pengajaran Al Quran), perlahan namun pasti telah memasuki masa kepunahan, kalau tidak dikatakan punah, paling tidak keberadaannya pun antara ada dan tiada.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"> </span> </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Jika kita menyaksikan perjalanan TPA/TPQ ini hari ini, mungkin anda hanya bisa prihatin dan meratapi nasib, bagaimana tidak? Dari sisi pengajarnya tidak punya kualitas dan hanya bermodalkan keikhlasan, kalau diberi subsidi yang pantas (sebagai bentuk penghormatan pada para pengajar Al Quran) dikritisi habis-habisan, manajemen TPA/TPQ amburadul, jumlah santri/wati hampir satu kampung, sedangkan pengajarnya hanya segelitir orang saja, miskin dana (sebab pengurus masjid sangat pelit mengelurkan dana untuk TPA/TPQ) dan lain sebagiannya. Walhasil, tidak ada yang bisa membuat kita bangga dari perjalanan TPA/TPQ saat ini. Bagaimana kita akan bangga, kalau hampir seluruh perangkat pembelajaran di TPA/TPQ masih compang-camping alias amburadul? Inilah kenyataan TPA/TPQ di masjid kita hari ini, kalau pun ada TPA/TPQ yang masih bisa berjalan, berjalannya pun antara hidup dan mati, sedangkan TPA/TPQ yang mati dan tinggal nama, tak terhitung jumlahnya.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Mungkin kita bertanya, mengapa TPA/TPQ masjid tidak terurus dengan baik, bahkan mati ? Padahal, namanya dana masjid sangat melimpah, belum lagi jika dibandingkan bagaimana semangatnya kita merayakan hari raya, menyambut Ramadhan, memberikan berbagai santunan, pembagian sembako dll, kita begitu ringannya mengeluarkan infaq, kita begitu peduli, ide dan gagasan kita begitu cemerlang, bahkan kita rela menyambutnya dengan sangat antusias dan meriah, tapi jika kita dihadapkan dengan persoalan TPA/TPQ, seakan-akan potensi kita mati, dana kita susah keluar, pembahasan tentang TPA/TPQ tidak pernah membuahkan hasil dan kemanjuan, mengapa ?Jawabannya hanya satu TIDAK PEDULI.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span id="more-280"></span>Membangun kepedulian terhadap TPA/TPQ memang tidaklah mudah. Maka wajar jika dilapangan kita jumpai amat sedikit sekali pengurus masjid hari ini yang peduli terhadap TPA/TPQ. Untuk itu, jika kepedulian itu ada, saya amat yakin TPA/TPQ tidak akan amburadul atau bahkan mati, sebab TPA/TPQ adalah satu-satunya wadah pengajaran Al Qur’an untuk anak-anak, yang orang tuanya tidak mampu mendatangkan pengajar Al Quran. TPA/TPQ adalah harapan satu-satunya orang tua yang tidak mampu mengajarkan sendiri Al Qur’an, sedangkan dirinya pun tak mampu pula menyekolahkan anaknya di pondok atau sekolah Full day school. Harapannya para orang tua yang minim ilmu dan dana, hanya pada TPA/TPQ.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Melihat kenyataan di atas seharusnya TPA/TPQ menjadi program unggulan masjid hari ini, tidak malah menjadi <b><i>anak tiri di masjidnya sendiri</i></b>. Tidak ada yang paling utama, yang pantas dilakukan masjid kecuali membina generasi Islam, baik tingkat dasar maupun menengah, sedangkan aktivitas lainnya seharusnya bersifat penunjang/tambahan semata.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">TPA/TPQ butuh kepedulian dan pengorbanan kita, sebab membina generasi tidak cukup hanya hitungan hari atau bulan semata, tapi membutuhkan waktu yang lama, yang berselimutkan kesabaran dan keistiqomahan.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>TPA/TPQ, siapa yang peduli denganmu ?</b> Inilah barangkali jeritan TPA/TPQ hari ini, jeritan puluhan bahkan ratusan anak yang mengharap pada kita untuk dibekali Al Qur’an. Jeritan anak yang menangis untuk bisa ikut TPA/TPQ. Tapi, jeritan dan tangisan itu pun kini hanya tinggal kenangan, sebab banyak masjid hari ini yang tak berdaya jika dihadapkan dengan persoalan TPA/TPQ, banyak pengurus masjid hari ini yang tertidur pulas tak peduli dengan TPA/TPQ, banyak pengurus masjid saat ini, yang buta akan nasib TPA/TPQ. Malah justru, pengurus masjid saat ini, lebih peduli dengan membangun/menghias masjid semata, menambah sarana dan prasarana masjid, membuat kegiatan yang glamor, yang menghabiskan dana jutaan rupiah. Tapi kebanyakkan mereka tidak peduli dengan TPA/TPQ.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Seharusnya pengurus masjid malu, jika TPA/TPQ saja tidak berjalan dengan baik/mati. Karena TPA/TPQ adalah inti kegiatan masjid, tanpa generasi yang pandai membaca Al Qur’an, jangan harap masjid akan menemukan kemakmuran dan kemajuannya. Dan perlu kita sadari, tidak ada ucapan yang terbanyak dalam masjid, kecuali Al Qur’an. Mari kita sama-sama peduli terhadap TPA/TPQ, kalau tidak kita…lalu siapa lagi</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><b>Wassalamu`alaykum wr wb</b></span><span style="font-size: small;"> </span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Sumber: </span><span style="font-size: small;">http://khoirotunhisan01.wordpress.com/2010/02/05/peduli-taman-pendidikan-al-qur’an<b><br />
</b></span></div>TPA Al-A`Raafhttp://www.blogger.com/profile/11699661451552030972noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4572325599824100423.post-50902348942857855702011-09-16T06:26:00.000-07:002011-11-30T18:57:31.613-08:00Materi Hafalan Doa Sholat<div style="color: red; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjH6CIC7byy9sycYGtvn6GlX_AaCCF4FFWaitjS_LtBfG1z8a3qVqf8rjf2DYZmGFfqGzIlv4KVLohbcs1D-W7t66BVKGbmlyzF-5ONMRDr0n1-iMGlJuQLXlinyq8v9W7TZANsQIq_ZRA/s1600/mengaji-_1681_l.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjH6CIC7byy9sycYGtvn6GlX_AaCCF4FFWaitjS_LtBfG1z8a3qVqf8rjf2DYZmGFfqGzIlv4KVLohbcs1D-W7t66BVKGbmlyzF-5ONMRDr0n1-iMGlJuQLXlinyq8v9W7TZANsQIq_ZRA/s400/mengaji-_1681_l.jpg" width="400" /></a></div><span style="font-size: large;"> </span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"> PERTEMUAN 1</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;"></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;">Bacaan Do’a Iftitah</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 18pt; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 18pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">ALLAHU AKBAR KABIERAW WALHAMDULILLAHI KATSIERA. WASUBHANALLAHI BUKRATAW WA-ASHILA.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 18pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">“WAJJAHTU WAJHIA LILLADZIE FATHARAS SAMAWATI WAL ARDLA HANIEFAN MUSLIMAWWAMA ANAMINAL MUSYRIEKIEN. INNA SHALATI WANUSUKI WAMAHYAYA WAMAMATI LILLAHI RABBIL’ALAMIEN. LASYARAKIEKA LAHU WABIDZALIKA UMIRTU WA ANA MINAL MUSLIMIEN. “</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 18pt; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 18pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i>Artinya :</i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-size: small;"><i>Maha besar Allah, segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya. Maha Suci Allah pagi dan sore.</i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 18pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i>“ Saya menghadapkan muka saya kepada Tuhan pencipta langit dan bumi dengan rendah hati dan sejujur-jujurnya sebagai seorang muslim, bukan sebagai seorang musyrik. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam. Tiada sekutu bagiNya. Begitulah saya diperintah, dan saya sebahagian dari orang islam.</i></span><br />
<br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 18pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i> </i></span></div><div class="MsoNormal" style="color: red; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 18pt; text-align: justify;"><span style="font-size: large;">PERTEMUAN 2</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 18pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i> </i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 18pt; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;"><b>Surat Al Fatihah</b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 18pt; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 18pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIM.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 18pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">ALHAMDU LILLAHI-ROBBIL ‘ALAMIN. ARRAHMA NIRRAHIM. MALIKI YAUMIDDIN. IYYAKA NA’BUDU WAIYYA-KANASTA’IN IHDINASH-SHIRA-THAL MUSTAQIM, SHIRATHALLADZINA AN’AMTA’ALAIHIM GHAIRIL MAGHDHUBI ‘ALAIHIM. WALADL DLAALLIIN, AMIN</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 18pt; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 18pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i>Artinya :</i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 18pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i>“ Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam. Yang pengasih dan penyayang. Yang menguasai hari kemudian. Pada-Mulah aku menyembah, dan kepada-Mulah aku meminta pertolongan. Tunjukilah kami ke jalan yang lurus. Bagaikan jalannya orang-orang yang telah Engkau beri ni’mat. Bukan jalan mereka yang pernah Engkau murkai,atau jalannya orang-orang yang sesat.</i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 18pt; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;"></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;"></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;"></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="color: red; font-size: large;">PERTEMUAN 3</span><span style="font-size: small;"></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 18pt; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;"></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;"></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;"><b>I’TIDAL</b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 18pt; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 18pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">SAMI’ALLAAHU LIMAN HAMIDAH.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 18pt; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 18pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i>Artinya :</i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 18pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i>Allah mendengar orang yang memujiNya.</i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 18pt; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 18pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Pada waktu berdiri tegak ( I’tidal ) terus membaca :</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 18pt; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 18pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">“ RABBANAA LAKAL HAMDU MIL USSAMAWAATI WAMI UL ARDLI WAMIL UMAA SYI’TA MIN SYAI’IN BA’DU “</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 18pt; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 18pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i>Artinya : </i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-size: small;"><i>Ya Allah Tuhan kami! Bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang Kau kehendaki sesudah itu</i></span><br />
<br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="color: red; font-size: large;">PERTEMUAN 4</span><span style="font-size: small;"> </span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-size: small;"><b>Ruku</b> </span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 18pt; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 18pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">SUBHAANA RABBIYAL ADZIIMI WABIHAMDIHII ( 3 kali )</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 18pt; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 18pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i>Artinya :</i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 18pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i>“Mahasuci Allah Maha Agung serta memujilah aku kepadaNya. “</i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 18pt; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;"> <b>Sujud</b><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 18pt; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 36pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">“ SUBHAANA RABBIYAL A’LAA WABIHAMDIHII ( 3 kali )</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 36pt; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 36pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i>Artinya :</i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 36pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i>“ Maha Suci Allah, serta memujilah aku kepada-Nya. “</i></span><br />
<br />
<div style="color: red;"><br />
</div><div style="color: red;"><span style="font-size: large;">PERTEMUAN 5 </span></div><span style="font-size: large;"> </span><span style="font-size: small;"><i> </i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 36pt; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;"> <b> DUDUK ANTARA DUA SUJUD</b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 18pt; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 36pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">“ RABBIGHFIRLII WARHAMNII WAJBURNII WARFA’NII WARZUQNII WAHDINII WA’AAFINI WA’FUANNII. “</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 36pt; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 36pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i>Artinya :</i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 36pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i>“ Ya Allah, ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku dan cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajat kami dan berilah rizqi kepadaku, dan berilah aku petunjuk dan berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku. “</i></span><br />
<br />
<span style="color: red; font-size: large;">PERTEMUAN 5</span><span style="font-size: small;"><i> </i></span><br />
<span style="font-size: small;"><i><br />
</i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 36pt; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;"> <b>TASYAHUD / TAHYAT (AKHIR)</b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 18pt; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 36pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">“ ATTAHIYYAATUL MUBAARAKAATUSH SHALAWAATU THTHAYYIBAATU LILLAAH ASSALAAMU’ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH. ASSALAAMU’ ALAINAA WA’ALAA ‘IBAADILLAAHISH SHAALIHIIN. ASJYHADU AL-LAA ILAAHAILLALLAAH, WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAAH. ALLA HUMMA SHALLI’ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD, WA ‘ALA AALI SAYYI DINAA MUHAMMAD. “ KAMAA SHALLAITA ‘ALAA SAYYIDIINA IBRAHIM. WA’ALAA AALI SAYYIDINA IBRAHIM, WA’ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD. KAMAA BARAKTA’ALAA SAYYIDINAA IBRAHIM, WA’ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAHIM, FIL ‘AALAMIINA INNAKA HAMIDUM MAJIID.”</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 36pt; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 36pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i>Artinya : </i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 36pt; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 36pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i>Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah, salam, rahmat, dan berkahNya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Salam keselamatan semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh-shaleh. </i><i>Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah! Limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad. “ Sebagimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. “ Diseluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji, dan Maha Mulia.” </i></span><br />
<br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 36pt; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;"> SALAM</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 18pt; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 36pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">“ ASSALAAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAAHI.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 36pt; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 36pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i>Artinya :</i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 36pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i>“ Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kamu sekalian. “</i></span><br />
<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: small;"><i>Sumber: http://irzasetiawan.wordpress.com/2008/06/23/arti-bacaan-shalat/ </i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt 0pt 0pt 18pt; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 0pt;"></div><div class="_faciBeenHere" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><i><br />
</i></span></div>TPA Al-A`Raafhttp://www.blogger.com/profile/11699661451552030972noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4572325599824100423.post-80081947717841733342011-09-15T10:05:00.000-07:002011-11-26T09:04:25.069-08:00Proposal Penggalian Dana<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Assalamu`alaikum warahmatullahi wabarakatuh</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcnMvHjwF7uK7QDJRiVWmM1lpjHPpqwHz4aNVzTafOUg6TVHYwgk28PeqK6Fn5h4ixXAKB2coub_h1_vuABu_2iGGTlbcMTnSRJG6T5oIyUUfTClXNSRlsNaPyQNB_KbAzmDwbADNub5A/s1600/111.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcnMvHjwF7uK7QDJRiVWmM1lpjHPpqwHz4aNVzTafOUg6TVHYwgk28PeqK6Fn5h4ixXAKB2coub_h1_vuABu_2iGGTlbcMTnSRJG6T5oIyUUfTClXNSRlsNaPyQNB_KbAzmDwbADNub5A/s400/111.jpeg" width="298" /></a></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Posisi harta bagaikan boomerang. Tanpa kepiawaian menggunakannya, akan berakibat fatal bagi sang pemilik. Mungkin kita pernah mendengar bahwa Qarun ditenggelamkan bersama hartanya? Mungkin juga pernah mendengar Fir’aun menjadi sombong karena memiliki harta dan kekuasaan? Atau pernah menyaksikan sendiri tetangga kaya raya di kampung sibuk mengumpulkan harta sampai lupa kepada tetangganya yang miskin? Bahkan, pernah mendengar barangkali kalau ada orang kaya yang pergi ke Mekkah untuk berhaji sampai beberapa puluh kali, tapi melupakan tetangga miskin? <br />
<br />
Bagi mereka harta adalah segalanya. Tidak sadar bahwa harta adalah pemberian Allah kepada hamba-Nya yang rajin berusaha. Akibatnya, mereka terlena dengan kekayaan duniawi dan tidak mampu bersyukur atas segala pemberian-Nya. Syukur adalah salah satu bentuk laku dan kata untuk meluapkan rasa terima kasih kepada sang pemberi kekayaan, Allah SWT. Dengan memberikan hak fakir miskin yang ada di dalam harta, sebetulnya kita sedang bersyukur.<br />
<br />
Memberikan pertolongan kepada fakir miskin tidak akan membuat kita menjadi miskin. Malahan akan berlipat ganda, sebab dirinya terus termotivasi mencari harta agar bisa ber-zakat, infaq atau shadaqah. Kalau kita analogikan, memberikan sebagian dari harta (zakat, infaq dan shadaqah) untuk orang miskin seperti kita akan memakan pisang. Kulitnya harus kita kupas lebih dulu. Kemudian setelah dikupas, maka kita sudah boleh memakannya. Kalaupun dimakan dengan kulit-kulitnya, kita lebih bodoh daripada monyet karena monyet juga kalau makan pisang, dibuang dulu kulitnya.<br />
<br />
Nah, menunaikan zakat, infaq dan sedekah adalah usaha membuang kulit di dalam harta kita. Kalau kita tidak ber-zakat, infaq dan sedekah sama dengan seseorang yang memakan buah pisang dengan kulit-kulitnya. Ini artinya, kita tidak boleh meniru Qarun yang rakus terhadap kekayaan sehingga tidak mau berbagi. Sebab, ketika kita tidak mau berbagi dengan orang lain, keserakahan itu akan menyebabkan berkurangnya amal, yang kelak akan mengantarkan kita memasuki neraka.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">TPA Al-A`Raaf m<span style="font-size: small;">enyediakan wadah atau sarana kepada siapa saja yang ingin ikut menjadi donatur. Silakan lihat proposal yang dapat di download di link ini: </span></div><span style="font-size: large;"><a href="http://www.4shared.com/folder/FQ3QLp93/_online.html">http://www.4shared.com/folder/FQ3QLp93/_online.html</a></span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Semoga bermanfaat untuk semua pihak. Ini akan menjadi amanah untuk kami dari hamba Allah yang ingin menegakkan panji-panji dakwah di bumi Allah sebelah manapun.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Wassalamu`alaikum warahmatullahi wabarakatuh</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Sebagian dikutip dari:</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=19&dn=20081107212057</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Sumber gambar:</span></div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">http://fiastsetialovers.files.wordpress.com/2011/02/111.jpeg</span>TPA Al-A`Raafhttp://www.blogger.com/profile/11699661451552030972noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4572325599824100423.post-76974220535157087942011-09-15T09:42:00.000-07:002011-11-30T19:01:50.452-08:00Lagu-lagu TPA.. (mari bernyanyi)<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_1GIHOWzLtxnl-8-7bwdzUPBQDLqVzB_RWXe3YGM24li3qayCI4aJoTeyjcIoyD9DpGgvnLt1zxCEMLZm851laJ7AKm5_BJfVtZeotGb8g1vStHfkIu0nvCScE2sYRF-yBHA7f61S5pI/s1600/sg_bg_200807_5149.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_1GIHOWzLtxnl-8-7bwdzUPBQDLqVzB_RWXe3YGM24li3qayCI4aJoTeyjcIoyD9DpGgvnLt1zxCEMLZm851laJ7AKm5_BJfVtZeotGb8g1vStHfkIu0nvCScE2sYRF-yBHA7f61S5pI/s400/sg_bg_200807_5149.jpg" width="265" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">kicau burung</td></tr>
</tbody></table><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;">1. AMAL<span class="_faciBeenHere"> </span>APA</span></h2><div align="center" class="MsoNormal" style="color: black; margin-right: 9pt; text-align: center;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: Albertus; font-size: 8pt;">( Lagu : Sedang apa )</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Amal apa. Amal apa, yang disukai Allah</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Bersholatlah, bersholatlah, tepat pada waktunya</span><span class="_faciBeenHere" style="font-family: Engraved; font-size: 13pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Apa lagi, apa lagi, yang disukai Allah</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Berbaktilah, berbaktilah pada ibu dan ayah</span><span class="_faciBeenHere" style="font-family: Engraved; font-size: 11pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Apa lagi, apa lagi yang disukai Allah</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Sholawatlah, sholawatlah pada Nabi Muhammad</span><span class="_faciBeenHere" style="font-family: Engraved; font-size: 11pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Apa lagi, apa lagi yang disukai Allah</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Berjuanglah, berjuanglah, berjuang di jalan Allah</span><span class="_faciBeenHere" style="font-family: Engraved; font-size: 11pt;"></span></div><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;">2. MARI-MARILAH<span class="_faciBeenHere"> </span>SHOLAT</span></h2><div align="center" class="MsoNormal" style="color: black; margin-right: 9pt; text-align: center;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: Albertus; font-size: 8pt;">( Lagu : Naik-naik ke puncak )</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Sayang-sayang adikku sayang</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Mari-marilah sholat</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: Engraved; font-size: 3pt;"> </span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Satu hari lima kali sujud pada Illahi</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Satu hari lima kali sujud pada Illahi</span><span class="_faciBeenHere" style="font-family: Engraved; font-size: 11pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: Engraved; font-size: 3pt;"> </span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Mari-mari, marilah sholat</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Lima</span><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;"> kali sehari</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: Engraved; font-size: 3pt;"> </span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Subuh Dhuhur Asar Maghrib</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Isya’ kembali ke Shubuh lagi</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Subuh Dhuhur Asar Maghrib</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Isya’ kembali ke Shubuh lagi</span><span class="_faciBeenHere" style="font-family: Engraved; font-size: 11pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-size: 11pt;"> </span></div><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;">3. IKRAR<span class="_faciBeenHere"> </span>KITA</span></h2><div align="center" class="MsoNormal" style="color: black; margin-right: 9pt; text-align: center;"><span class="_faciBeenHere" style="font-size: 11pt;">(</span><span class="_faciBeenHere" style="font-family: Albertus; font-size: 8pt;">Lagu : Bintang Kecil )</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Tuhan kita, Allahu Ar Rohim</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Nabi kita, Muhammad Al Amin</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Kitab kita, Al Qur’anul Karim</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Teman kita, sesama muslimin</span></div><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;">4. SANTRI<span class="_faciBeenHere"> </span>KECIL</span></h2><div align="center" class="MsoNormal" style="color: black; margin-right: 9pt; text-align: center;"><span class="_faciBeenHere" style="font-size: 11pt;">(</span><span class="_faciBeenHere" style="font-family: Albertus; font-size: 8pt;">Lagu : Bintang Kecil )</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Santri kecil di masjid yang indah</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Bawa Qur’an dan bawa sajadah</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Rajin ngaji dan rajin ngibadah</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Pakai peci dan busana muslimah</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Santri kecil TPA MTA</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Bawa Qiro’aty dan AL Qur’an</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Rajin sholat dan rajin mengaji</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Sayang kawan tak suka bermusuhan</span></div><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;">5. AGAMAKU<span class="_faciBeenHere"> </span>ISLAM</span></h2><div align="center" class="MsoNormal" style="color: black; margin-right: 9pt; text-align: center;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: Albertus; font-size: 8pt;">( Lagu : Topi saya bundar )</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Agamaku Islam, Islam agamaku</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Kalau bukan Islam, bukan agamaku</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Tuhan saya Allah, Allah Tuhan saya</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Kalau bukan Allah, bukan Tuhan saya</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Tuhan saya satu, satu Tuhan saya</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Kalau tidak satu, bukan Tuhan saya</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-size: 9pt;"> </span></div><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;">6. RUKUN ISLAM</span></h2><div align="center" class="MsoNormal" style="color: black; margin-right: 9pt; text-align: center;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: Albertus; font-size: 8pt;">( Lagu : Balonku ada lima )</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Rukun Islam yang lima</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Syahadat, sholat, puasa</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Zakat untuk si papa </span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">haji bagi yang kuasa</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Siapa yang tak sholat<span class="_faciBeenHere"> </span>( nar ….. )</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Siapa yang belum zakat</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Kan</span><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;"> rugi di akhirat</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Allah pasti melaknat</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-size: 8pt;"> </span></div><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;">7. ALLAH<span class="_faciBeenHere"> </span>MAHA<span class="_faciBeenHere"> </span>ESA</span></h2><div align="center" class="MsoNormal" style="color: black; margin-right: 9pt; text-align: center;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: Albertus; font-size: 8pt;">( Lagu : Balonku ada lima )</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Allah yang Maha Esa</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Pemurah dan Pencipta</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Tempat hamaba meminta</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Memuji dan berdoa</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Beriman dan berakal</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Untuk bekal hidupku</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Ikhtiyar dan tawakal</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Itulah usahaku</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black;"></div><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;">8. TUHAN<span class="_faciBeenHere"> </span>HANYA<span class="_faciBeenHere"> </span>SATU</span></h2><div align="center" class="MsoNormal" style="color: black; margin-right: 9pt; text-align: center;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: Albertus; font-size: 8pt;">( Lagu : Balonku ada lima )</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin-left: 0.5in;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Tuhanku hanya satu</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin-left: 0.5in;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Tiada bersekutu</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin-left: 0.5in;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Dia tidak berputra</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin-left: 0.5in;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Tidak pula berbapa</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin-left: 0.5in;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Siapa bilang tiga<span class="_faciBeenHere"> </span>door !</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin-left: 0.5in;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Itu musyrik namanya</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin-left: 0.5in;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Orang seperti dia</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin-left: 0.5in;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Nerakalah tempatnya</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin-left: 0.5in;"><span class="_faciBeenHere" style="font-size: 11pt;"> </span></div><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;">9. SHOLAT DAN ZAKAT</span></h2><div align="center" class="MsoNormal" style="color: black; margin-right: 9pt; text-align: center;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: Albertus; font-size: 8pt;">( Lagu : Panjang umurnya )</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Sholat bersama, sholat bersama</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Sholat bersama lebih mulia</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Lebih mulia, lebih mulia</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Membayar zakat, membayar zakat</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Membayar zakat juga utama</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Juga utama, juga utama</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Rajin mengaji, rajin mengaji</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Rajin mengaji juga mulia</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Juga utama, juga utama</span></div><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;">10. MARI MENGAJI</span></h2><div align="center" class="MsoNormal" style="color: black; margin-right: 9pt; text-align: center;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: Albertus; font-size: 8pt;">( Lagu : Naik delman )</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Tiap sore hari ku rajin dating mengaji</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Dengan kawan-kawan, tuk jadi anak terpuji</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Di samping mengaji, diajar pula menyanyi</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Agar hati ini selalu dekat Illahi</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Yo kawan-kawan, marilah kita mengaji</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Yo kawan-kawan, marolah kita mengaji</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-size: 10pt;"> </span></div><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;">11. ALLAH MAHA ESA</span></h2><div align="center" class="MsoNormal" style="color: black; margin-right: 9pt; text-align: center;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: Albertus; font-size: 8pt;">( Lagu : Burung kakak tua )</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Allah Maha Esa, Allah Maha Kaya</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Allah Maha Sayang, Allah Maha Kuasa</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Allah, Allah, Allahu akbar</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Allah, Allah, Allahu akbar</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Allah, Allah, Allahu akbar</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Allah Maha Besar </span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Allah Maha Besar, Allah Maha Kekal</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Allah Maha Esa, Allah yang sempurna</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Allah, Allah, Allahu akbar</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Allah, Allah, Allahu akbar</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Allah, Allah, Allahu akbar</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Allah Maha Besar </span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-size: 11pt;"> </span></div><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;">12. SANTRI<span class="_faciBeenHere"> </span>TPA</span></h2><div align="center" class="MsoNormal" style="color: black; margin-right: 9pt; text-align: center;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: Albertus; font-size: 8pt;">( Lagu : Warung pojok )</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Hijau muda seragamnya<span class="_faciBeenHere"> </span>( menawan )</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Pakai jilbab di kepala<span class="_faciBeenHere"> </span>( cantiknya )</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Qiro’aty bawaannya</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Cinta Al Qur’an orangnya</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Aduh gantengnya, aduh cantiknya</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Aduh anggunnya, baik budi pekertinya</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-size: 11pt;"> </span></div><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;">13. MARI SHOLAT</span></h2><div align="center" class="MsoNormal" style="color: black; margin-right: 9pt; text-align: center;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: Albertus; font-size: 8pt;">( Lagu : Gelang sipatu gelang )</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Sholat, marilah sholat</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Mari sholat bersama-sama</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Barang siapa yang tidak sholat</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Yang tidak sholat mendapat siksa</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-size: 7pt;"> </span></div><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;">14. CARA WUDLU</span></h2><div align="center" class="MsoNormal" style="color: black; margin-right: 9pt; text-align: center;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: Albertus; font-size: 8pt;">( Lagu : Naik-naik ke puncak )</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Mari kawan kita belajar</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Cara wudlu yang benar</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Yang pertama baca basmalah</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Dua basuh telapak tangan </span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Yang ketiga berkumur-kumur</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Sambil membasuh lubang hidung</span><span class="_faciBeenHere" style="font-family: Engraved; font-size: 11pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Yang keempat membasuh muka</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Lalu membasuh tangan</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Dahulukan tangan yang kanan</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Baru tangan yang kiri</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Usap kepala langsung telinga</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Cukup sekali saja</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Yang kelima membasuh kaki</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Hingga ke mata kaki</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Dahulukan kaki yang kanan</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Baru kaki yang kiri</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Jangan lupakan baca syahadat</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Agar wudlu sempurna</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-size: 7pt;"> </span></div><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;">15. JALAN MASUK<span class="_faciBeenHere"> </span>SYURGA</span></h2><div align="center" class="MsoNormal" style="color: black; margin-right: 9pt; text-align: center;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: Albertus; font-size: 8pt;">( Lagu : Satu-satu )</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Satu-satu aku cinta Allah</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Dua-dua cinta Rasulullah</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Tiga-tiga cinta orang tua</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Satu, dua, tiga jalan masuk syurga</span><span class="_faciBeenHere" style="font-size: 11pt;"></span></div><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;">16. RUKUN<span class="_faciBeenHere"> </span>IMAN</span></h2><div align="center" class="MsoNormal" style="color: black; margin-right: 9pt; text-align: center;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: Albertus; font-size: 8pt;">( Lagu : Satu-satu )</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Rukun iman enam perkara</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Yang pertama iman kepada Allah</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Yang kedua Malaikat-Nya</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Yang ketiga Rasul-rasul-Nya</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Yang keempat Kitab-kitab-Nya</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Yang kelima hari Qiamat</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Yang keenam Qodho dan Qodhar</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Semua datang dari Allah<span class="_faciBeenHere"> </span>2X</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-size: 11pt;"> </span></div><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;">17. 25 RASUL</span></h2><div align="center" class="MsoNormal" style="color: black; margin-right: 9pt; text-align: center;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: Albertus; font-size: 8pt;">( Lagu : Sorak-sorak bergembira )</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Adam, Idris, Nuh, Hud, Sholeh</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Ibrahim, Luth, Ismail</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Ishaq, Ya’qub, Yusuf, Ayyub</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Syu’aib, Harun, Musa</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Dzulkifli, Daud, Sulaiman</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Ilyas, Ilyasa, Yunus</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Zakaria, Yahya, Isa</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Muhammad Nabi kita</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black;"></div><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;">18. KITAB<span class="_faciBeenHere"> </span>AL<span class="_faciBeenHere"> </span>QURAN</span></h2><div align="center" class="MsoNormal" style="color: black; margin-right: 9pt; text-align: center;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: Albertus; font-size: 8pt;">(Lagu : Layang-layang )</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Ku ambil kita Al Qur’an</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Ku baca dan kuartikan</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Ku simak dan ku renungkan dengan tenang</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Ku jadikan pedoman</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Berlatih berlatih</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Berlatih membaca Al Qur’an</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Berlatih dan ku ajak kawan-kawan</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Hati gembira dan senang</span></div><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;">19. MUHAMMAD RASULULLAH</span></h2><div align="center" class="MsoNormal" style="color: black; margin-right: 9pt; text-align: center;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: Albertus; font-size: 8pt;">( Lagu : Apuse )</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Muhammad Rasulullah</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Penutup Nabi dan Rasul</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Sebagai rahmad bagi alam raya</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Muhammad Rasulullah</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Pemimpin di akhir zaman</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Sholawat serta salam kami untukmu</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.25in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 1pt;"> </span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Ya Muhammad, Rasulullah</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Ya Muhammad, hamba Allah</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Muhammad Rasulullah</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Teladan bagi ummatnya</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Al Qur’an firman Allah pedomannya</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Muhammad Rasulullah</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Jasamu amatlah besar</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Mari kita teruskan ajarannya</span></div><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;">20. RUKUN ISLAM</span></h2><div align="center" class="MsoNormal" style="color: black; margin-right: 9pt; text-align: center;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: Albertus; font-size: 8pt;">( Lagu : Siapa suka hati )</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Katakan rukun Islam yang pertama ( Syahadat )</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Katakan rukun Islam yang kedua ( Sholat )</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Ketiganya puasa, keempat membayar zakat</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Kelima pergi haji naik pesawat wus… wus…</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-size: 11pt;"> </span></div><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;">21. DISINI<span class="_faciBeenHere"> </span>ISLAM<span class="_faciBeenHere"> </span>DISANA<span class="_faciBeenHere"> </span>ISLAM</span></h2><div align="center" class="MsoNormal" style="color: black; margin-right: 9pt; text-align: center;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: Albertus; font-size: 8pt;">( Lagu : Disini senang di sana senang )</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Disini Islam disana Islam</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Dimanapun aku tetap Islam</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Sekarang Islam, besokpun Islam</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Sampai matipun ku tetap Islam</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;"><span class="_faciBeenHere"> </span>Dimanapun tetap Islam, Islam jaya dimanapun</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Tetap Islam, Islam jaya dimanapun</span></div><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;">22. I Q R O</span></h2><div align="center" class="MsoNormal" style="color: black; margin-right: 9pt; text-align: center;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: Albertus; font-size: 8pt;">( Lagu : Disini senang di sana senang )</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Disini Iqro’ disana Iqro’</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Dimana-mana bacalah Iqro’</span><span class="_faciBeenHere" style="font-size: 11pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Di sekolah baca, di rumah baca</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Di mana-mana bacalah Iqro’</span></div><h3 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" dir="rtl" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 18pt;">خَ حَ جَ ثَ تَ بَ اَ </span></h3><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" dir="rtl" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 18pt;">صَ شَ سَ زَ رَ ذَ دَ</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" dir="rtl" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 18pt;">قَ فَ غَ عَ ظَ طَ ضَ</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" dir="rtl" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 18pt;">يَ ءَ هَ وَ نَ مَ لَ كَ</span><span class="_faciBeenHere" style="font-size: 11pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-size: 11pt;"> </span></div><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;">23. SANTRI KECIL</span></h2><div align="center" class="MsoNormal" style="color: black; margin-right: 9pt; text-align: center;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: Albertus; font-size: 8pt;">( Lagu : Pelangi koes plus )</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Kulihat santri kecil di sore hari</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Ia rajin mengaji sambil bernyanyi</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.25in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 1pt;"> </span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Santri kecil-santri kecil</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Rajin-rajinlah mengaji</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Mengabdi pada Illahi</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Untuk bekal hari nanti</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-size: 11pt;"> </span></div><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;">24. SUARA<span class="_faciBeenHere"> </span>ADZAN</span></h2><div align="center" class="MsoNormal" style="color: black; margin-right: 9pt; text-align: center;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: Albertus; font-size: 8pt;">(Lagu : Kring-kring-kring ada sepeda)</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Terdengar suara adzan, </span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Tanda panggilan sholat</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Tundalah kegiatan, </span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Marilah beribadat</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Dengar seruan qomat, </span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Sholatkan dimulai</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Khusyu’ waktu ibadah </span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Ikhlas di dalam hati</span></div><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;">25. AL<span class="_faciBeenHere"> </span>QURAN</span></h2><div align="center" class="MsoNormal" style="color: black; margin-right: 9pt; text-align: center;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: Albertus; font-size: 8pt;">(Lagu : Soleram)</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Al Qur’an, Al Qur’an</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Al Qur’an firman Tuhan</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Kitab suci menjadi pedoman kawan</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Pelajari serta diamalkan </span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Kitab suci menjadi pedoman kawan</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Pelajari serta diamalkan </span></div><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;">26. MARI<span class="_faciBeenHere"> </span>KITA<span class="_faciBeenHere"> </span>SHOLAT</span></h2><div align="center" class="MsoNormal" style="color: black; margin-right: 9pt; text-align: center;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: Albertus; font-size: 8pt;">( Lagu : Matahari terbenam )</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Ayo kawan semua, mari kita sholat</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Tinggalkan permainan, kerjakan ibadah</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Ayo … ayo…. ayo mari kita sholat</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Ayo … ayo … ayo kerjakan ibadah</span><span class="_faciBeenHere" style="font-size: 11pt;"></span></div><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;">27. PERGI<span class="_faciBeenHere"> </span>MENGAJI</span></h2><div align="center" class="MsoNormal" style="color: black; margin-right: 9pt; text-align: center;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: Albertus; font-size: 8pt;">( Lagu : Matahari terbenam )</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Menjelang sore hari, ku pergi mengaji</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Kubawa Qiro’aty, dengan senang hati</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Ayo…ayo… ayo kita mengaji</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Ayo…ayo… ayo kita mengaji</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-size: 11pt;"> </span></div><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;">28. LIHAT<span class="_faciBeenHere"> </span>AKU</span></h2><div align="center" class="MsoNormal" style="color: black; margin-right: 9pt; text-align: center;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: Albertus; font-size: 8pt;">( Lagu : Lihat kebunku )</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Lihatlah aku anak yang pintar</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Riang selalu dan rajin belajar</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Setiap hari ku ngaji Qur’an</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Bersama teman</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Di TPA MTA</span></div><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;">29. WAKTU<span class="_faciBeenHere"> </span>DAN REKAAT<span class="_faciBeenHere"> </span>SHOLAT</span></h2><div align="center" class="MsoNormal" style="color: black; margin-right: 9pt; text-align: center;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: Albertus; font-size: 8pt;">(Lagu : Bangun tidur)</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Sholat Shubuh di pagi hari</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Sholat Dhuhur di siang hari</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Sholat Asar di sore hari</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Maghrib, Isya’ di malam hari</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Sholat Subuh dua rekaat</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Dhuhur ‘Asar empat rekaat</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Sholat Maghrib tiga rekaat</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Sholat Isya’ empat rekaat</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;"> </span></div><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;">30. MENGAJI<span class="_faciBeenHere"> </span>AL<span class="_faciBeenHere"> </span>QUR AN</span></h2><div align="center" class="MsoNormal" style="color: black; margin-right: 9pt; text-align: center;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: Albertus; font-size: 8pt;">(Lagu : Heli anjing kecil)</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Mari mengaji Al Qur’an</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Dengan ustadz ustadah</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Ikuti dan perhatikan</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Jangan banyak bercanda</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Ingat, Hei teman</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Hormati Al Qur’an</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Ayo, hei teman</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Kita mengamalkan</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;"> </span></div><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;">31. AKU<span class="_faciBeenHere"> </span>ANAK<span class="_faciBeenHere"> </span>ISLAM</span></h2><div align="center" class="MsoNormal" style="color: black; margin-right: 9pt; text-align: center;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: Albertus; font-size: 8pt;">(Lagu : Aku anak sehat)</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Aku anak Islam rajin sembahyang</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Karena bimbingan ibu tersayang</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Semenjak aku kecil, slalu ikut mengaji</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Sehingga mengerti ajaran Ilahi</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Senang hati ibu melihat aku</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Tak lupa mengaji setiap waktu</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Bila aku belajar ibu slalu ihtiar</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Membimbingku belajar jadi anak yang pintar</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;"> </span></div><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;">32. MASUK PENGAJIAN</span></h2><div align="center" class="MsoNormal" style="color: black; margin-right: 9pt; text-align: center;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: Albertus; font-size: 8pt;">(Lagu : Lagi bilaman)</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Ayo, kawan-kawan kita bergandeng tangan</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Besama-sama masuk ke pengajian</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Ayo, ayo , ayo</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Ayo, ayo, ayo</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Bawa Qiro’aty dan Al Qur’an</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Jangan sampai ketinggalan</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Duduk tertib mendengarkan</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;"> </span></div><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;">33. CINTA<span class="_faciBeenHere"> </span>ISLAM</span></h2><div align="center" class="MsoNormal" style="color: black; margin-right: 9pt; text-align: center;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: Albertus; font-size: 8pt;">( Lagu : Desaku)</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Islamku yang kucinta</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Kujaga selalu</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Membuat ku bahagia</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Dan ingin menyatu</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Tak akan kulupakan</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Tak akan bercerai</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Selalu kudambakan</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Islamku yang damai</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;"> </span></div><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;">34. NGAJI<span class="_faciBeenHere"> </span>SAMA-SAMA</span></h2><div align="center" class="MsoNormal" style="color: black; margin-right: 9pt; text-align: center;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: Albertus; font-size: 8pt;">( Lagu : Cublak-cublak suweng )</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Ngaji sama-sama, yang ramai tidak bisa</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Yang ngantuk tidak dengar, yang nganggu tak disuka</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Bismillah ayo ngaji, bismillah ayo ngaji</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Ayo-ayo ngaji, ngajine sing tenanan</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Ora pareng gojegan</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Lungguhe anteng-antengan</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Sing rame kancane syetan</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Bismillah ayo ngaji, bismillah ayo ngaji</span></div><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;">35. SIAPA TAHU</span></h2><div align="center" class="MsoNormal" style="color: black; margin-right: 9pt; text-align: center;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: Albertus; font-size: 8pt;">( Lagu :Nama-nama rasa )</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Siapa tahu nama Tuhan kita</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Allah Allah Allah Azawajala</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Siapa tahu nama Nabi kita</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Cobalah katakan apa kitab kita</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Alqur’an namanya</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Sesama muslim itu teman kita</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Kalau musuh kita adalah setan</span></div><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;">36. MENUNTUT<span class="_faciBeenHere"> </span>ILMU</span></h2><div align="center" class="MsoNormal" style="color: black; margin-right: 9pt; text-align: center;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: Albertus; font-size: 8pt;">( Lagu : Bebek-bebekku )</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Teman-temanku, mari-kemari</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Ikutlah aku menuntut ilmu</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Disana kita ngaji bersama</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Tuk bekal hidup nanti diakhiratnya</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Yo ikut, yo ikut ngaji bersama</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1.5in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;">Belajar Al Qur’an dengan gembira</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; margin: 0pt 9pt 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: 'Lucida Blackletter'; font-size: 10pt;"> </span></div><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"> </span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-size: small; font-weight: normal;">Sumber gambar: google.com/kicau+burung</span></h2><h2 style="color: black;"><span class="_faciBeenHere" style="font-family: TIFFANY; font-weight: normal;"><span style="font-size: small;">Sumber artikel:http://ainamardhiyah.wordpress.com/lagu-tpa/</span></span></h2>TPA Al-A`Raafhttp://www.blogger.com/profile/11699661451552030972noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4572325599824100423.post-7183390415227593742011-09-15T07:55:00.000-07:002011-09-15T09:53:22.158-07:00Materi TPA Bab Tarikh<div style="color: red;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1W8C6VkllDVeC_CMGNy1ZYvbb2v3g7mzdPApf-5cIq0cGMcgEr57BD5wDrRg4ghX8hXOXx5GHC8Rt92fjMElX1oMlsWEwUiQv0cSRLfrkdT2e3CJQjkDUBzo9SqxSw2rz7yJ4uIeMp8w/s1600/kisah2+25+nabi+rasul.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="260" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1W8C6VkllDVeC_CMGNy1ZYvbb2v3g7mzdPApf-5cIq0cGMcgEr57BD5wDrRg4ghX8hXOXx5GHC8Rt92fjMElX1oMlsWEwUiQv0cSRLfrkdT2e3CJQjkDUBzo9SqxSw2rz7yJ4uIeMp8w/s400/kisah2+25+nabi+rasul.jpg" width="400" /></a></div><br />
<b><span style="font-size: large;">Kisah 1 (Kisah Nabi Idris AS)</span></b></div><div style="color: black;"><br />
</div><div style="color: black;">Tidak banyak keterangan yang didapat tentang kisah Nabi Idris di dalam Al-Quran maupun dalam kitab-kitab Tafsir dan kitab-kitab sejarah nabi-nabi. Di dalam Al-Quran hanya terdapat dua ayat tentang Nabi Idris yaitu dalam surah Maryam ayat 56 dan 57:<br />
<br />
"Dan ceritakanlah ( hai Muhammad kepada mereka , kisah ) Idris yang terdapat di dalam Al-Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi. 57 - Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi." { Maryam : 56 - 57 }<br />
<span class="fullpost _faciBeenHere"><br />
Nabi Idris adalah keturunan keenam dari Nabi Adam putera dari Yarid bin Mihla'iel bin Qinan bin Anusy bin Syith bin Adam A.S. dan adalah keturunan pertama yang dikurniai kenabian menjadi Nabi setelah Adam dan Syith.<br />
<br />
Nabi Idris menurut sementara riwayat bermukim di Mesir di mana ia berdakwah untuk agama Allah mengajarkan tauhid dan beribadat menyembah Allah serta membeeri beberapa pendoman hidup bagi pengikut-pengikutnya agar menyelamat diri darii seksaan di akhirat dan kehancuran serta kebinasaan di dunia. Ia hidup sampai usia 82 tahun.<br />
<br />
Diantara beberapa nasihat dan kata-kata mutiaranya ialah :<br />
<br />
1 . Kesabaran yang disertai iman kepada Allah membawa kemenangan.<br />
2 . Orang yang bahagia ialah orang yang berwaspada dan mengharapkan syafaat dari Tuhannya dengan amal-amal solehnya.<br />
3 . Bila kamu memohon sesuatu kepada Allah dan berdoa maka ikhlaskanlah niatmu demikian pula puasa dan solatmu.<br />
4 . Janganlah bersumpah dalam keadaan kamu berdusta dan janganlah menuntup sumpah dari orang yang berdusta agar kamu tidak menyekutui mereka dalam dosa.<br />
5 . Taatlah kepada raja-rajamu dan tunduklah kepada pembesar-pembesarmu serta penuhilah selalu mulut-mulutmu dengan ucapan syukur dan puji kepada Allah.<br />
6 . Janganlah iri hati kepada orang-orang yang baik nasibnya, karena mereka tidak akan banyak dan lama menikmati kebaikan nasibnya.<br />
7 . Barang siapa melampaui kesederhanaan tidak sesuatu pun akan memuaskannya.<br />
8 . Tanpa membagi-bagikan nikmat yang diperolehnya seorang tidak dapat bersyukur kepada Allah atas nikmat-nikmat yang diperolehnya itu.<br />
<br />
Dalam hubungan dengan firman Allah bahawa Nabi Idris diangkat kemartabat tinggi Ibnu Abi Hatim dalam tafsirnya meriwayatkan bahawa Nabi Idris wafat tatkala berada di langit keempat dibawa oleh seorang Malaikat Wallahu a'alam bissawab .<br />
<br />
sumber : <a href="http://kisah25nabi.blogspot.com/2007/12/nabi-idris-as.html" target="_blank">http://kisah25nabi.blogspot.com/2007/12/nabi-idris-as.html</a></span></div><div style="color: red;"><br />
</div><div style="color: red;"><b><span style="font-size: large;">Kisah 2 (Kisah Nabi Nuh AS)</span></b></div><div style="color: red;"><br />
</div><div style="color: red;"><span style="color: black;">Nabi Nuh adalah nabi keempat sesudah Adam, Syith dan Idris dan keturunan kesembilan dari Nabi Adam. Ayahnya adalah Lamik bin Metusyalih bin Idris.</span><br />
<br />
<b style="color: black;">Dakwah Nabi Nuh Kepada Kaumnya</b><br />
<br />
<span style="color: black;"> Nabi Nuh menerima wahyu kenabian dari Allah dalam masa "fatrah" masa kekosongan di antara dua rasul di mana biasanya manusia secara berangsur-angsur melupakan ajaran agama yang dibawa oleh nabi yang meninggalkan mereka dan kembali bersyirik meninggalkan amal kebajikan, melakukan kemungkaran dan kemaksiatan di bawah pimpinan Iblis.</span><br />
<span class="fullpost" style="color: black;"><br />
Demikianlah maka kaum Nabi Nuh tidak luput dari proses tersebut, sehingga ketika Nabi Nuh datang di tengah-tengah mereka, mereka sedang menyembah berhala ialah patung-patung yang dibuat oleh tangan-tangan mereka sendiri disembahnya sebagai tuhan-tuhan yang dapat membawa kebaikan dan manfaat serta menolak segala kesengsaraan dan kemalangan.berhala-berhala yang dipertuhankan dan menurut kepercayaan mereka mempunyai kekuatan dan kekuasaan ghaib ke atas manusia itu diberinya nama-nama yang silih berganti menurut kehendak dan selera kebodohan mereka.Kadang-kadang mereka namakan berhala mereka " Wadd " dan " Suwa " kadangkala " Yaguts " dan bila sudah bosan digantinya dengan nama " Yatuq " dan " Nasr ".<br />
<br />
Nabi Nuh berdakwah kepada kaumnya yang sudah jauh tersesat oleh iblis itu, mengajak mereka meninggalkan syirik dan penyembahan berhala dan kembali kepada tauhid menyembah Allah Tuhan sekalian alam melakukan ajaran-ajaran agama yang diwahyukan kepadanya serta meninggalkan kemungkaran dan kemaksiatan yang diajarkan oleh Syaitan dan Iblis.<br />
<br />
Nabi Nuh menarik perhatian kaumnya agar melihat alam semesta yang diciptakan oleh Allah berupa langit dengan matahari, bulan dan bintang-bintang yang menghiasinya, bumi dengan kekayaan yang ada di atas dan di bawahnya, berupa tumbuh-tumbuhan dan air yang mengalir yang memberi kenikmatan hidup kepada manusia, pengantian malam menjadi siang dan sebaliknya yang kesemua itu menjadi bukti dan tanda nyata akan adanya keesaan Tuhan yang harus disembah dan bukan berhala-berhala yang mereka buat dengan tangan mereka sendiri.<br />
<br />
Di samping itu Nabi Nuh juga memberitakan kepada mereka bahwa akan ada gajaran yang akan diterima oleh manusia atas segala amalannya di dunia iaitu syurga bagi amalan kebajikan dan neraka bagi segala pelanggaran terhadap perintah agama yang berupa kemungkaran dan kemaksiatan.<br />
<br />
Nabi Nuh yang dikurniakan Allah dengan sifat-sifat yang patut dimiliki oleh seorang nabi, fasih dan tegas dalam kata-katanya, bijaksana dan sabar dalam tindak-tanduknya melaksanakan tugas risalahnya kepada kaumnya dengan penuh kesabaran dan kebijaksanaan dengan cara yang lemah lembut mengetuk hati nurani mereka dan kadang kala dengan kata-kata yang tajam dan nada yang kasar bila menghadapi pembesar-pembesar kaumnya yang keras kepala yang enggan menerima hujjah dan dalil-dalil yang dikemukakan kepada mereka yang tidak dapat mereka membantahnya atau mematahkannya.<br />
<br />
Akan tetapi walaupun Nabi Nuh telah berusaha sekuat tanaganya berdakwah kepda kaumnya dengan segala kebijaksanaan, kecekapan dan kesabaran dan dalam setiap kesempatan, siang mahupun malam dengan cara berbisik-bisik atau cara terang dan terbuka terbyata hanya sedikit sekali dari kaumnya yang dpt menerima dakwahnya dan mengikuti ajakannya, yang menurut sementara riwayat tidak melebihi bilangan seratus orang<br />
<br />
Mereka pun terdiri dari orang-orang yang miskin berkedudukan sosial lemah. Sedangkan orang yang kaya-raya, berkedudukan tingi dan terpandang dalam masyarakat, yang merupakan pembesar-pembesar dan penguasa-penguasa tetap membangkang, tidak mempercayai Nabi Nuh mengingkari dakwahnya dan sesekali tidak merelakan melepas agamanya dan kepercayaan mereka terhadap berhala-berhala mereka, bahkan mereka berusaha dengan mengadakan persekongkolan hendak melumpuhkan dan mengagalkan usaha dakwah Nabi nuh.<br />
<br />
Berkata mereka kepada Nabi Nuh:"Bukankah engkau hanya seorang daripada kami dan tidak berbeda daripada kami sebagai manusia biasa. Jikalau betul Allah akan mengutuskan seorang rasul yang membawa perintah-Nya, nescaya Ia akan mengutuskan seorang malaikat yang patut kami dengarkan kata-katanya dan kami ikuti ajakannya dan bukan manusia biasa seperti engkau hanya dapat diikuti orang-orang rendah kedudukan sosialnya seperti para buruh petani orang-orang yang tidak berpenghasilan yang bagi kami mereka seperti sampah masyarakat.<br />
<br />
Pengikut-pengikutmu itu adalah orang-orang yang tidak mempunyai daya fikiran dan ketajaman otak, mereka mengikutimu secara buta tuli tanpa memikirkan dan menimbangkan masak-masak benar atau tidaknya dakwah dan ajakanmu itu. Coba agama yang engkau bawa dan ajaran -ajaran yang engkau sadurkan kepada kami itu betul-betul benar, nescaya kamilah dulu mengikutimu dan bukannya orang-orang yang mengemis pengikut-pengikutmu itu.<br />
<br />
Kami sebagai pemuka-pemuka masyarakat yang pandai berfikir, memiliki kecerdasan otak dan pandangan yang luas dan yang dipandang masyarakat sebagai pemimpin-pemimpinnya, tidaklah mudak kami menerima ajakanmu dan dakwahmu.Engkau tidak mempunyai kelebihan di atas kami tentang soal-soal kemasyarakatan dan pergaulan hidup.kami jauh lebih pandai dan lebih mengetahui drpmu tentang hal itu semua.nya.Anggapan kami terhadapmu, tidak lain dan tidak bukan, bahawa engkau adalh pendusta belaka."<br />
<br />
Nuh berkata, menjawab ejekan dan olok-olokan kaumnya:"Adakah engkau mengira bahwa aku dapat memaksa kamu mengikuti ajaranku atau mengira bahwa aku mempunyai kekuasaan untuk menjadikan kamu orang-orang yang beriman jika kamu tetap menolak ajakan ku dan tetap membuta-tuli terhadap bukti-bukti kebenaran dakwahku dan tetap mempertahakan pendirianmu yang tersesat yang diilhamkan oleh kesombongan dan kecongkakan karena kedudukan dan harta-benda yang kamu miliki.<br />
<br />
Aku hanya seorang manusia yang mendpt amanat dan diberi tugas oleh Allah untuk menyampaikan risalah-Nya kepada kamu. Jika kamu tetap berkeras kepala dan tidak mahu kembali ke jalan yang benar dan menerima agama Allah yang diutuskan-Nya kepada ku maka terserahlah kepada Allah untuk menentukan hukuman-Nya dan gajaran-Nya keatas diri kamu.<br />
<br />
Aku hanya pesuruh dan rasul-Nya yang diperintahkan untuk menyampaikan amanat-Nya kepada hamba-hamba-Nya. Dialah yang berkuasa memberi hidayah kepadamu dan mengampuni dosamu atau menurunkan azab dan seksaan-Nya di atas kamu sekalian jika Ia kehendaki.Dialah pula yang berkuasa menurunkan seksa danazab-nya di dunia atau menangguhkannya sampai hari kemudian. Dialah Tuhan pencipta alam semesta ini, Maha Kuasa ,Maha Mengetahui, maha pengasih dan Maha Penyayang.".<br />
<br />
Kaum Nuh mengemukakan syarat dengan berkata:"Wahai Nuh! Jika engkau menghendaki kami mengikutimu dan memberi sokongan dan semangat kepada kamu dan kepada agama yang engkau bawa, maka jauhkanlah para pengikutmu yang terdiri dari orang-orang petani, buruh dan hamaba-hamba sahaya itu.<br />
<br />
Usirlah mereka dari pengaulanmu karena kami tidak dpt bergaul dengan mereka duduk berdampingan dengan mereka mengikut cara hidup mereka dan bergabung dengan mereka dalam suatu agama dan kepercayaan. Dan bagaimana kami dpt menerima satu agama yang menyamaratakan para bangsawan dengan orang awam, penguasa dan pembesar dengan buruh-buruhnya dan orang kaya yang berkedudukan dengan orang yang miskin dan papa."<br />
<br />
Nabi Nuh menolak pensyaratan kaumnya dan berkata:"Risalah dan agama yang aku bawa adalah untuk semua orang tiada pengecualian, yang pandai mahupun yang bodoh, yang kaya mahupun miskin, majikan ataupun buruh ,diantara peguasa dan rakyat biasa semuanya mempunyai kedudukan dan tempat yang sama trehadap agama dan hukum Allah.<br />
<br />
Andai kata aku memenuhi pensyaratan kamu dan meluluskan keinginanmu menyingkirkan para pengikutku yang setia itu, maka siapakah yang dapat ku harapkan akan meneruskan dakwahku kepada orang ramai dan bagaimana aku sampai hati menjauhkan drpku orang-orang yang telah beriman dan menerima dakwahku dengan penuh keyakinan dan keikhlasan di kala kamu menolaknya serta mengingkarinya, orang-orang yang telah membantuku dalam tugasku di kala kamu menghalangi usahaku dan merintangi dakwahku.<br />
<br />
Dan bagaimanakah aku dapat mempertanggungjawabkan tindakan pengusiranku kepada mereka terhadap Allah bila mereka mengadu bahawa aku telah membalas kesetiaan dan ketaatan mereka dengan sebaliknya semata-mata untuk memenuhi permintaanmu dan tunduk kepada pensyaratanmu yang tidak wajar dan tidak dpt diterima oleh akal dan fikiran yang sihat. Sesungguhnay kamu adalah orang-orang yang bodoh dan tidak berfikiran sehat.<br />
<br />
Pada akhirnya, karena merasa tidak berdaya lagi mengingkari kebenaran kata-kata Nabi Nuh dan merasa kehabisan alasan dan hujjah untuk melanjutkan dialog dengan beliau, maka berkatalah mereka:<br />
"Wahai Nabi Nuh! Kita telah banyak bermujadalah dan berdebat dan cukup berdialog serta mendengar dakwahmu yang sudah menjemukan itu.<br />
<br />
Kami tetap tidak akan mengikutimu dan tidak akan sesekali melepaskan kepercayaan dan adat-istiadat kami sehingga tidak ada gunanya lagi engkau mengulang-ulangi dakwah dan ajakanmu dan bertegang lidah dengan kami. datangkanlah apa yang engkau benar-benar orang yang menepati janji dan kata-katanya. Kami ingin melihat kebenaran kata-katamu dan ancamanmu dalam kenyataan. Karena kami masih tetap belum mempercayaimu dan tetap meragukan dakwahmu."<br />
<br />
<b>Nabi Nuh Berputus Asa Dari Kaumnya</b><br />
<br />
Nabi Nuh berada di tengah-tengah kaumnya selama sembilan ratus lima puluh tahun berdakwah menyampaikan risalah Tuhan, mengajak mereka meninmggalkan penyembahan berhala dan kembali menyembah dan beribadah kepada Allah Yang maha Kuasa memimpin mereka keluar dari jalan yang sesat dan gelap ke jalan yang benar dan terang, mengajar mereka hukum-hukum syariat dan agama yang diwahyukan oleh Allah kepadanya, mangangkat darjat manusia yang tertindas dan lemah ke tingak yang sesuai dengan fitrah dan qudratnya dan berusaha menghilangkan sifat-sifat sombong dan bongkak yang melekat pd para pembesar kaumnya dan medidik agar mereka berkasih sayang, tolong-menolong diantara sesama manusia.<br />
<br />
Akan tetapi dalam waktu yang cukup lama itu, Nabi Nuh tidak berhasil menyedarkan dan menarik kaumnya untuk mengikuti dan menerima dakwahnya beriman, bertauhid dan beribadat kepada Allah kecuali sekelompok kecil kaumnya yang tidak mencapai seramai seratus orang, walaupun ia telah melakukan tugasnya dengan segala daya-usahanya dan sekuat tenaganya dengan penuh kesabaran dan kesulitan menghadapi penghinaan, ejekan dan cercaan makian kaumnya, karena ia mengharapkan akan datang masanya di mana kaumnya akan sadar diri dan datang mengakui kebenarannya dan kebenaran dakwahnya.<br />
<br />
Harapan Nabi Nuh akan kesedaran kaumnya ternyata makin hari makin berkurangan dan bahawa sinar iman dan takwa tidak akan menebus ke dalam hati mereka yang telah tertutup rapat oleh ajaran dan bisikan Iblis. Hal mana Nabi Nuh berupa berfirman Allah yang bermaksud:<br />
<br />
"Sesungguhnya tidak akan seorang daripada kaumnya mengikutimu dan beriman kecuali mereka yang telah mengikutimu dan beriman lebih dahulu, maka jgnlah engkau bersedih hati karena apa yang mereka perbuatkan."<br />
<br />
Dengan penegasan firman Allah itu, lenyaplah sisa harapan Nabi Nuh dari kaumnya dan habislah kesabarannya. Ia memohon kepada Allah agar menurunkan Azab-Nya di atas kaumnya yang berkepala batu seraya berseru:"Ya Allah! Janganlah Engkau biarkan seorang pun daripada orang-orang kafir itu hidup dan tinggal di atas bumi ini. Mareka akan berusaha menyesatkan hamba-hamba-Mu, jika Engkau biarkan mereka tinggal dan mereka tidak akan melahirkan dan menurunkan selain anak-anak yang berbuat maksiat dan anak-anak yang kafir seperti.mereka."<br />
<br />
Doa Nabi Nuh dikabulkan oleh Allah dan permohonannya diluluskan dan tidak perlu lagi menghiraukan dan mempersoalkan kaumnya, karena mereka itu akan menerima hukuman Allah dengan mati tenggelam.<br />
<br />
<b>Nabi Nuh Membuat Kapal</b><br />
<br />
Setelah menerima perintah Allah untuk membuat sebuah kapal, segeralah Nabi Nuh mengumpulkan para pengikutnya dan mulai mereka mengumpulkan bahan yang diperlukan untuk maksud tersebut, kemudian dengan mengambil tempat di luar dan agak jauh dari kota dan keramaiannya mereka dengan rajin dan tekun bekerja siang dan malam menyelesaikan pembinaan kapal yang diperintahkan itu.<br />
<br />
Walaupun Nabi Nuh telah menjauhi kota dan masyarakatnya, agar dapat bekerja dengan tenang tanpa gangguan bagi menyelesaikan pembinaan kapalnya namun ia tidak luput dari ejekan dan cemuhan kaumnya yang kebetulan atau sengaja melalui tempat kerja membina kapal itu.<br />
<br />
Mereka mengejek dan mengolok-olok dengan mengatakan:"Wahai Nuh! Sejak bila engkau telah menjadi tukang kayu dan pembuat kapal?Bukankah engkau seorang nabi dan rasul menurut pengakuanmu, kenapa sekarang menjadi seorang tukang kayu dan pembuat kapal.<br />
<br />
Dan kapal yang engkau buat itu di tempat yang jauh dari air ini adalah maksudmu untuk ditarik oleh kerbau ataukah mengharapkan angin yang ankan menarik kapalmu ke laut?"Dan lain-lain kata ejekan yang diterima oleh Nabi Nuh dengan sikap dingin dan tersenyum seraya menjawab:"Baiklah tunggu saja saatnya nanti, jika kamu sekrg mengejek dan mengolok-olok kami maka akan tibalah masanya kelak bg kami untuk mengejek kamu dan akan kamu ketahui kelak untuk apa kapal yang kami siapkan ini.Tunggulah saatnya azab dan hukuman Allah menimpa atas diri kamu."<br />
<br />
Setelah selesai pekerjaan pembuatan kapal yang merupakan alat pengangkutan laut pertama di dunia, Nabi Nuh menerima wahyu dari Allah:"Siap-siaplah engkau dengan kapalmu, bila tiba perintah-Ku dan terlihat tanda-tanda daripada-Ku maka segeralah angkut bersamamu di dalam kapalmu dan kerabatmu dan bawalah dua pasang dari setiap jenis makhluk yang ada di atas bumi dan belayarlah dengan izin-Ku."<br />
<br />
Kemudian tercurahlah dari langit dan memancur dari bumi air yang deras dan dahsyat yang dalam sekelip mata telah menjadi banjir besar melanda seluruh kota dan desa menggenangi daratan yang rendah mahupun yang tinggi sampai mencapai puncak bukit-bukit sehingga tiada tempat berlindung dari air bah yang dahsyat itu kecuali kapal Nabi Nuh yang telah terisi penuh dengan para orang mukmin dan pasangan makhluk yang diselamatkan oleh Nabi Nuh atas perintah Allah.<br />
<br />
Dengan iringan"Bismillah majraha wa mursaha"belayarlah kapal Nabi Nuh dengan lajunya menyusuri lautan air, menentang angin yang kadang kala lemah lembut dan kadang kala ganas dan ribut. Di kanan kiri kapal terlihatlah orang-orang kafir bergelut melawan gelombang air yang menggunung berusaha menyelamat diri dari cengkaman maut yang sudah sedia menerkam mereka di dalam lipatan gelombang-gelombang itu.<br />
<br />
Tatkala Nabi Nuh berada di atas geladak kapal memperhatikan cuaca dan melihat-lihat orang-orang kafir dari kaumnya sedang bergelimpangan di atas permukaan air, tiba-tiba terlihatlah olehnya tubuh putera sulungnya yang bernama "Kan'aan" timbul tenggelam dipermainkan oleh gelombang yang tidak menaruh belas kasihan kepada orang-orang yang sedang menerima hukuman Allah itu. Pada saat itu, tanpa disadari, timbullah rasa cinta dan kasih sayang seorang ayah terhadap putera kandungnya yang berada dalam keadaan cemas menghadapi maut ditelan gelombang.<br />
<br />
Nabi Nuh secara spontan, terdorong oleh suara hati kecilnya berteriak dengan sekuat suaranya memanggil puteranya:Wahai anakku! Datanglah kemari dan gabungkan dirimu bersama keluargamu. Bertaubatlah engkau dan berimanlah kepada Allah agar engkau selamat dan terhindar dari bahaya maut yang engkau menjalani hukuman Allah." Kan'aan, putera Nabi Nuh, yang tersesat dan telah terkena racun rayuan syaitan dan hasutan kaumnya yang sombong dan keras kepala itu menolak dengan keras ajakan dan panggilan ayahnya yang menyayanginya dengan kata-kata yang menentang:"Biarkanlah aku dan pergilah, jauhilah aku, aku tidak sudi berlindung di atas geladak kapalmu aku akan dapat menyelamatkan diriku sendiri dengan berlindung di atas bukit yang tidak akan dijangkau oleh air bah ini."<br />
<br />
Nuh menjawab:"Percayalah bahawa tempat satu-satunya yang dapat menyelamatkan engkau ialah bergabung dengan kami di atas kapal ini. Masa tidak akan ada yang dapat melepaskan diri dari hukuman Allah yang telah ditimpakan ini kecuali orang-orang yang memperolehi rahmat dan keampunan-Nya."<br />
<br />
Setelah Nabi Nuh mengucapkan kata-katanya tenggelamlah Kan'aan disambar gelombang yang ganas dan lenyaplah ia dari pandangan mata ayahnya, tergelincirlah ke bawah lautan air mengikut kawan-kawannya dan pembesar-pembesar kaumnya yang durhaka itu.<br />
<br />
Nabi Nuh bersedih hati dan berdukacita atas kematian puteranya dalam keadaan kafir tidak beriman dan belum mengenal Allah. Beliau berkeluh-kesah dan berseru kepada Allah:"Ya Tuhanku, sesungguhnya puteraku itu adalah darah dagingku dan adalah bahagian dari keluargaku dan sesungguhnya janji-Mu adalah janji benar dan Engkaulah Maha Hakim yang Maha Berkuasa.<br />
<br />
"Kepadanya Allah berfirman:"Wahai Nuh! Sesungguhnya dia puteramu itu tidaklah termasuk keluargamu, karena ia telah menyimpang dari ajaranmu, melanggar perintahmu menolak dakwahmu dan mengikuti jejak orang-orang yang kafir drp kaummu.Coretlah namanya dari daftar keluargamu.Hanya mereka yang telah menerima dakwahmu mengikuti jalanmu dan beriman kepada-Ku dpt engkau masukkan dan golongkan ke dalam barisan keluargamu yang telah Aku janjikan perlindungannya dan terjamin keselamatan jiwanya.<br />
Adapun orang-orang yang mengingkari risalah mu, mendustakan dakwahmu dan telah mengikuti hawa nafsunya dan tuntutan Iblis, pastilah mereka akan binasa menjalani hukuman yang telah Aku tentukan walau mereka berada dipuncak gunung. Maka janganlah engkau sesekali menanyakan tentang sesuatu yang engkau belum ketahui. Aku ingatkan janganlah engkau sampai tergolong ke dalam golongan orang-orang yang bodoh."<br />
<br />
Nabi Nuh sedar segera setelah menerima teguran dari Allah bahwa cinta kasih sayangnya kepada anaknya telah menjadikan ia lupa akan janji dan ancaman Allah terhadap orang-orang kafir termasuk puteranya sendiri. Ia sedar bahawa ia tersesat pd saat ia memanggil puteranya untuk menyelamatkannya dari bencana banjir yang didorong oleh perasaan naluri darah yang menghubungkannya dengan puteranya padahal sepatutnya cinta dan taat kepada Allah harus mendahului cinta kepada keluarga dan harta-benda.<br />
<br />
Ia sangat sesalkan kelalaian dan kealpaannya itu dan menghadap kepada Allah memohon ampun dan maghfirahnya dengan berseru:"Ya Tuhanku aku berlindung kepada-Mu dari godaan syaitan yang terlaknat, ampunilah kelalaian dan kealpaanku sehingga aku menanyakan sesuatu yang aku tidak mengetahuinya. Ya Tuhanku bila Engkau tidak memberi ampun dan maghfirah serta menurunkan rahmat bagiku, nescaya aku menjadi orang yang rugi."<br />
<br />
Setelah air bah itu mencapai puncak keganasannya dan habis binasalah kaum Nuh yang kafir dan zalim sesuai dengan kehendak dan hukum Allah, surutlah lautan air diserap bumi kemudian bertambatlah kapal Nuh di atas bukit " Judie " dengan iringan perintah Allah kepada Nabi Nuh:"Turunlah wahai Nuh ke darat engkau dan para mukmin yang menyertaimu dengan selamat dilimpahi barakah dan inayah dari sisi-Ku bagimu dan bagi umat yang menyertaimu."<br />
<br />
<b>Kisah Nabi Nuh Dalam Al-Quran</b><br />
<br />
Al-Quran menceritakan kisah Nabi Nuh dalam 43 ayat dari 28 surah di antaranya surah Nuh dari ayat 1 sehinga 28, juga dalam surah "Hud" ayat 27 sehingga 48 yang mengisahkan dialog Nabi Nuh dengan kaumnya dan perintah pembuatan kapal serta keadaan banjir yang menimpa di atas mereka.<br />
<br />
<b>Pelajaran Dari Kisah Nabi Nuh A.S.</b><br />
<br />
Bahwasanya hubungan antara manusia yang terjalin karena ikatan persamaan kepercayaan atau penamaan aqidah dan pendirian adalah lebih erat dan lebih berkesan drp hubungan yang terjalin karena ikatan darah atau kelahiran. Kan'aan yang walaupun ia adalah anak kandung Nabi Nuh, oleh Allah s.w.t. dikeluarkan dari bilangan keluarga ayahnya karena ia menganut kepercayaan dan agama berlainan dengan apa yang dianut dan didakwahkan oleh ayahnya sendiri, bahkan ia berada di pihak yang memusuhi dan menentangnya.<br />
<br />
Maka dalam pengertian inilah dapat difahami firman Allah dalam Al-Quran yang bermaksud:"Sesungguhnya para mukmin itu adalah bersaudara." Demikian pula hadis Rasulullah s.a.w.yang bermaksud:"Tidaklah sempurna iman seseorang kecuali jika ia menyintai saudaranya yang beriman sebagaimana ia menyintai dirinya sendiri."Juga peribahasa yang berbunyi:"Adakalanya engkau memperolehi seorang saudara yang tidak dilahirkan oleh ibumu."<br />
<br />
sumber : http://kisah25nabi.blogspot.com/2007/12/nabi-nuh-as.html </span><b><span style="font-size: large;"></span></b></div><div style="color: red;"><b><span style="font-size: large;"><br />
</span></b></div><div style="color: red;"><b><span style="font-size: large;">Kisah 3 (Kisah Nabi Hud AS)</span></b></div><div style="color: red;"><br />
</div><div style="color: red;"><span style="color: black;">"Aad" adalah nama bapa suatu suku yang hidup di jazirah Arab di suatu tempat bernama "Al-Ahqaf" terletak di utara Hadramaut atr Yaman dan Umman dan termasuk suku yang tertua sesudak kaum Nabi Nuh serta terkenal dengan kekuatan jasmani dalam bentuk tubuh-tubuh yang besar dan sasa.</span><br />
<br />
<span style="color: black;"> Mereka dikurniai oleh Allah tanah yang subur dengan sumber-sumber airnya yang mengalir dari segala penjuru sehinggakan memudahkan mereka bercucuk tanam untuk bhn makanan mrk. dan memperindah tempat tinggal mereka dengan kebun-kebun bunga yang indah-indah.</span><br />
<span class="fullpost _faciBeenHere" style="color: black;"><br />
Berkat kurnia Tuhan itu mereka hidup menjadi makmur, sejahtera dan bahagia serta dalam waktu yang singkat mereka berkembang biak dan menjadi suku yang terbesar diantara suku-suku yang hidup di sekelilingnya.<br />
<br />
Sebagaimana dengan kaum Nabi Nuh kaum Hud ialah suku Aad ini adalah penghidupan rohaninya tidak mengenal Allah Yang Maha Kuasa Pencipta alam semesta. Mereka membuat patung-patung yang diberi nama " Shamud" dan " Alhattar" dan itu yang disembah sebagai tuhan mereka yang menurut kepercayaan mereka dapat memberi kebahagiaan, kebaikan dan keuntungan serta dapat menolak kejahatan, kerugian dan segala musibah. Ajaran dan agama Nabi Idris dan Nabi Nuh sudah tidak berbekas dalam hati, jiwa serta cara hidup mereka sehari-hari.<br />
<br />
Kenikmatan hidup yang mereka sedang tenggelam di dalamnya berkat tanah yang subur dan menghasilkan yang melimpah ruah menurut anggapan mereka adalah kurniaan dan pemberian kedua berhala mereka yang mereka sembah. Karenanya mereka tidak putus-putus sujud kepada kedua berhala itu mensyukurinya sambil memohon perlindungannya dari segala bahaya dan mushibah berupa penyakit atau kekeringan.<br />
<br />
Sebagai akibat dan buah dari aqidah yang sesat itu pergaulan hidup mereka menjadi dikuasai oleh tuntutan dan pimpinan Iblis, di mana nilai-nilai moral dan akhlak tidak menjadi dasar penimbangan atau kelakuan dan tindak-tanduk seseorang tetapi kebendaan dan kekuatan lahiriahlah yang menonjol sehingga timbul kerusuhan dan tindakan sewenang-wenang di dalam masyarakat di mana yang kuat menindas yang lemah yang besar memperkosa yang kecil dan yang berkuasa memeras yang di bawahnya.<br />
<br />
Sifat-sifat sombong, congkak, iri-hati, dengki, hasut dan benci-membenci yang didorong oleh hawa nafsu merajalela dan menguasai penghidupan mereka sehingga tidak memberi tempat kepada sifat-sifat belas kasihan, sayang menyayang, jujur, amanat dan rendah hati. Demikianlah gambaran masyarakat suku Aad tatkala Allah mengutuskan Nabi Hud sebagai nabi dan rasul kepada mereka.<br />
<b><br />
</b><br />
<b>Nabi Hud Berdakwah Di Tengah-tengah Sukunya</b><br />
<br />
Sudah menjadi sunnah Allah sejak diturunkannya Adam Ke bumi bahwa dari masa ke semasa jika hamba-hamba-Nya sudah berada dalam kehidupan yang sesat sudah jauh menyimpang dari ajaran-ajaran agama yang dibawa oleh Nabi-nabi-Nya diutuslah seorang Nabi atau Rasul yang bertugas untuk menyegarkan kembali ajaran-ajaran nabi-nabi yang sebelumnya mengembalikan masyarakat yang sudah tersesat ke jalanlurus dan benar dan mencuci bersih jiwa manusiadari segala tahayul dan syirik menggantinya dan mengisinya dengan iman tauhid dan aqidah yang sesuia dengan fitrah.<br />
<br />
Demikianlah maka kepada suku Aad yang telah dimabukkan oleh kesejahteraan hidup dan kenikmatan duniawi sehingga tidak mengenalkan Tuhannya yang mengurniakan itu semua. Di utuskan kepada mereka Nabi Hud seorang drp suku mereka sendiri dari keluarga yang terpandang dan berpengaruh terkenal sejak kecilnya dengan kelakuan yang baik budi pekerti yang luhur dan sgt bijaksana dalam pergaulan dengan kawan-kawannya.<br />
<br />
Nabi Hud memulai dakwahnya dengan menarik perhatian kaumnya suku Aad kepada tanda-tanda wujudnya Allah yang berupa alam sekeliling mereka dan bahawa Allahlah yang mencipta mereka semua dan mengurniakan mereka dengan segala kenikmatan hidup yang berupa tanah yang subur, air yang mengalir serta tubuh-tubuhan yang tegak dan kuat.<br />
<br />
Dialah yang seharusnya mereka sembah dan bukan patung-patung yang mereka perbuat sendiri. Mereka sebagai manusia adalah makhluk Tuhan paling mulia yang tidak sepatutnya merendahkan diri sujud menyembah batu-batu yang sewaktunya dpt mereka hancurkan sendiri dan memusnahkannya dari pandangan.<br />
<br />
Di terangkan oleh Nabi Hud bahaw adia adalah pesuruh Allah yang diberi tugas untuk membawa mereka ke jalan yang benar beriman kepada Allah yang menciptakan mereka menghidup dan mematikan mereka memberi rezeki atau mencabutnya drp mereka. Ia tidak mengharapkan upah dan menuntut balas jasa atas usahanya memimpin dan menuntut mereka ke jalan yang benar.<br />
<br />
Ia hanya menjalankan perintah Allah dan memperingatkan mereka bahawa jika mrk tetap menutup telinga dan mata mrk menghadapi ajakan dan dakwahnya mereka akan ditimpa azab dan dibinasakan oleh Allah sebagaimana terjadinya atas kaum Nuh yang mati binasa tenggelam dalam air bah akibat kecongkakan dan kesombongan mereka menolak ajaran dan dakwah Nabi Nuh seraya bertahan pada pendirian dan kepercayaan mereka kepada berhala dan patung-patung yang mereka sembah dan puja itu.<br />
<br />
Bagi kaum Aad seruan dan dakwah Nabi Hud itu merupakan barang yang tidak pernah mrk dengar ataupun menduga. Mereka melihat bahawa ajaran yang dibawa oleh Nabi Hud itu akan mengubah sama sekali cara hidup mereka dan membongkar peraturan dan adat istiadat yang telah mereka kenal dan warisi dari nenek moyang mereka.<br />
<br />
Mereka tercengang dan merasa hairan bahawa seorang dari suku mereka sendiri telah berani berusaha merombak tatacara hidup mereka dan menggantikan agama dan kepercayaan mereka dengan sesuatu yang baru yang mereka tidak kenal dan tidak dpt dimengertikan dan diterima oleh akal fikiran mereka. Dengan serta-merta ditolaklah oleh mereka dakwah Nabi Hud itu dengan berbagai alasan dan tuduhan kosong terhadap diri beliau serta ejekan-ejekan dan hinaan yang diterimanya dengan kepala dingin dan penuh kesabaran.<br />
<br />
Berkatalah kaum Aad kepada Nabi Hud:"Wahai Hud! Ajaran dan agama apakah yang engkau hendak anjurkan kepada kami? Engkau ingin agar kami meninggalkan persembahan kami kepada tuhan-tuhan kami yang berkuasa ini dan menyembah tuhan mu yang tidak dpt kami jangkau dengan pancaindera kami dan tuhan yang menurut kata kamu tidak bersekutu.<br />
<br />
Cara persembahan yang kami lakukan ini ialah yang telah kami warisi dari nenek moyang kami dan tidak sesekali kami tidak akan meninggalkannya bahkan sebaliknya engkaulah yang seharusnya kembali kepada aturan nenek moyangmu dan jgn mencederai kepercayaan dan agama mereka dengan memebawa suatu agama baru yang tidak kenal oleh mereka dan tentu tidak akan direstuinya."<br />
<br />
Wahai kaumku! jawab Nabi Hud,Sesungguhnya Tuhan yang aku serukan ini kepada kamu untuk menyembah-Nya walaupun kamu tidak dpt menjangkau-Nya dengan pancainderamu namun kamu dpt melihat dam merasakan wujudnya dalam diri kamu sendiri sebagai ciptaannya dan dalam alam semesta yang mengelilingimu beberapa langit dengan matahari bulan dan bintang-bintangnya bumi dengan gunung-ganangnya sungai tumbuh-tumbuhan dan binatang-binatang yang kesemuanya dpt bermanfaat bagi kamu sebagai manusia.<br />
<br />
Dan menjadi kamu dpt menikmati kehidupan yang sejahtera dan bahagia. Tuhan itulah yang harus kamu sembah dan menundukkan kepala kamu kepada-Nya.Tuhan Yang Maha Esa tiada bersekutu tidak beranak dan diperanakan yang walaupun kamu tidak dpt menjangkau-Nya dengan pancainderamu, Dia dekat drp kamu mengetahui segala gerak-geri dan tingkah lakumu mengetahui isi hati mu denyut jantungmu dan jalan fikiranmu.<br />
<br />
Tuhan itulah yang harus disembah oleh manusia dengan kepercayaan penuh kepada Keesaan-Nya dan kekuasaan-Nya dan bukan patung-patung yang kamu perbuat pahat dan ukir dengan tangan kamu sendiri kemudian kamu sembah sebagai tuhan padahal ia suatu barang yang pasif tidak dapat berbuat sesuatu yang menguntungkan atau merugikan kamu. Alangkah bodohnya dan dangkalnya fikiranmu jika kamu tetap mempertahankan agamamu yang sesat itu dan menolak ajaran dan agama yang telah diwahyukan kepadaku oleh Allah Tuhan Yang Maha Esa itu."<br />
<br />
Wahai Hud! jawab kaumnya,"Gerangan apakah yang menjadikan engkau berpandangan dan berfikiran lain drp yang sudah menjadi pegangan hidup kami sejak dahulu kala dan menjadikan engkau meninggalkan agama nenek moyangmu sendiri bahkan sehingga engkau menghina dan merendahkan martabat tuhan-tuhan kami dan memperbodohkan kami dan menganggap kami berakal sempit dan berfikiran dangkal? Engkau mengaku bahwa engkau terpilih menjadi rasul pesuruh oleh Tuhanmu untuk membawa agama dan kepercayaan baru kepada kami dan mengajak kami keluar dari jalan yang sesat menurut pengakuanmu ke jalan yang benar dan lurus.<br />
<br />
Kami merasa heran dan tidak dpt menerima oleh akal kami sendiri bahwa engkau telah dipilih menjadi pesuruh Tuhan. Apakah kelebihan kamu di atas seseorang drp kami , engkau tidak lebih tidak kurang adalah seorang manusia biasa seperti kami hidup makan minum dan tidur tiada bedanya dengan kami, mengapa engkau yang dipilih oleh Tuhanmu? Sungguh engkau menurut anggapan kami seorang pendusta besar atau mungkin engkau berfikiran tidak sihat terkena kutukan tuhan-tuhan kami yang selalu engkau eje hina dan cemuhkan."<br />
<br />
Wahai kaumku! jawab Nabi Hud, "aku bukanlah seorang pendusta dan fikiran ku tetap waras dan sihat tidak krg sesuatu pun dan ketahuilah bahwa patung-patungmu yang kamu pertuhankan itu tidak dpt mendatangkan sesuatu gangguan atau penyakit bagi bandaku atau fikiranku. Kamu kenal aku, sejak lama aku hidup di tengah-tengah kamu bahawa aku tidak pernah berdusta dan bercakap bohong dan sepanjang pergaulanku dengan kamu tidak pernah terlihat pd diriku tanda-tanda ketidak wajaran perlakuanku atau tanda-tanda yang meragukan kewarasan fikiranku dan kesempurnaan akalku.<br />
<br />
Aku adalah benar pesuruh Allah yang diberi amanat untuk menyampaikan wahyu-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang sudah tersesat kemasukan pengaruh ajaran Iblis dan sudah jauh menyimpang dari jalan yang benar yang diajar oleh nabi-nabi yang terdahulu karena Allah tidak akan membiarkan hamba-hamba-Nya terlalu lama terlantar dalam kesesatan dan hidup dalam kegelapan tanpa diutuskan seorang rasul yang menuntun mereka ke jalan yang benar dan penghidupan yang diredhai-Nya.<br />
<br />
Maka percayalah kamu kepada ku gunakanlah akal fikiran kamu berimanlah dan bersujudlah kepada Allah Tuhan seru sekalian alam Tuhan yang menciptakan kamu menciptakan langit dan bumi menurunkan hujan bagi menyuburkan tanah ladangmu, menumbuhkan tumbuh0tumbuhan bagi meneruskan hidupmu. Bersembahlah kepada-Nya dan mohonlah ampun atas segala perbuatan salah dan tindakan sesatmu, agar Dia menambah rezekimu dan kemakmuran hidupmu dan terhindarlah kamu dari azab dunia sebagaimana yang telah dialami oleh kaum Nuh dan kelak azab di akhirat.<br />
<br />
Ketahiulah bahawa kamu akan dibangkitkan kembali kelak dari kubur kamu dan dimintai bertanggungjawab atas segala perbuatan kamu di dunia ini dan diberi ganjaran sesuai dengan amalanmu yang baik dan soleh mendpt ganjaran baik dan yang hina dan buruk akan diganjarkan dengan api neraka.<br />
<br />
Aku hanya menyampaikannya risalah Allah kepada kamu dan dengan ini telah memperingati kamu akan akibat yang akan menimpa kepada dirimu jika kamu tetap mengingkari kebenaran dakwahku."<br />
<br />
Kaum Aad menjawab: " Kami bertambah yakin dan tidak ragu lagi bahawa engkau telah mendpt kutukan tuhan-tuhan kami sehingga menyebabkan fikiran kamu kacau dan akalmu berubah menjadi sinting. Engkau telah mengucapkan kata-kata yang tidak masuk akal bahwa jika kami mengikuti agamamu, akan bertambah rezeki dan kemakmuran hidup kami dan bahawa kami akan dibangkitkan kembali dari kubur kami dan menerima segala ganjaran atas segala amalan kami.<br />
<br />
Adakah mungkin kami akan dibangkitkan kembali dari kubur kami setelah kami mati dan menjadi tulang-belulang. Dan apakah azab dan seksaan yang engkau selalu menakut-nakuti kami dan mengancamkannya kepada kami? Semua ini kami anggap kosong dan ancaman kosong belaka.<br />
<br />
Ketahuilah bahwa kami tidak akan menyerah kepadamu dan mengikuti ajaranmu karena bayangan azab dan seksa yang engkau bayang-bayangkannya kepada kami bahkan kami menentang kepadamu datangkanlah apa yang engkau janjikan dan ancamkan itu jika engkau betul-betul benar dalam kata-katamu dan bukan seorang pendusta."<br />
<br />
Baiklah! jawab Nabi Hud," Jika kamu meragukan kebenaran kata-kataku dan tetap berkeras kepala tidak menghiraukan dakwahku dan meninggalkan persembahanmu kepada berhala-berhala itu maka tunggulah saat tibanya pembalasan Tuhan di mana kamu tidak akan dpt melepaskan diri dari bencananya.<br />
<br />
Allah menjadi saksiku bahwa aku telah menyampaikan risalah-Nya dengan sepenuh tenagaku kepada mu dan akan tetap berusaha sepanjang hayat kandung bandaku memberi penerangan dan tuntunan kepada jalan yang baik yang telah digariskan oleh Allah bagi hamba-hamba-Nya."<br />
<br />
<b>Pembalasan Allah Atas Kaum Aad</b><br />
<br />
Pembalasan Tuhan terhadap kaum Aad yang kafir dan tetap membangkang itu diturunkan dalam dua perinkat.Tahap pertama berupa kekeringan yang melanda ladang-ladang dan kebun-kebun mrk, sehingga menimbulkan kecemasan dan kegelisahan, kalau-kalau mereka tidak memperolehi hasil dari ladang-ladang dan kebun-kebunnya seperti biasanya.<br />
<br />
Dalam keadaan demikian Nabi Hud masih berusaha meyakinkan mereka bahawa kekeringan itu adalah suatu permulaan seksaan dari Allah yang dijanjikan dan bahwa Allah masih lagi memberi kesempatan kepada mereka untuk sedar akan kesesatan dan kekafiran mrk dan kembali beriman kepada Allah dengan meninggalkan persembahan mrk yang bathil kemudian bertaubat dan memohon ampun kepada Allah agar segera hujan turun kembali dengan lebatnya dan terhindar mrk dari bahaya kelaparan yang mengancam.<br />
<br />
Akan tetapi mereka tetap belum mahu percaya dan menganggap janji Nabi Hud itu adalah janji kosong belaka. Mereka bahkan pergi menghadap berhala-berhala mereka memohon perlindungan ari musibah yang mereka hadapi.<br />
<br />
Tentangan mrk terhadap janji Allah yang diwahyukan kepada Nabi Hud segera mendapat jawapan dengan dtgnya pembalasan tahap kedua yang dimulai dengan terlihatnya gumpalan awan dan mega hitam yang tebal di atas mereka yang disambutnya dengan sorak-sorai gembira, karena dikiranya bahwa hujan akan segera turun membasahi ladang-ladang dan menyirami kebun-kebun mereka yang sedang mengalami kekeringan.<br />
<br />
Melihat sikap kaum Aad yang sedang bersuka ria itu berkatalah Nabi Hud dengan nada mengejek: "Mega hitam itu bukanlah mega hitam dan awam rahmat bagi kamu tetapi mega yang akan membawa kehancuran kamu sebagai pembalasan Allah yang telah ku janjikan dan kamu ternanti-nanti untuk membuktikan kebenaran kata-kataku yang selalu kamu sangkal dan kamu dusta.<br />
<br />
Sejurus kemudian menjadi kenyataanlah apa yang diramalkan oleh Nabi Hud itu bahawa bukan hujan yang turun dari awan yang tebal itu tetapi angin taufan yang dahsyat dan kencang disertai bunyi gemuruh yang mencemaskan yang telah merusakkan bangunan-bangunan rumah dari dasarnya membawa berterbangan semua perabot-perabot dan milik harta benda dan melempar jauh binatang-binatang ternak.<br />
<br />
Keadaan kaum Aad menjadi panik mereka berlari kesana sini hilir mudik mencari perlindungan .Suami tidak tahu di mana isterinya berada dan ibu juga kehilangan anaknya sedang rumah-rumah menjadi sama rata dengan tanah. Bencana angin taufan itu berlangsung selama lapan hari tujuh malam sehingga sempat menyampuh bersih kaum Aad yang congkak itu dan menamatkan riwayatnya dalam keadaan yang menyedihkan itu untuk menjadi pengajaran dan ibrah bagi umat-umat yang akan datang.<br />
<br />
Adapun Nabi Hud dan para sahabatnya yang beriman telah mendapat perlindungan Allah dari bencana yang menimpa kaumnya yang kacau bilau dan tenang seraya melihat keadaan kaumnya yang kacau bilau mendengar gemuruhnya angin dan bunyi pohon-pohon dan bangunan-bangunan yang berjatuhan serta teriakan dan tangisan orang yang meminta tolong dan mohon perlindungan.<br />
<br />
Setelah keadaan cuaca kembali tenang dan tanah " Al-Ahqaf " sudah menjadi sunyi senyap dari kaum Aad pergilah Nabi Hud meninggalkan tempatnya berhijrah ke Hadramaut, di mana ia tinggal menghabiskan sisa hidupnya sampai ia wafat dan dimakamkan di sana dimana hingga sekarang makamnya yang terletak di atas sebuah bukit di suatu tempat lebih kurang 50 km dari kota Siwun dikunjungi para penziarah yang datang beramai-ramai dari sekitar daerah itu, terutamanya dan bulan Syaaban pada setiap tahun.<br />
<br />
<b>Kisah Nabi Hud Dalam Al-Quran</b><br />
<br />
Kisah Nabi Hud diceritakan oleh 68 ayat dalam 10 surah di antaranya surah Hud, ayat 50 hingga 60 , surah " Al-Mukminun " ayat 31 sehingga ayat 41 , surah " Al-Ahqaaf " ayat 21 sehingga ayat 26 dan surah " Al-Haaqqah " ayat 6 ,7 dan 8.<br />
<br />
<b>Pelajaran Dari Kisah Nabi Hud A.S.</b><br />
<br />
Nabi Hud telah memberi contoh dan sistem yang baik yang patut ditiru dan diikuti oleh juru dakwah dan ahli penerangan agama. Beliau menghadapi kaumnya yang sombong dan keras kepala itu dengan penuh kesabaran, ketabahan dan kelapangan dada. Ia tidak sesekali membalas ejekan dan kata-kata kasar mereka dengan serupa tetapi menolaknya dengan kata-kata yang halus yang menunjukkan bahawa beliau dapat menguasai emosinya dan tidak sampai kehilangan akal atau kesabaran.<br />
<br />
Nabi Hud tidak marah dan tidak gusar ketika kaumnya mengejek dengan menuduhnya telah menjadi gila dan sinting. Ia dengan lemah lembut menolak tuduhan dan ejekan itu dengan hanya mengata:"Aku tidak gila dan bahawa tuhan-tuhanmu yang kamu sembah tidak dapat menggangguku atau mengganggu fikiranku sedikit pun tetapi aku ini adalah rasul pesuruh Allah kepadamu dan betul-betul aku adalah seorang penasihat yang jujur bagimu menghendaki kebaikanmu dan kesejahteraan hidupmu dan agar kamu terhindar dan selamat dari azab dan seksaan Allah di dunia mahupun di akhirat."<br />
<br />
Dalam berdialog dengan kaumnya.Nabi Hud selalu berusaha mengetok hati nurani mereka dan mengajak mereka berfikir secara rasional, menggunakan akal dan fikiran yang sihat dengan memberikan bukti-bukti yang dapat diterima oleh akal mereka tentang kebenaran dakwahnya dan kesesatan jalan mereka namun hidayah iu adalah dari Allah, Dia akan memberinya kepada siapa yang Dia kehendakinya.<br />
<br />
sumber : http://kisah25nabi.blogspot.com/2007/12/nabi-huud-as.html</span><b><span style="font-size: large;"> </span></b></div><div style="color: red;"><b><span style="font-size: large;"><br />
</span></b></div><div style="color: red;"><b><span style="font-size: large;">Kisah 4 (Kisah Nabi Shaleh AS)</span></b></div><div style="color: red;"><br />
</div><div style="color: red;"><span style="color: black;">Tsamud adalah nama suatu suku yang oleh sementara ahli sejarah dimasukkan bagian dari bangsa Arab dan ada pula yang menggolongkan mereka ke dalam bangsa Yahudi. Mereka bertempat tinggal di suatu dataran bernama " Alhijir " terletak antara Hijaz dan Syam yang dahulunya termasuk jajahan dan dikuasai suku Aad yang telah habis binasa disapu angin taufan yang di kirim oleh Allah sebagai pembalasan atas pembangkangan dan pengingkaran mereka terhadap dakwah dan risalah </span><a href="http://www.gudangmateri.com/2010/07/kisah-nabi-hud-as.html" style="color: black;" target="_blank">Nabi Hud A.S</a><span style="color: black;">.</span><br />
<br />
<span style="color: black;"> Kemakmuran dan kemewahan hidup serta kekayaan alam yang dahulu dimiliki dan dinikmati oleh kaum Aad telah diwarisi oleh kaum Tsamud.Tanah-tanah yang subur yang memberikan hasil berlimpah ruah, binatang-binatang perahan dan lemak yang berkembang biak, kebun-kebun bunga yang indah-indah, bangunan rumah-rumah yang didirikan di atas tanah yang datar dan dipahatnya dari gunung.Semuanya itu menjadikan mereka hidup tenteram ,sejahtera dan bahgia, merasa aman dari segala gangguan alamiah dan bahawa kemewahan hidup mereka akan kekal bagi mereka dan anak keturunan mereka.</span><br />
<span class="fullpost" style="color: black;"><br />
Kaum Tsamud tidak mengenal Tuhan. Tuhan Mereka adalah berhala-berhala yang mereka sembah dan puja, kepadanya mrk berqurban, tempat mrk minta perlindungan dari segala bala dan musibah dan mengharapkan kebaikan serta kebahagiaan.Mereka tidak dpt melihat atau memikirkan lebih jauh dan apa yang dpt mrk jangkau dengan pancaindera.<br />
<br />
<b>Nabi Saleh Berdakwah Kepada Kaum Tsamud</b><br />
<br />
Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang tidak akan membiarkan hamba-hamba_Nya berada dalam kegelapan terus-menerus tanpa diutusnya nabi pesuruh disisi-Nya untuk memberi penerangan dan memimpin mrk keluar dari jalan yang sesat ke jalan yang benar.<br />
<br />
Demikian pula Allah tidak akan menurunkan azab dan seksaan kepada suatu umat sebelum mrk diperingatkan dan diberi petunjukkan oleh-Nya dengan perantara seorang yang dipilih untuk menjadi utusan dan rasul-Nya. Sunnatullah ini berlaku pula kepada kaum Tsamud, yang kepada mrk telah diutuskan Nabi Saleh seorang yang telah dipilih-Nya dari suku mrk sendiri, dari keluarga yang terpandang dan dihormati oleh kaumnya, terkenal tangkas, cerdik pandai, rendah hati dan ramah-tamah dalam pergaulan.<br />
<br />
Dikenalkan mrk oleh Nabi Saleh kepada Tuhan yang sepatut mrk sembah, Tuhan Allah Yang Maha Esa, yang telah mencipta mrk, menciptakan alam sekitar mrk, menciptakan tanah-tanah yang subur yang menghasilkan bhn-bhn keperluan hidup mrk, mencipta binatang-binatang yang memberi manfaat dan berguna bagi mrk dan dengan demikian memberi kepada mrk kenikmatan dan kemewahan hidup dan kebahagiaan lahir dan batin.Tuhan Yang Esa itulah yang harus mrk sembah dan bukan patung-patung yang mrk pahat sendiri dari batu-batu gunung yang tidak berkuasa memberi sesuatu kepada mrk atau melindungi mrk dari ketakutan dan bahaya.<br />
<br />
Nabi Saleh memperingatkan mrk bahwa ia adlah seorang drp mrk, terjalin antara dirinya dan mereka ikatan keluarga dan darah. Mrk adalah kaumnya dan sanak keluarganya dan dia adalah seketurunan dan sesuku dengan mrk.<br />
<br />
Ia mengharapkan kebaikan dan kebajikan bagi mrk dan sesekali tidak akan menjerumuskan mrk ke dalam hal-hal yang akan membawa kerugian, kesengsaraan dan kebinasaan bagi mrk. Ia menerangkan kepada mrk bahwa ianya adalah pesuruh dan utusan Allah, dan apa yang diajarkan dan didakwahkan kepada mrk adalah amanat Allah yang harus dia sampaikan kepada mrk untuk kebaikan mrk semasa hidup mrk dan sesudah mrk mati di akhirat kelak.<br />
<br />
Ia mengharapkan kaumnya mempertimbangkan dan memikirkan sungguh-sungguh apa yang ia serukan dan anjurkan dan agar mrk segera meninggalkan persembahan kepada berhala-berhala itu dan percaya beriman kepada Allah Yang Maha Esa seraya bertaubat dan mohon ampun kepada-Nya atas dosa dan perbuatan syirik yang selama ini telah mrk lakukan.Allah maha dekat kepada mrk mendengarkan doa mrk dan memberi ampun kepada yang salah bila dimintanya.<br />
<br />
Terperanjatlah kaum Saleh mendengar seruan dan dakwahnya yang bagi mrk merupakan hal yang baru yang tidak diduga akan datang dari saudara atau anak mrk sendiri.Maka serentak ditolaklah ajakan Nabi Saleh itu seraya berkata mereka kepadanya:<br />
<br />
"Wahai Saleh! Kami mengenalmu seorang yang pandai, tangkas dan cerdas, fikiranmu tajam dan pendapat serta semua pertimbangan mu selalu tepat. Pada dirimu kami melihat tanda-tanda kebajikan dan sifat-sifat yang terpuji. Kami mengharapkan dari engkau sebetulnya untuk memimpin kami menyelesaikan hal-hal yang rumit yang kami hadapi, memberi petunjuk dalam soal-soal yang gelap bagi kami dan menjadi ikutan dan kepercayaan kami di kala kami menghadapi krisis dan kesusahan.Akan tetapi segala harapan itu menjadi meleset dan kepercayaan kami kepadamu tergelincir hari ini dengan tingkah lakumu dan tindak tandukmu yang menyalahi adat-istiadat dan tatacara hidup kami. Apakah yang engkau serukan kepada kami? Enkau menghendaki agar kami meninggalkan persembahan kami dan nenek moyang kami, persembahan dan agama yang telah menjadi darah daging kami menjadi sebahagian hidup kami sejak kami dilahirkan dan tetap menjadi pegangan untuk selama-lamanya.Kami sesekali tidak akan meninggalkannya karena seruanmu dan kami tidak akan mengikutimu yang sesat itu. Kami tidak mempercayai cakap-cakap kosongmu bahkan meragukan kenabianmu. Kami tidak akan mendurhakai nenek moyang kami dengan meninggalkan persembahan mrk dan mengikuti jejakmu."<br />
<br />
Nabi Saleh memperingatkan mereka agar jangan menentangnya dan agar mengikuti ajakannya beriman kepada Allah yang telah mengurniai mrk rezeki yang luas dan penghidupan yang sejahtera. Diceritakan kepada mrk kisah kaum-kaum yang mendapat seksa dan azab dari Allah karena menentang rasul-Nya dan mendustakan risalah-Nya.<br />
<br />
Hal yang serupa itu dpt terjadi di atas mrk jika mrk tidak mahu menerima dakwahnya dan mendengar nasihatnya, yang diberikannya secara ikhlas dan jujur sebagai seorang anggota dari keluarga besar mrk dan yang tidak mengharapkan atau menuntut upah drp mrk atas usahanya itu. Ia hanya menyampaikan amanat Allah yang ditugaskan kepadanya dan Allahlah yang akan memberinya upah dan ganjaran untuk usahanya memberi pimpinan dan tuntutan kepada mrk.<br />
<br />
Sekelompok kecil dari kaum Tsamud yang kebanyakkannya terdiri dari orang-orang yang kedudukan sosial lemah menerima dakwah Nabi Saleh dan beriman kepadanya sedangkan sebahagian yang terbesar terutamanya mrk yang tergolong orang-orang kaya dan berkedudukan tetap berkeras kepala dan menyombongkan diri menolak ajakan Nabi Saleh dan mengingkari kenabiannya dan berkata kepadanya:"<br />
<br />
Wahai Saleh! Kami kira bahwa engkau telah kerasukan syaitan dan terkena sihir.Engkau telah menjadi sinting dan menderita sakit gila. Akalmu sudah berubah dan fikiranmu sudah kacau sehingga engkau dengan tidak sedar telah mengeluarkan kata-kata ucapan yang tidak masuk akal dan mungkin engkau sendiri tidak memahaminya.<br />
<br />
Engkau mengaku bahwa engkau telah diutuskan oleh Tuhanmu sebagai nabi dan rasul-Nya. Apakah kelebihanmu drp kami semua sehingga engkau dipilih menjadi rasul, padahal ada orang-orang di antara kami yang lebih patut dan lebih cekap untuk menjadi nabi atau rasul drp engkau.<br />
<br />
Tujuanmu dengan bercakap kosong dan kata-katamu hanyalah untuk mengejar kedudukan dan ingin diangkat menjadi kepala dan pemimpin bagi kaummu.Jika engkau merasa bahwa engkau sihat badan dan sihat fikiran dan mengaku bahwa engkau tidak mempunyai arah dan tujuan yang terselubung dalam dakwahmu itu maka hentikanlah usahamu menyiarkan agama barumu dengan mencerca persembahan kami dan nenek moyangmu sendiri.Kami tidak akan mengikuti jalanmu dan meninggalkan jalan yang telah ditempuh oleh orang-orang tua kami lebih dahulu.<br />
<br />
Nabi Saleh menjawab:<br />
<br />
" Aku telah berulang-ulang mengatakan kepadamu bahwa aku tidak mengharapkan sesuatu apapun drpmu sebagai imbalan atas usahaku memberi tuntunandan penerangan kepada kamu. Aku tidak mengharapkan upah atau mendambakan pangkat dan kedudukan bagi usahaku ini yang aku lakukan semata-mata atas perintah Allah dan drp-Nya kelak aku harapkan balasan dan ganjaran untuk itu. Dan bagaimana aku dapat mengikutimu dan menterlantarkan tugas dan amanat Tuhan kepadaku, padahal aku talah memperoleh bukti-bukti yang nyata atas kebenaran dakwahku.Jgnlah sesekali kamu harapkan bahawa aku akan melanggar perintah Tuhanku dan melalaikan kewajibanku kepada-Nya hanya semata-mata untuk melanjutkan persembahan nenek moyang kami yang bathil itu. Siapakah yang akan melindungiku dari murka dan azab Tuhan jika aku berbuat demikian? Sesungguhnya kamu hanya akan merugikan dan membinasakan aku dengan seruanmu itu."<br />
<br />
Setelah gagal dan berhasil menghentikan usaha dakwah Nabi Saleh dan dilihatnya ia bahkan makin giat menarik orang-orang mengikutinya dan berpihak kepadanya para pemimpin dan pemuka kaum Tsamud berusaha hendak membendung arus dakwahnya yang makin lama makin mendpt perhatian terutama dari kalangan bawahan menengah dalam masyarakat. Mrk menentang Nabi Saleh dan untuk membuktikan kebenaran kenabiannya dengan suatu bukti mukjizat dalam bentuk benda atau kejadian luar biasa yang berada di luar kekuasaan manusia.<br />
<b><br />
</b><br />
<b>Allah Memberi Mukjizat Kepada Nabi Saleh A.S.</b><br />
<br />
Nabi Saleh sedar bahawa tentangan kaumnya yang menuntut bukti drpnya berupa mukjizat itu adalah bertujuan hendak menghilangkan pengaruhnya dan mengikis habis kewibawaannya di mata kaumnya terutama para pengikutnya bila ia gagal memenuhi tentangan dan tuntutan mrk. Nabi Saleh membalas tentangan mrk dengan menuntut janji dengan mrk bila ia berhasil mendatangkan mukjizat yang mrk minta bahwa mrk akan meninggalkan agama dan persembahan mrk dan akan mengikuti Nabi Saleh dan beriman kepadanya.<br />
<br />
Sesuai dengan permintaan dan petunjuk pemuka-pemuka kaum Tsamud berdoalah Nabi Saleh memohon kepada Allah agar memberinya suatu mukjizat untuk membuktikan kebenaran risalahnya dan sekaligus mematahkan perlawanan dan tentangan kaumnya yang masih berkeras kepala itu. Ia memohon dari Allah dengan kekuasaan-Nya menciptakan seekor unta betina dikeluarkannya dari perut sebuah batu karang besar yang terdpt di sisi sebuah bukit yang mereka tunjuk.<br />
<br />
Maka sejurus kemudian dengan izin Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Pencipta terbelahlah batu karang yang ditunjuk itu dan keluar dari perutnya seekor unta betina.<br />
<br />
Dengan menunjuk kepada binatang yang baru keluar dari perut batu besar itu berkatalah Nabi Saleh kepada mrk:" Inilah dia unta Allah, janganlah kamu ganggu dan biarkanlah ia mencari makanannya sendiri di atas bumi Allah ia mempunyai giliran untuk mendptkan air minum dan kamu mempunyai giliran untuk mendptkan minum bagimu dan bagi ternakanmu juga dan ketahuilah bahwa Allah akan menurunkan azab-Nya bila kamu sampai mengganggu binatang ini."<br />
<br />
Kemudian berkeliaranlah unta di ladang-ladang memakan rumput sesuka hatinya tanpa mendpt gangguan. Dan ketika giliran minumnya tiba pergilah unta itu ke sebuah perigi yang diberi nama perigi unta dan minumlah sepuas hatinya.<br />
<br />
Dan pada hari-hari giliran unta Nabi Saleh itu datang minum tiada seekor binatang lain berani menghampirinya, hal mana menimbulkan rasa tidak senang pada pemilik-pemilik binatang itu yang makin hari makin merasakan bahwa adanya unta Nabi Saleh di tengah-tengah mereka itu merupakan gangguan laksana duri yang melintang di dalam kerongkong.<br />
<br />
Dengan berhasilnya Nabi Saleh mendtgkan mukjizat yang mrk tuntut gagallah para pemuka kaum Tsamud dalam usahanya untuk menjatuhkan kehormatan dan menghilangkan pegaruh Nabi Saleh bahkan sebaliknya telah menambah tebal kepercayaan para pengikutnya dan menghilang banyak keraguan dari kaumnya.<br />
<br />
Maka dihasutlah oleh mrk pemilik-pemilik ternakan yang merasa jengkel dan tidak senang dengan adanya unta Nabi Saleh yang merajalela di ladang dan kebun-kebun mrk serta ditakuti oleh binatang-binatang peliharaannya.<br />
<b><br />
</b><br />
<b>Unta Nabi Saleh Dibunuh</b><br />
<br />
Persekongkolan diadakan oleh orang-orang dari kaum Tsamud untuk mengatur rancangan pembunuhan unta Nabi Saleh. Dan selagi orang masih dibayangi oleh rasa takut dari azab yang diancam oleh Nabi Saleh bila untanya diganggu di samping adanya dorongan keinginan yang kuat untuk melenyapkan binatang itu dari atas bumi mrk, muncullah tiba-tiba seorang janda bangsawan yang kaya raya menawarkan akan menyerah dirinya kepada siapa yang dpt membunuh unta Saleh. Di samping janda itu ada seorang wanita lain yang mempunyai beberapa puteri cantik-cantik menawarkan akan menghadiahkan salah seorang dari puteri-puterinya kepada orang yang berhasil membunuh unta itu.<br />
<br />
Dua macam hadiah yyang menggiurkan dari kedua wanita itu di samping hasutan para pemuka Tsamud mengundang dua orang lelaki bernama Mushadda' bin Muharrij dan Gudar bin Salif berkemas-kemas akan melakukan pembunuhan bagi meraih hadiah yang dijanjikan di samping sanjungan dan pujian yang akan diterimanya dari para kafir suku Tsamud bila unta Nabi Saleh telah mati dibunuh.<br />
<br />
Dengan bantuan tujuh orang lelaki lagi bersembunyilah kumpulan itu di suatu tempat di mana biasanya di lalui oleh unta dalam perjalanannya ke perigi tempat ianya minum. Dan begitu unta-unta yang tidak berdosa itu lalu segeralah dipanah betisnya oleh Musadda' yang disusul oleh Gudar dengan menikamkan pedangnya di perutnya.<br />
<br />
Dengan perasaan megah dan bangga pergilah para pembunuh unta itu ke ibu kota menyampaikan berita matinya unta Nabi Saleh yang mendpt sambutan sorak-sorai dan teriakan gembira dari pihak musyrikin seakan-akan mrk kembali dari medan perang dengan membawa kemenangan yang gilang gemilang.<br />
Berkata mrk kepada Nabi Saleh:" Wahai Saleh! Untamu telah mati dibunuh, cubalah datangkan akan apa yang engkau katakan dulu akan ancamannya bila unta itu diganggu, jika engkau betul-betul termasuk orang-orang yang terlalu benar dalam kata-katanya."<br />
<br />
Nabi Saleh menjawab:" Aku telah peringatkan kamu, bahwa Allah akan menurunkan azab-Nya atas kamu jika kamu mengganggu unta itu. Maka dengan terbunuhnya unta itu maka tunggulah engkau akan tibanya masa azab yang Allah talah janjikan dan telah aku sampaikan kepada kamu.Kamu telah menentang Allah dan terimalah kelak akibat tentanganmu kepada-Nya.Janji Allah tidak akan meleset .Kamu boleh bersuka ria dan bersenang-senang selama tiga hari ini kemudian terimalah ganjaranmu yang setimpal pada hari keempat. Demikianlah kehendak Allah dan taqdir-Nya yang tidak dpt ditunda atau dihalang."<br />
<br />
Ada kemungkinan menurut sementara ahli tafsir bahwa Allah melalui rasul-Nya Nabi Saleh memberi waktu tiga hari itu untuk memberi kesempatan, kalau-kalau mrk sedar akan dosanya dan bertaubat minta ampun serta beriman kepada Nabi Saleh kepada risalahnya.<br />
<br />
Akan tetapi dalam kenyataannya tempoh tiga hari itu bahkan menjadi bahan ejekan kepada Nabi Saleh yang ditentangnya untuk mempercepat datangnya azab itu dan tidak usah ditangguhkan tiga hari lagi.<br />
<br />
<b>Turunnya Azab Allah Yang Dijanjikan</b><br />
<br />
Nabi Saleh memberitahu kaumnya bahwa azab Allah yang akan menimpa di atas mrk akan didahului dengan tanda-tanda, iaitu pada hari pertama bila mrk terbangun dari tidurnya akan menemui wajah mrk menjadi kuning dan berubah menjadi merah pada hari kedua dan hitam pada hari ketiga dan pada hari keempat turunlah azab Allah yang pedih.<br />
<br />
Mendengar ancaman azab yang diberitahukan oleh Nabi Saleh kepada kaumnya kelompok sembilan orang ialah kelompok pembunuh unta merancang pembunuhan atas diri Nabi Saleh mendahului tibanya azab yang diancamkan itu.<br />
<br />
Mrk mengadakan pertemuan rahsia dan bersumpah bersama akan melaksanakan rancangan pembunuhan itu di waktu malam, di saat orang masih tidur nyenyak untuk menghindari tuntutan balas darah oleh keluarga Nabi Saleh, jika diketahui identiti mrk sebagai pembunuhnya. Rancangan mrk ini dirahsiakan sehingga tidak diketahui dan didengar oleh siapa pun kecuali kesembilan orang itu sendiri.<br />
<br />
Ketika mrk datang ke tempat Nabi Saleh bagi melaksanakan rancangan jahatnya di malam yang gelap-gulita dan sunyi-senyap berjatuhanlah di atas kepala mereka batu-batu besar yang tidak diketahui dari arah mana datangnya dan yang seketika merebahkan mrk di atas tanah dalam keadaan tidak bernyawa lagi. Demikianlah Allah telah melindingi rasul-Nya dari perbuatan jahat hamba-hamba-Nya yang kafir.<br />
<br />
Satu hari sebelum hari turunnya azab yang telah ditentukan itu, dengan izin Allah berangkatlah Nabi Saleh bersama para mukminin pengikutnya menuju Ramlah, sebuah tempat di Palestina, meninggalkan Hijir dan penghuninya, kaum Tsamud habis binasa, ditimpa halilintar yang dahsyat beriringan dengan gempa bumi yang mengerikan.<br />
<br />
<b>Kisah Nabi Saleh Dalam Al-Quran</b><br />
<br />
Kisah Nabi Saleh diceritakan oleh 72 ayat dalam 11 surah di antaranya surah Al-A'raaf, ayat 73 hingga 79, surah " Hud " ayat 61 sehingga ayat 68 dan surah " Al-Qamar " ayat 23 sehingga ayat 32.<br />
<br />
<b>Pelajaran Dari Kisah Nabi Saleh A.S.</b><br />
<br />
Pengajaran yang menonjol yang dpt dipetik dari kisah Nabi Saleh ini ialah bahwa dosa dan perbuatan mungkar yang dilakukan oleh sekelompok kecil warga masyarakat dpt berakibat negatif yang membinasakan masyarakat itu seluruhnya.<br />
<br />
Lihatlah betapa kaum Tsamud menjadi binasa, hancur dan bahkan tersapu bersih dari atas bumi karena dosa dan pelanggaran perintah Allah yang dilakukan oleh beberapa gelintir orang pembunuh unta Nabi Saleh A.S.<br />
Di sinilah letaknya hikmah perintah Allah agar kita melakukan amar makruf nahi mungkar. Karena dengan melakukan tugas amar makruf nahi mungkar yang menjadi fardu kifayah itu, setidak-tidaknya kalau tidak berhasil mencegah kemungkaran yang terjadi di dalam masyarakat dan lindungan kita ,kita telah membebaskan diri dari dosa menyetujui atau merestui perbuatan mungkar itu<br />
<br />
Bersikap pasif acuh tak acuh terhadap maksiat dan kemungkaran yang berlaku di depan mata dapat diertikan sebagai persetujuan dan penyekutuan terhadap perbuatan mungkar itu.</span></div><div style="color: red;"><br />
</div><div style="color: red;"><span class="fullpost" style="color: black;">Sumber: http://www.gudangmateri.com/2010/07/kisah-nabi-shaleh-as.html</span></div><div style="color: red;"><br />
</div><div style="color: red;"><span class="fullpost" style="color: black;"> </span><b><span style="font-size: large;"></span></b></div><div style="color: red;"><b><span style="font-size: large;">Kisah 5 (Kisah Nabi Ibrahim AS)</span></b></div><div style="color: red;"><br />
</div><div style="color: red;"><span style="color: black;">Nabi Ibrahim adalah putera Aaazar (Tarih) bin Tahur bin Saruj bin Rau' bin Falij bin Aaabir bin Syalih bin Arfakhsyad bin Saam bin Nuh A.S. Ia dilahirkan di sebuah tempat bernama "Faddam A'ram" dalam kerajaan "Babylon" yang pd waktu itu diperintah oleh seorang raja bernama "Namrud bin Kan'aan."</span><br />
<br />
<span style="color: black;"> Kerajaan Babylon pd masa itu termasuk kerajaan yang makmur rakyat hidup senang, sejahtera dalam keadaan serba cukup sandang mahupun pandangan serta saranan-saranan yang menjadi keperluan pertumbuhan jasmani mrk.Akan tetapi tingkatan hidup rohani mrk masih berada di tingkat jahiliyah.</span><br />
<br />
<span style="color: black;"> Mrk tidak mengenal Tuhan Pencipta mereka yang telah memberi karunia mereka dengan segala kenikmatan dan kebahagiaan duniawi. Persembahan mrk adalah patung-patung yang mereka pahat sendiri dari batu-batu atau terbuat dari lumpur dan tanah.</span><br />
<span class="fullpost _faciBeenHere" style="color: black;"><br />
Raja mereka Namrud bin Kan'aan menjalankan tampuk pemerintahnya dengan tangan besi dan kekuasaan mutlak.Semua kehendaknya harus terlaksana dan segala perintahnya merupakan undang-undang yang tidak dpt dilanggar atau di tawar.<br />
<br />
Kekuasaan yang besar yang berada di tangannya itu dan kemewahan hidup yang berlebuh-lebihanyang ia nikmati lama-kelamaan menjadikan ia tidak puas dengan kedudukannya sebagai raja. Ia merasakan dirinya patut disembah oleh rakyatnya sebagai tuhan. Ia berfikir jika rakyatnya mahu dan rela menyembah patung-patung yang terbina dari batu yang tidal dpt memberi manfaat dan mendtgkan kebahagiaan bagi mrk, mengapa bukan dialah yang disembah sebagai tuhan.<br />
<br />
Dia yang dpt berbicara, dapat mendengar, dpt berfikir, dpt memimpin mrk, membawa kemakmuran bagi mrk dan melepaskan dari kesengsaraan dan kesusahan. Dia yang dpt mengubah orang miskin menjadi kaya dan orang yang hina-dina diangkatnya menjadi orang mulia. di samping itu semuanya, ia adalah raja yang berkuasa dan memiliki negara yang besar dan luas.<br />
<br />
Di tengah-tengah masyarakat yang sedemikian buruknya lahir dan dibesarkanlah Nabi Ibrahim dari seorang ayah yang bekerja sebagai pemahat dan pedagang patung. Ia sebagai calun Rasul dan pesuruh Allah yang akan membawa pelita kebenaran kepada kaumnya,jauh-jauh telah diilhami akal sihat dan fikiran tajam serta kesedaran bahwa apa yang telah diperbuat oleh kaumnya termasuk ayahnya sendiri adalah perbuat yang sesat yang menandakan kebodohan dan kecetekan fikiran dan bahwa persembahan kaumnya kepada patung-patung itu adalah perbuatan mungkar yang harus dibanteras dan diperangi agar mrk kembali kepada persembahan yang benar ialah persembahan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan pencipta alam semesta ini.<br />
<br />
Semasa remajanya Nabi Ibrahim sering disuruh ayahnya keliling kota menjajakan patung-patung buatannya namun karena iman dan tauhid yang telah diilhamkan oleh Tuhan kepadanya ia tidak bersemangat untuk menjajakan barang-barang itu bahkan secara mengejek ia menawarkan patung -patung ayahnya kepada calon pembeli dengan kata-kata:" Siapakah yang akan membeli patung-patung yang tidak berguna ini? "<br />
<br />
<b>Nabi Ibrahim Ingin Melihat Bagaimana Makhluk Yang Sudah Mati Dihidupkan Kembali Oleh Allah</b><br />
<br />
Nabi Ibrahim yang sudah berketetapan hati hendak memerangi syirik dan persembahan berhala yang berlaku dalam masyarakat kaumnya ingin lebih dahulu mempertebalkan iman dan keyakinannya, menenteramkan<br />
hatinya serta membersihkannya dari keragu-raguan yang mungkin esekali mangganggu fikirannya dengan memohon kepada Allah agar diperlihatkan kepadanya bagaimana Dia menghidupkan kembali makhluk-makhluk yang sudah mati.<br />
<br />
Berserulah ia kepada Allah: " Ya Tuhanku! Tunjukkanlah kepadaku bagaimana engkau menghidupkan makhluk-makhluk yang sudah mati."Allah menjawab seruannya dengan berfirman:Tidakkah engkau beriman dan percaya kepada kekuasaan-Ku? "Nabi Ibrahim menjawab:" Betul, wahai Tuhanku, aku telah beriman dan percaya kepada-Mu dan kepada kekuasaan-Mu, namun aku ingin sekali melihat itu dengan mata kepala ku sendiri, agar aku mendapat ketenteraman dan ketenangan dan hatiku dan agar makin menjadi tebal dan kukuh keyakinanku kepada-Mu dan kepada kekuasaan-Mu."<br />
<br />
Allah memperkenankan permohonan Nabi Ibrahim lalu diperintahkanlah ia menangkap empat ekor burung lalu setelah memperhatikan dan meneliti bahagian tubuh-tubuh burung itu, memotongnya menjadi berkeping-keping mencampur-baurkan kemudian tubuh burung yang sudak hancur-luluh dan bercampur-baur itu diletakkan di atas puncak setiap bukit dari empat bukit yang letaknya berjauhan satu dari yang lain.<br />
Setelah dikerjakan apa yang telah diisyaratkan oleh Allah itu, diperintahnyalah Nabi Ibrahim memanggil burung-burung yang sudah terkoyak-koyak tubuhnya dan terpisah jauh tiap-tiap bahagian tubuh burung dari bahagian yang lain.<br />
<br />
Dengan izin Allah dan kuasa-Nya datanglah berterbangan enpat ekor burung itu dalam keadaan utuh bernyawa seperti sedia kala begitu mendengar seruan dan panggilan Nabi Ibrahim kepadanya lalu hinggaplah empat burung yang hidup kembali itu di depannya, dilihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana Allah Yang Maha Berkuasa dpt menghidupkan kembali makhluk-Nya yang sudah mati sebagaimana Dia menciptakannya dari sesuatu yang tidak ada.<br />
<br />
Dan dengan demikian tercapailah apa yang diinginkan oleh Nabi Ibrahim untuk mententeramkan hatinya dan menghilangkan kemungkinan ada keraguan di dalam iman dan keyakinannya, bahwa kekuasaan dan kehendak Allah tidak ada sesuatu pun di langit atau di bumi yang dpt menghalangi atau menentangnya dan hanya kata "Kun" yang difirmankan Oleh-Nya maka terjadilah akan apa yang dikenhendaki " Fayakun".<br />
<br />
<b>Nabi Ibrahim Berdakwah Kepada Ayah Kandungnya</b><br />
<br />
Aazar, ayah Nabi Ibrahim tidak terkecuali sebagaimana kaumnya yang lain, bertuhan dan menyembah berhala bah ia adalah pedagang dari patung-patung yang dibuat dan dipahatnya sendiri dan drpnya orang membeli patung-patung yang dijadikan persembahan.<br />
<br />
Nabi Ibrahim merasa bahwa kewajiban pertama yang harus ia lakukan sebelum berdakwah kepada orang lain ialah menyedarkan ayah kandungnya dulu orang yang terdekat kepadanya bahwa kepercayaan dan persembahannya kepada berhala-berhala itu adalah perbuatan yang sesat dan bodoh.Beliau merasakan bahawa kebaktian kepada ayahnya mewajibkannya memberi penerangan kepadanya agar melepaskan kepercayaan yang sesat itu dan mengikutinya beriman kepada Allah Yang Maha Kuasa.<br />
<br />
Dengan sikap yang sopan dan adab yang patut ditunjukkan oleh seorang anak terhadap orang tuanya dan dengan kata-kata yang halus ia dtg kepada ayahnya menyampaikan bahwa ia diutuskan oleh Allah sebagai nabi dan rasul dan bahawa ia telah diilhamkan dengan pengetahuan dan ilmu yang tidak dimiliki oleh ayahnya. Ia bertanya kepada ayahnya dengan lemah lembut gerangan apakah yang mendorongnya untuk menyembah berhala seperti lain-lain kaumnya padahal ia mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak berguna sedikit pun tidak dpt mendtgkan keuntungan bagi penyembahnya atau mencegah kerugian atau musibah.<br />
<br />
Diterangkan pula kepada ayahnya bahwa penyembahan kepada berhala-berhala itu adalah semata-mata ajaran syaitan yang memang menjadi musuh kepada manusia sejak Adam diturunkan ke bumi lagi. Ia berseru kepada ayahnya agar merenungkan dan memikirkan nasihat dan ajakannya berpaling dari berhala-berhala dan kembali menyembah kepada Allah yang menciptakan manusia dan semua makhluk yang dihidupkan memberi mrk rezeki dan kenikmatan hidup serta menguasakan bumi dengan segala isinya kepada manusia.<br />
<br />
Aazar menjadi merah mukanya dan melotot matanya mendengar kata-kata seruan puteranya Nabi Ibrahim yyang ditanggapinya sebagai dosa dan hal yang kurang patut bahwa puteranya telah berani mengecam dan menghina kepercayaan ayahnya bahkan mengajakkannya untuk meninggalkan kepercayaan itu dan menganut kepercayaan dan agama yang ia bawa. Ia tidak menyembunyikan murka dan marahnya tetapi dinyatakannya dalam kata-kata yang kasar dan dalam maki hamun seakan-akan tidak ada hunbungan diantara mereka.<br />
<br />
Ia berkata kepada Nabi Ibrahim dengan nada gusar: " Hai Ibrahim! Berpalingkah engkau dari kepercayaan dan persembahanku ? Dan kepercayaan apakah yang engkau berikan kepadaku yang menganjurkan agar aku mengikutinya? Janganlah engkau membangkitkan amarahku dan cuba mendurhakaiku.Jika engkau tidak menghentikan penyelewenganmu dari agama ayahmu tidak engkau hentikan usahamu mengecam dan memburuk-burukkan persembahanku, maka keluarlah engkau dari rumahku ini.<br />
<br />
Aku tidak sudi bercampur denganmu didalam suatu rumah di bawah suatu atap. Pergilah engkau dari mukaku sebelum aku menimpamu dengan batu dan mencelakakan engkau."<br />
<br />
Nabi Ibrahim menerima kemarahan ayahnya, pengusirannya dan kata-kata kasarnya dengan sikap tenang, normal selaku anak terhadap ayah seray berkaat: " Oh ayahku! Semoga engkau selamat, aku akan tetap memohonkan ampun bagimu dari Allah dan akan tinggalkan kamu dengan persembahan selain kepada Allah. Mudah-mudahan aku tidak menjadi orang yang celaka dan malang dengan doaku utkmu." Lalu keluarlah Nabi Ibrahim meninggalkan rumah ayahnya dalam keadaan sedih dan prihati karena tidak berhasil mengangkatkan ayahnya dari lembah syirik dan kufur.<br />
<br />
<b>Nabi Ibrahim Menghancurkan Berhala-berhala</b><br />
<br />
Kegagalan Nabi Ibrahim dalam usahanya menyedarkan ayahnya yang tersesat itu sangat menusuk hatinya karena ia sebagai putera yang baik ingin sekali melihat ayahnya berada dalam jalan yang benar terangkat dari lembah kesesatan dan syirik namun ia sedar bahwa hidayah itu adalah di tangan Allah dan bagaimana pun ia ingin dengan sepenuh hatinya agar ayahnya mendpt hidayah ,bila belum dikehendaki oleh Allah maka sia-sialah keinginan dan usahanya.<br />
<br />
Penolakan ayahnya terhadap dakwahnya dengan cara yang kasar dan kejam itu tidak sedikit pun mempengaruhi ketetapan hatinya dan melemahkan semangatnya untuk berjalan terus memberi penerangan kepada kaumnya untuk menyapu bersih persembahan-persembahan yang bathil dan kepercayaan-kepercayaan yang bertentangan dengan tauhid dan iman kepada Allah dan Rasul-Nya<br />
<br />
Nabi Ibrahim tidak henti-henti dalam setiap kesempatan mengajak kaumnya berdialog dan bermujadalah tentang kepercayaan yang mrk anut dan ajaran yang ia bawa. Dan ternyata bahwa bila mrk sudah tidak berdaya menilak dan menyanggah alasan-alasan dan dalil-dalil yang dikemukakan oleh Nabi Ibrahim tentang kebenaran ajarannya dan kebathilan kepercayaan mrk maka dalil dan alasan yang usanglah yang mrk kemukakan iaitu bahwa mrk hanya meneruskan apa yang oleh bapa-bapa dan nenek moyang mrk dilakukan dan sesekali mrk tidak akan melepaskan kepercayaan dan agama yang telah mrk warisi.<br />
<br />
Nabi Ibrahim pada akhirnya merasa tidak bermanfaat lagi berdebat dan bermujadalah dengan kaumnya yang berkepala batu dan yang tidak mahu menerima keterangan dan bukti-bukti nyata yang dikemukakan oleh beliau dan selalu berpegang pada satu-satunya alasan bahwa mrk tidak akan menyimpang dari cara persembahan nenek moyang mrk, walaupun oleh Nabi Ibrahim dinyatakan berkali-kali bahwa mrk dan bapa-bapa mrk keliru dan tersesat mengikuti jejak syaitan dan iblis.<br />
<br />
Nabi Ibrahim kemudian merancang akan membuktikan kepada kaumnya dengan perbuatan yang nyata yang dapat mrk lihat dengan mata kepala mrk sendiri bahwa berhala-berhala dan patung-patung mrk betul-betul tidak berguna bagi mrk dan bahkan tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri.<br />
<br />
Adalah sudah menjadi tradisi dan kebiasaan penduduk kerajaan Babylon bahwa setiap tahun mrk keluar kota beramai-ramai pd suatu hari raya yang mrk anggap sebagai keramat. Berhari-hari mrk tinggal di luar kota di suatu padang terbuka, berkhemah dengan membawa bekalan makanan dan minuman yang cukup.<br />
<br />
Mrk bersuka ria dan bersenang-senang sambil meninggalkan kota-kota mrk kosong dan sunyi. Mrk berseru dan mengajak semua penduduk agar keluar meninggalkan rumah dan turut beramai -ramai menghormati hari-hari suci itu. Nabi Ibrahim yang juga turut diajak turut serta berlagak berpura-pura sakit dan diizinkanlah ia tinggal di rumah apalagi mrk merasa khuatir bahwa penyakit Nabi Ibrahim yang dibuat-buat itu akan menular dan menjalar di kalangan mrk bila ia turut serta.<br />
<br />
" Inilah dia kesempatan yang ku nantikan," kata hati Nabi Ibrahim tatkala melihat kota sudah kosong dari penduduknya, sunyi senyap tidak terdengar kecuali suara burung-burung yang berkicau, suara daun-daun pohon yang gemerisik ditiup angin kencang.<br />
<br />
Dengan membawa sebuah kapak ditangannya ia pergi menuju tempat beribadatan kaumnya yang sudah ditinggalkan tanpa penjaga, tanpa juru kunci dan hanya deretan patung-patung yang terlihat diserambi tempat peribadatan itu. Sambil menunjuk kepada semahan bunga-bunga dan makanan yang berada di setiap kaki patung berkata Nabi Ibrahim, mengejek:" Mengapa kamu tidak makan makanan yang lazat yang disaljikan bagi kamu ini? Jawablah aku dan berkata-katalah kamu."Kemudian disepak, ditamparlah patung-patung itu dan dihancurkannya berpotong-potong dengan kapak yang berada di tangannya. Patung yang besar ditinggalkannya utuh, tidak diganggu yang pada lehernya dikalungkanlah kapak Nabi Ibrahim itu.<br />
<br />
Terperanjat dan terkejutlah para penduduk, tatkala pulang dari berpesta ria di luar kota dan melihat keadaan patung-patung, tuhan-tuhan mrk hancur berantakan dan menjadi potongan-potongan terserak-serak di atas lantai. Bertanyalah satu kepada yang lain dengan nada hairan dan takjub: "Gerangan siapakah yang telah berani melakukan perbuatan yang jahat dan keji ini terhadap tuhan-tuhan persembahan mrk ini?" Berkata salah seorang diantara mrk:"<br />
<br />
Ada kemungkinan bahwa orang yang selalu mengolok-olok dan mengejek persembahan kami yang bernama Ibrahim itulah yang melakukan perbuatan yang berani ini." Seorang yang lain menambah keterangan dengan berkata:" Bahkan dialah yang pasti berbuat, karena ia adalah satu-satunya orang yang tinggal di kota sewaktu kami semua berada di luar merayakan hari suci dan keramat itu." Selidik punya selidik, akhirnya terdpt kepastian yyang tidak diragukan lagi bahwa Ibrahimlah yang merusakkan dan memusnahkan patung-patung itu. Rakyat kota beramai-ramai membicarakan kejadian yang dianggap suatu kejadian atau penghinaan yang tidak dpt diampuni terhadap kepercayaan dan persembahan mrk.<br />
<br />
Suara marah, jengkel dan kutukan terdengar dari segala penjuru, yang menuntut agar si pelaku diminta bertanggungjawab dalam suatu pengadilan terbuka, di mana seluruh rakyat penduduk kota dapat turut serta menyaksikannya.<br />
<br />
Dan memang itulah yang diharapkan oleh Nabi Ibrahim agar pengadilannya dilakukan secara terbuka di mana semua warga masyarakat dapat turut menyaksikannya. Karena dengan cara demikian beliau dapat secara terselubung berdakwah menyerang kepercayaan mrk yang bathil dan sesat itu, seraya menerangkan kebenaran agama dan kepercayaan yang ia bawa, kalau diantara yang hadir ada yang masih boleh diharapkan terbuka hatinya bagi iman dari tauhid yang ia ajarkan dan dakwahkan.<br />
<br />
Hari pengadilan ditentukan dan datang rakyat dari segala pelosok berduyung-duyung mengujungi padang terbuka yang disediakan bagi sidang pengadilan itu.<br />
<br />
Ketika Nabi Ibrahim datang menghadap para hakim yang akan mengadili ia disambut oleh para hadirin dengan teriakan kutukan dan cercaan, menandakan sangat gusarnya para penyembah berhala terhadap beliau yang telah berani menghancurkan persembahan mrk.<br />
<br />
Ditanyalah Nabi Ibrahim oleh para hakim:" Apakah engkau yang melakukan penghancuran dan merusakkan tuhan-tuhan kami?" Dengan tenang dan sikap dingin, Nabi Ibrahim menjawab:<br />
<br />
" Patung besar yang berkalungkan kapak di lehernya itulah yang melakukannya. Cuba tanya saja kepada patung-patung itu siapakah yang menghancurkannya."<br />
<br />
Para hakim penanya terdiam sejenak seraya melihat yang satu kepada yang lain dan berbisik-bisik, seakan-akan Ibrahim yang mengandungi ejekan itu. Kemudian berkata si hakim:" Engkaukan tahu bahwa patung-patung itu tidak dapat bercakap dan berkata mengapa engkau minta kami bertanya kepadanya?"<br />
<br />
Tibalah waktunya yang memang dinantikan oleh Nabi Ibrahim, maka sebagai jawapan atas pertanyaan yang terakhir itu beliau berpidato membentangkan kebathilan persembahan mrk,yang mrk pertahankan mati-matian, semata-mata hanya karena adat itu adalah warisan nenek-moyang.<br />
<br />
Berkata Nabi Ibrahim kepada para hakim itu:" Jika demikian halnya, mengapa kamu sembah patung-patung itu, yang tidak dapat berkata, tidak dapat melihat dan tidak dapat mendengar, tidak dapat membawa manfaat atau menolak mudharat, bahkan tidak dapat menolong dirinya dari kehancuran dan kebinasaan? Alangkah bodohnya kamu dengan kepercayaan dan persembahan kamu itu! Tidakkah dapat kamu berfikir dengan akal yang sihat bahwa persembahan kamu adalah perbuatan yang keliru yang hanya difahami oleh syaitan. Mengapa kamu tidak menyembah Tuhan yang menciptakan kamu, menciptakan alam sekeliling kamu dan menguasakan kamu di atas bumi dengan segala isi dan kekayaan. Alangkah hina dinanya kamu dengan persembahan kamu itu."<br />
<br />
Setelah selesai Nabi Ibrahim menguraikan pidatonya iut, para hakim mencetuskan keputusan bahawa Nabi Ibrahim harus dibakar hidup-hidup sebagai ganjaran atas perbuatannya menghina dan menghancurkan tuhan-tuhan mrk, maka berserulah para hakim kepada rakyat yang hadir menyaksikan pengadilan itu:" Bakarlah ia dan belalah tuhan-tuhanmu , jika kamu benar-benar setia kepadanya."<br />
<b><br />
</b><br />
<b>Nabi Ibrahim Dibakar Hidup-hidup</b><br />
<br />
Keputusan mahkamah telah dijatuhakan.Nabi Ibrahim harus dihukum dengan membakar hidup-hidup dalam api yang besar sebesar dosa yang telah dilakukan. Persiapan bagi upacara pembakaran yang akan disaksikan oleh seluruh rakyat sedang diaturkan. Tanah lapang bagi tempat pembakaran disediakan dan diadakan pengumpulan kayu bakar dengan banyaknya dimana tiap penduduk secara gotong-royong harus mengambil bahagian membawa kayu bakar sebanyak yang ia dapat sebagai tanda bakti kepada tuhan-tuhan persembahan mrk yang telah dihancurkan oleh Nabi Ibrahim.<br />
<br />
Berduyun-duyunlah para penduduk dari segala penjuru kota membawa kayu bakar sebagai sumbangan dan tanda bakti kepada tuhan mrk. Di antara terdapat para wanita yang hamil dan orang yang sakit yang membawa sumbangan kayu bakarnya dengan harapan memperolehi barakah dari tuhan-tuhan mereka dengan menyembuhkan penyakit mereka atau melindungi yang hamil di kala ia bersalin.<br />
<br />
Setelah terkumpul kayu bakar di lanpangan yang disediakan untuk upacara pembakaran dan tertumpuk serta tersusun laksan sebuah bukit, berduyun-duyunlah orang datang untuk menyaksikan pelaksanaan hukuman atas diri Nabi Ibrahim. Kayu lalu dibakar dan terbentuklah gunung berapi yang dahsyat yang sedang berterbangan di atasnya berjatuhan terbakar oleh panasnya wap yang ditimbulkan oleh api yang menggunung itu. Kemudian dalam keadaan terbelenggu, Nabi Ibrahim didtgkan dan dari atas sebuah gedung yang tinggi dilemparkanlah ia kedalam tumpukan kayu yang menyala-nyala itu dengan iringan firman Allah:" Hai api, menjadilah engkau dingin dan keselamatan bagi Ibrahim."<br />
<br />
Sejak keputusan hukuman dijatuhkan sampai saat ia dilemparkan ke dalam bukit api yang menyala-nyala itu, Nabi Ibrahim tetap menunjukkan sikap tenang dan tawakkal karena iman dan keyakinannya bahwa Allah tidak akan rela melepaskan hamba pesuruhnya menjadi makanan api dan kurban keganasan orang-orang kafir musuh Allah.<br />
<br />
Dan memang demikianlah apa yang terjadi tatkala ia berada dalam perut bukit api yang dahsyat itu ia merasa dingin sesuai dengan seruan Allah Pelindungnya dan hanya tali temali dan rantai yang mengikat tangan dan kakinya yang terbakar hangus, sedang tubuh dan pakaian yang terlekat pada tubuhnya tetap utuh, tidak sedikit pun tersentuh oleh api, hal mana merupakan suatu mukjizat yang diberikan oleh Allah kepada hamba pilihannya, Nabi Ibrahim, agar dapat melanjutkan penyampaian risalah yang ditugaskan kepadanya kepada hamba-hamba Allah yang tersesat itu.<br />
<br />
Para penonton upacara pembakaran hairan tercenggang tatkala melihat Nabi Ibrahim keluar dari bukit api yang sudah padam dan menjadi abu itu dalam keadaan selamat, utuh dengan pakaiannya yang tetap berda seperti biasa, tidak ada tanda-tanda sentuhan api sedikit jua pun. Mereka bersurai meninggalkan lapangan dalam keadaan hairan seraya bertanya-tanya pada diri sendiri dan di antara satu sama lain bagaimana hal yang ajaib itu berlaku, padahal menurut anggapan mereka dosa Nabi Ibrahim sudah nyata mendurhakai tuhan-tuhan yang mereka puja dan sembah.<br />
<br />
Ada sebahagian drp mrk yang dalam hati kecilnya mulai meragui kebenaran agama mrk namun tidak berani melahirkan rasa ragu-ragunya itu kepada orang lain, sedang para pemuka dan para pemimpin mrk merasa kecewa dan malu, karena hukuman yang mrk jatuhkan ke atas diri Nabi Ibrahim dan kesibukan rakyat mengumpulkan kayu bakar selama berminggu-minggu telah berakhir dengan kegagalan, sehingga mrk merasa malu kepada Nabi Ibrahim dan para pengikutnya.<br />
<br />
Mukjizat yang diberikan oleh Allah s.w.t. kepada Nabi Ibrahim sebagai bukti nyata akan kebenaran dakwahnya, telah menimbulkan kegoncangan dalam kepercayaan sebahagian penduduk terhadap persembahan dan patung-patung mrk dan membuka mata hati banyak drp mrk untuk memikirkan kembali ajakan Nabi Ibrahim dan dakwahnya, bahkan tidak kurang drp mrk yang ingin menyatakan imannya kepada Nabi Ibrahim, namun khuatir akan mendapat kesukaran dalam penghidupannya akibat kemarahan dan balas dendam para pemuka dan para pembesarnya yang mungkin akan menjadi hilang akal bila merasakan bahwa pengaruhnya telah beralih ke pihak Nabi Ibrahim. </span></div><div style="color: red;"><br />
</div><div style="color: red;"><span class="fullpost _faciBeenHere" style="color: black;">Sumber: http://www.gudangmateri.com/2010/07/kisah-nabi-ibrahim-as.html</span></div><div style="color: red;"><span class="fullpost _faciBeenHere" style="color: black;"> </span><b><span style="font-size: large;"><br />
</span></b></div><div style="color: red;"><b><span style="font-size: large;">Kisah 6 (Kisah Nabi Luth AS)</span></b></div><div style="color: red;"><br />
</div><div style="color: black;">Nabi Luth adalah anak saudara dari <a href="http://www.gudangmateri.com/2010/07/kisah-nabi-ibrahim-as.html" target="_blank">Nabi Ibrahim</a>. Ayahnya yang bernama Hasan bin Tareh adalah saudara sekandung dari Nabi Ibrahim. Ia beriman kepada bapa saudaranya Nabi Ibrahim mendampinginya dalam semua perjalanan dan sewaktu mereka berada di Mesir berusaha bersama dalam bidang perternakan yang berhasil dengan baik binatang ternaknya berkembang biak sehingga dalam waktu yang singkat jumlah yang sudah berlipat ganda itu tidak dapat ditampung dalam tempat yang disediakan .<br />
<br />
Akhirnya perkongsian Ibrahim-Luth dipecah dan binatang ternakan serta harta milik perusahaan mereka di bahagi dan berpisahlah Luth dengan Ibrahim pindah ke Yordania dan bermukim di sebuah tempat bernama Sadum.<br />
<span class="fullpost _faciBeenHere"><br />
<b>Nabi Luth Diutuskan Oleh Allah Kepada Rakyat Sadum</b><br />
<br />
Masyarakat Sadum adalah masyarakat yang rendah tingkat moralnya,rusak mentalnya, tidak mempunyai pegangan agama atau nilai kemanusiaan yang beradab. Kemaksiatan dan kemungkaran bermaharajalela dalam pergaulan hidup mrk.<br />
<br />
Pencurian dan perampasan harta milik menrupakan kejadian hari-hari di mana yang kuat menjadi kuasa sedang yang lemah menjadi korban penindasan dan perlakuan sewenang-wenang. Maksiat yang paling menonjol yang menjadi ciri khas hidup mereka adalah perbuatan homoseks (liwat) di kalangan lelakinya dan lesbian di kalangan wanitanya. Kedua-dua jenis kemungkaran ini begitu bermaharajalela di dalam masyarakat sehinggakan ianya merupakan suatu kebudayaan bagi kaum Sadum.<br />
<br />
Seorang pendatang yang masuk ke Sadum tidak akan selamat dari diganggu oelh mrk. Jika ia membawa barang-barang yang berharga maka dirampaslah barang-barangnya, jika ia melawan atau menolak menyerahkannya maka nyawanya tidak akan selamat.<br />
<br />
Akan tetapi jika pendatang itu seorang lelaki yang bermuka tampan dan berparas elok maka ia akan menjadi rebutan di antara mereka dan akan menjadi korban perbuatan keji lelakinya dan sebaliknya jika si pendatang itu seorang perempuan muda maka ia menjadi mangsa bagi pihak wanitanya pula.<br />
<br />
Kepada masyarakat yang sudah sedemikian rupa keruntuhan moralnya dan sedemikian paras penyakit sosialnya diutuslah nabi Luth sebagai pesuruh dan Rasul-Nya untuk mengangkat mereka dari lembah kenistaan ,kejahilan dan kesesatan serta membawa mereka alam yang bersih ,bermoral dan berakhlak mulia.<br />
<br />
Nabi Luth mengajak mereka beriman dan beribadah kepada Allah meninggalkan kebiasaan mungkar menjauhkan diri dari perbuatan maksiat dan kejahatan yang diilhamkan oleh iblis dan syaitan. Ia memberi penerang kepada mereka bahwa Allah telah mencipta mereka dan alam sekitar mrk tidak meredhai amal perbuatan mrk yang mendekati sifat dan tabiat kebinatangan dan tidak sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan dan bahwa Allah akan memberi ganjaran setimpal dengan amal kebajikan mereka.<br />
<br />
Yang berbuat baik dan beramal soleh akan diganjar dengan syurga di akhirat sedang yang melakukan perbuatan mungkar akan di balaskannya dengan memasukkannya ke dalam neraka Jahanam.<br />
<br />
Nabi Luth berseru kepada mrk agar meninggalkan adat kebiasaan iaitu melakukan perbuatan homoseks dan lesbian karena perbuatan itu bertentangan dengan fitrah dan hati nurani manusia serta menyalahi hikmah yang terkandung didalam penciptaan manusia menjadi dua jenis iaitu lelaki dan wanita.<br />
<br />
Juga kepada mereka di beri nasihat dan dianjurkan supaya menghormati hak dan milik masing-masing dengan meninggalkan perbuatan perampasan, perompakan serta pencurian yang selalu mrk lakukan di antara sesama mrk dan terutama kepada pengunjung yang datang ke Sadum.<br />
<br />
Diterangkan bahwa perbuatan-perbuatan itu akan merugikan mrk sendiri, karena akan menimbulkan kekacauan dan ketidak amanan di dalam negeri sehingga masing-masing dari mereka tidak merasa aman dan tenteram dalam hidupnya.<br />
<br />
Demikianlah Nabi Luth melaksanakan dakwahnya sesuai dengan tugas risalahnya.Ia tidak henti-henti menggunakan setiap kesempatan dan dalam tiap pertemuan dengan kaumnya secara berkelompok atau secara berseorangan mengajak agak mrk beriman dan percaya kepada Allah menyembah-Nya melakukan amal soleh dan meninggalkan perbuatan maksiat dan mungkar.<br />
<br />
Akan tetapi keruntuhan moral dan kerusakan akhlak sudah berakar sgt di dalam pergaulan hidup mereka dan pengaruh hawa nafsu dan penyesatan syaitan sudah begitu kuat menguasai tindak-tanduk mereka, maka dakwah dan ajakkan Nabi Luth yyang dilaksanakan dengan kesabaran dan ketekunan tidak mendapat tanah yang subur di dalam hati dan fikiran mereka dan berlalu laksana suasana teriakan di tengah-tengah padang pasir .<br />
<br />
Telinga-telinga mereka sudah menjadi pekak bagi ajaran-ajaran Nabi Luth sedang hati dan fikiran mereka sudah tersumbat rapat dengan ajaran -ajaran syaitan dan iblis.<br />
<br />
Akhirnya kaum Luth merasa dan kesal hati mendengar dakwah dan nasihat-nasihat Nabi Luth yang tidak putus-putus itu dan minta agar ia menghentikan aksi dakwahnya atau menghadapi pengusir dirinya dari sadum bersama semua keluarganya. dari pihak Nabi Luth pun sudah tidak ada harapan lagi masyarakat Sadum dapat terangkat dari lembah kesesatan dan keruntuhan moral mereka dan bahawa meneruskan dakwah kepada mereka yang sudah buta-tuli hati dan fikiran serta mensia-siakan masa.<br />
<br />
Obat satu-satunya, menurut fikiran Nabi Luth untuk mencegah penyakit akhlak itu yang sudah parah itu menular kepada tetangga-tetangga dekatnya, ialah dengan membasmikan mereka dari atas bumi sebagai pembalasan ke atas terhadap kekerasan kepala mrk juga untuk menjadi ibrah dan pengajaran umat-umat disekelilingnya. beliau memohon kepada Allah agar kepada kaumnya masyarakat Sadum diberi pengajaran berupa azab di dunia sebelum azab yang menanti mereka di akhirat kelak.<br />
<br />
<b>Para Malaikat Tamunya Nabi Ibrahim Bertamu Kepada Nabi Luth.</b><br />
<br />
Permohonan Nabi Luth dan doanya diperkenankan dan dikabulkan oleh Allah s.w.t. Dikirimkanlah kepadanya tiga orang malaikat menyamar sebagai manusia biasa. Mrk adalah malaikat yang bertamu kepada <a href="http://www.gudangmateri.com/2010/07/kisah-nabi-ibrahim-as.html" target="_blank">Nabi Ibrahim</a> dengan membawa berita gembira atas kelahiran Nabi Ishaq, dan memberitahu kepada mrk bahwa dia adalah utusan Allah dengan tugas menurunkan azab kepada kaum Luth penduduk kota Sadum.<br />
<br />
Dalam kesempatan pertemuan mana Nabi Ibrahim telah mohon agar penurunan azab keatas kaum Sadum ditunda ,kalau-kalau mereka kembali sadar mendengarkan dan mengikuti ajakan Luth serta bertaubat dari segala maksiat dan perbuatan mungkar. Juga dalam pertemuan itu Nabi Ibrahim mohon agar anaksaudaranya, Luth diselamatkan dari azab yang akan diturunkan keatas kaum Saum permintaan mana oleh para malaikat itu diterima dan dijamin bahwa Luth dan keluarganya tidak akan terkena azab.<br />
<br />
Para malaikat itu sampai di Sadum dengan menyamar sebagai lelaki remaja yang berparas tampan dan bertubuh yang elok dan bagus. Dalam perjalanan mrk hendak memasuki kota, mrk berselisih dengan seorang gadis yang cantik dan ayu sedang mengambil dari sebuah perigi.<br />
<br />
Para malaikat atau lelaki remaja itu bertanya kepada si gadis kalau-kalau mrk diterima ke rumah sebagai tetamu. Si gadis tidak berani memberi keputusan sebelum ia beruding terlebih dahulu dengan keluarganya. Maka ditngglkanlah para lelaki remaja itu oleh si gadis seraya ia pulang ke rumah cepat-cepat untuk memberitahu ayahnya.<br />
<br />
Si ayah iaitu Nabi Luth sendiri mendengar laporan puterinya menjadi binggung jawapan apa yang harus ia berikan kepada para pendatang yang ingin bertamu ke rumahnya untuk beberapa waktu, namun menerima tamu-tamu remaja yang berparas tampan dan kacak akan mengundang risiko gangguan kepadanya dan kepada tamu-tamunya dari kaumnya yang tergila-gila oleh remaja-remaja yang mempunyai tubuh bagus dan wajah elok.<br />
<br />
Sedang kalau hal yang demikian itu terjadi ia sebagai tuan rumah harus bertanggungjawab terhadap keselamatan tamunya, padahal ia merasa bahwa ia tidak akan berdaya menghadapi kaumnya yang bengis-bengis dan haus maksiat itu.<br />
<br />
Timbang punya timbang dan fikir punya fikir akhirnya diputuskan oleh Nabi Luth bahwa ia akan menerima mrk sebagai tamu di rumahnya apa pun yang akan terjadi sebagai akibat keputusannya ia pasrahkan kepada Allah yang akan melindunginya. Lalu pergilah ia sendiri menjemput tamu-tamu yang sedang menanti di pinggir kota dan diajaklah mrk bersama-sama ke rumah pada saat kota Sadum sudah diliputi kegelapan dan manusianya sudah nyenyak tidur di rumah masing-masing.<br />
<br />
Nabi Luth berusaha dan berpesan kepada isterinya dan kedua puterinya agar merahsiakan kedatangan tamu-tamu, jangan sampai terdengar dan diketahui oleh kaumnya. Akan tetapi isteri Nabi Luth yang memang sehaluan dan sependirian dengan penduduk Sadum telah membocorkan berita kedatangan para tamu dan terdengarlah oleh pemuka-pemuka mereka bahwa Luth ada tetamu terdiri daripada remaja-remaja yang tampan parasnya dan memiliki tubuh yang sangat menarik bagi para penggemar homoseks.<br />
<br />
Terjadilah apa yang dikhuatirkan oleh Nabi Luth. Begitu tersiar dari mulut ke mulut berita kedatangan tamu-tamu remaja di rumah Luth, berdatanglah mereka ke rumahnya untuk melihat para tamunya dan memuaskan nafsunya. Nabi Luth tidak membuka pintu bagi mrk dan berseru agar mrk kembali ke rumah masing-masing dan jgn menggunggu tamu-tamu yang datangnya dari jauh yang sepatutnya dihormati dan dimuliakan .<br />
<br />
Mrk diberi nasihat agar meninggalkan adat kebiasaan yang keji itu yang bertentangan dengan fitrah manusia dan kudrat alam di mana Tuhan telah menciptkan manusia berpasangan antara lelaki dengan perempuan untuk menjaga kelangsungan perkembangan umat manusia sebagai makhluk yang termulia di atas bumi. nabi Luth berseru agar mereka kembali kepada isteri-isteri mrk dan meninggalkan perbuatan maksiat dan mungkar yang tidak senonoh, sebelum mrk dilanda azab dan seksaan Allah.<br />
<br />
Seruan dan nasihat-nasihat Nabi Luth dihiraukan dan dipedulikan ,mrk bahkan mendesak akan menolak pintu rumahnya dengan paksa dan kekerasan kalau pintu tidak di buka dengan sukarela. Merasa bahwa dirinya sudah tidak berdaya untuk menahan arus orang-orang penyerbu dari kaumnya itu yang akan memaksakan kehendaknya dengan kekerasan berkatalah Nabi Luth secara terus terang kepada para tamunya:" Sesungguhnya aku tidak berdaya lagi menahan orang-orang itu menyerbu ke dalam .<br />
<br />
Aku tidak memiliki senjata dan kekuatan fizikal yang dapat menolak kekerasan mereka , tidak pula mempunyai keluarga atau sanak saudara yang disegani mrk yang dapat aku mintai pertolongannya, maka aku merasa sangat kecewa, bahwa sebagai tuan rumah aku tidak dapat menghalaukan gangguan terhadap tamu-tamuku dirumahku sendiri.<br />
<br />
Begitu Nabi Luth selesai mengucapkan keluh-kesahnya para tamu segera mengenalkan diri kepadanya dan memberi identitinya, bahawa mereka adalah malaikat-malaikat yang menyamar sebagai manusia yang bertamu kepadanya dan bahwa mereka datang ke Sadum untuk melaksanakan tugas menurunkan azab dan seksa atas rakyatnya yang membangkang dan enggan membersihkan masyarakatnya dari segala kemungkaran dan kemaksiat yang keji dan kotor.<br />
<br />
Kepad Nabi Luth para malaikat itu menyarankan agar pintu rumahnya dibuka lebar-lebar untuk memberi kesempatan bagi orang -orang yang haus homoseks itu masuk. Namun malangnya apabila pintu dibuka dan para penyerbu menindakkan kaki untuk masuk, tiba-tiba gelaplah pandangan mrk dan tidak dapat melihat sesuatu. mrk mengusap-usap mata, tetapi ternyata sudah menjadi buta.<br />
<br />
Sementara para penyerbu rumah Nabi Luth berada dalam keadaan kacau bilau berbentur antara satu dengan lain berteriak-teriak menanya-nanya gerangan apa yang menjadikan mereka buta dengan mendadak para berseru kepada Nabi Luth agar meninggalkan segera perkampungan itu bersam keluarganya, karena masanya telah tiba bagi azab Allah yang akan ditimpakan. Para malaikat berpesan kepada Nabi Luth dan keluarganya agar perjalanan ke luar kota jangan seorang pun dari mereka menoleh ke belakang.<br />
<br />
Nabi Luth keluar dari rumahnya sehabis tengah malam, bersama keluarganya terdiri dari seorang isteri dan dua puterinya berjalan cepat menuju keluar kota, tidak menoleh ke kanan mahupun kekiri sesuai dengan petunjuk para malaikat yang menjadi tamunya.Akan tetapi si isteri yang menjadi musuh dalam selimut bagi Nabi Luth tidak tergamak meninggalkan kaumnya.<br />
<br />
Ia berada dibelakang rombongan Nabi Luth berjalan perlahan-lahan tidak secepat langkah suaminya dan tidak henti-henti menoleh ke belakang karena ingin mengetahui apa yang akan menimpa atas kaumnya, seakan-akan menragukan kebenaran ancaman para malaikat yang telah didengarnya sendiri. Dan begitu langkah Nabi Luth berserta kedua puterinya melewati batas kota Sadum, sewaktu fajar menyingsing, bergetarlah bumi dengan dahsyatnya di bawah kaki rakyat Sadum, tidak terkecuali isteri Nabi Luth yang munafiq itu.<br />
<br />
Getaran itu mendahului suatu gempa bumi yang kuat dan hebat disertai angin yang kencang dan hujan batu sijjil yang menghancurkan dengan serta-merta kota Sadum berserta semua pemghuninya .Demikianlah mukjizat dan ayat Allah yang diturunkan untuk menjadi pengajaran dan ibrah bagi hamba-hamba-Nya yang mendatang.<br />
<br />
<b>Kisah Nabi Luth Di Dalam Al-Quran</b><br />
<br />
Kisah Nabi Luth dalam Al-Quran terdapat pada 85 ayat dalam 12 surah diantaranya surah "Al-Anbiyaa" ayat 74 dan 75 , surah "Asy-Syu'ara" ayat 160 sehingga ayat 175 , surah "Hud" ayat 77 sehingga ayat 83 , surah "Al-Qamar" ayat 33 sehingga 39 dan surah "At-Tahrim" ayat 10. </span></div><div style="color: black;"><br />
</div><div style="color: red;"><span class="fullpost _faciBeenHere"><span style="color: black;">Sumber: http://www.gudangmateri.com/2010/07/kisah-nabi-luth-as.html</span> </span><br />
<div style="color: black;"><span class="fullpost _faciBeenHere">Sumber gambar: http://1.bp.blogspot.com</span><b><span style="font-size: large;"> </span></b> </div></div>TPA Al-A`Raafhttp://www.blogger.com/profile/11699661451552030972noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4572325599824100423.post-21510686924719696142011-07-26T21:22:00.000-07:002011-11-06T22:54:56.094-08:00Nobar Anak Muslim Cilik<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Assalamu`alaikum warahmatullahi wabarakatuh</div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: -webkit-auto;">Alhamdulillah, kita akan berbagi kegiatan di TPA Al-A`Raaf edisi pertama dalam blog ini. Sesuai dengan visi TPA kita tercinta yaitu “MEMBENTUK GENERASI QUR’ANI YANG CERDAS SPIRITUAL MAUPUN INTELEKTUAL” kita mengadakan "NOBAR ANAK MUSLIM CILIK". Silahkan garis bawahi kata intelektual. Kata itu yang mendorong kita untuk senantiasa mengadakan acara yang mengajarkan pada santri dan santriwati untuk mengenal dan paham akan pengetahuan-pengetahuan intelektual.</div><br />
Acara ini juga didukung oleh teman-teman yang baik hati dari KKN Universitas Negeri Yogyakarta 2010. Berikut adalah foto-foto kegiatan "NOBAR ANAK MUSLIM CILIK"<br />
<br />
Semoga kegiatan ini dapat memberikan suntikan semangat dan motivasi tersendiri untuk adik-adik kecil kita. Terkadang cerdas spiritual juga harus diimbangi dengan cerdas spiritual.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEid-WGSDudp8dgYF8P7DnzmH5Gg643PdBRwG45_yiKRi6oMlNDCkty7y_CeTL6vf7wkYfDARh2G0LlHqllx3E90a9C1ILNoXVExBxDAK-9eSD5-WK964LKGBqY_U9harbDhkpvwS4ais2I/s1600/nobar2.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEid-WGSDudp8dgYF8P7DnzmH5Gg643PdBRwG45_yiKRi6oMlNDCkty7y_CeTL6vf7wkYfDARh2G0LlHqllx3E90a9C1ILNoXVExBxDAK-9eSD5-WK964LKGBqY_U9harbDhkpvwS4ais2I/s320/nobar2.JPG" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-7l_PXob93W3d4-8HevxyJ7HXDqGK9MzsREe_U03_aEqjy3ZhxRWhXRnavfPpTPhc9zo28XyJ8uqwEjZ0sk5RK6PMZax9zCH4CRcHwrCIeDjcHzC46bGJLADCgJ8uglBmhcfOiJ8C14A/s1600/nobar3.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-7l_PXob93W3d4-8HevxyJ7HXDqGK9MzsREe_U03_aEqjy3ZhxRWhXRnavfPpTPhc9zo28XyJ8uqwEjZ0sk5RK6PMZax9zCH4CRcHwrCIeDjcHzC46bGJLADCgJ8uglBmhcfOiJ8C14A/s320/nobar3.JPG" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBTvekP_K2LCMIfSwGeLZA6eucz2KqvPAzEpI_-reVX2TL_dhMH7DAMI_arRaypTgOWNRTTVaVs07dm6RnPx256Dx-K8ZpQ25bbqmu248Wvb8Vuk2bC1lHip5cyUZKbg3FQ5zeQnDr3XU/s1600/nobar1.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBTvekP_K2LCMIfSwGeLZA6eucz2KqvPAzEpI_-reVX2TL_dhMH7DAMI_arRaypTgOWNRTTVaVs07dm6RnPx256Dx-K8ZpQ25bbqmu248Wvb8Vuk2bC1lHip5cyUZKbg3FQ5zeQnDr3XU/s320/nobar1.JPG" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQB8dRIpPDwOyx-TvdFITVslmvifAeppF-4m1_Y06_dPW-YFa7-0BnzlUODi_F_HEIsVA3nru69GNPowbGKhgOsPEsrX93pdURNfthguJXIKkwiWotaDKypi8Ujzsndzvt2Hp4ywuLsag/s1600/nobar4.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQB8dRIpPDwOyx-TvdFITVslmvifAeppF-4m1_Y06_dPW-YFa7-0BnzlUODi_F_HEIsVA3nru69GNPowbGKhgOsPEsrX93pdURNfthguJXIKkwiWotaDKypi8Ujzsndzvt2Hp4ywuLsag/s320/nobar4.JPG" width="320" /></a></div><br />
<br />
Wallahualam bishawab<br />
<br />
<br />
Wassalamu`alaikum warahmatullahi wabarakatuhTPA Al-A`Raafhttp://www.blogger.com/profile/11699661451552030972noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4572325599824100423.post-55296145353439328042011-07-26T20:56:00.001-07:002011-11-06T22:20:39.067-08:00KepengurusanSusunan Pengurus TPA Al-A`Raaf<br />
Periode tahun 2011-2012<br />
<br />
Penanggung jawab<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>: 1.Ir. H. Singgih Purnomo, SU<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> 2.Djawadi<br />
<br />
Penasihat <span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>: 1. H. Soesanto, SH<br />
2. Heri Supartono, S.Pd<br />
3. Sadimin<br />
<br />
Direktur<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>: Sip Bamban Marvianta, A.Pr<br />
<br />
Sekretaris<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>: 1. Jonet Junianto, S.P<br />
2. Nungki Hariyati<br />
<br />
Bendahara <span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>: 1. Vemi Indria Sari<br />
2. Rosita Danat Putranti, A.Md<br />
<br />
Seksi-seksi<br />
<br />
A.Seksi Penelitian dan Pengembangan<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>1.Jonet Junianto, S.P<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>2.M. Nurul Huda, S.I.P<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>3.Yuli Kurniasari, S.Pd<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>4.Tri Martiana, S.Sos<br />
<br />
B.Seksi KBM (Kegiatan Belajar Mengajar)<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>1.Nur Rohmah Nur Mayasari, SPd.Si<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>2.Rosita Danat Putranti, A.Md<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>3.Widyastuti<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>4.Diah Ayu Wisdiani<br />
<br />
C.Seksi Perpustakaan<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>1.Feni Nursanditya<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>2.Tika Dewi Kasturi<br />
<br />
D.Seksi Hubungan Masyarakat<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>1.Mulyadi<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>2.Hengki Firmansyah<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>3.Putut Prabowo<br />
<br />
E.Seksi Pendanaan<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>1.Ibu Hartini<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>2.Nur Hidayah<br />
<div><br />
</div>TPA Al-A`Raafhttp://www.blogger.com/profile/11699661451552030972noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4572325599824100423.post-40887541390822396262011-07-26T20:49:00.000-07:002011-11-06T22:15:00.433-08:00About TPA Al-A`RaafAssalamu`alaikum warahmatullahi wabarakatuh<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpL-7vt7luNfvwU402Cxw76QjmRoZO0R7J4l47Poec0hh5V60O9hTmrUnig0_O61ASccgPepdB1cf-UcYPK1nmWMu4Nd9pOqhSM9jXHRCRDE1qYSaA49wILftAWq-E-QYTKy4Po6NJoPY/s1600/Brosur.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="293" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpL-7vt7luNfvwU402Cxw76QjmRoZO0R7J4l47Poec0hh5V60O9hTmrUnig0_O61ASccgPepdB1cf-UcYPK1nmWMu4Nd9pOqhSM9jXHRCRDE1qYSaA49wILftAWq-E-QYTKy4Po6NJoPY/s400/Brosur.jpg" width="400" /></a></div><br />
<br />
VISI<br />
“MEMBENTUK GENERASI QUR’ANI YANG CERDAS SPIRITUAL MAUPUN INTELEKTUAL”<br />
<br />
MISI<br />
a.Menyelengarakan pendidikan anak yang sistematis, terarah dan profesional.<br />
b.Memberi pelayanan dan membantu masyarakat di bidang pendidikan.<br />
<br />
TUJUAN<br />
a.Membekali peserta didik dengan nilai-nilai Al-Qur’an dan As-Sunah sedini mungkin agar terbentuk pribadi islami.<br />
b.Menanamkan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan serta akhlaq yang sholeh sesuai taraf perkembangannya.<br />
c.Mendorong perkembanan psikis, fisik, intelektual dan sosial secara optimal sesuai tingkat perkembanan anak dan selaras denan nilai-nilai Islam.<br />
<br />
PROFIL<br />
<br />
TPA Al-A`raaf didirikan tanggal 17 Juli 1999, sehingga sekarang sudah berumur 11 tahun. Diprakarsai oleh Bpk. H. Singgih Purnomo, dan bertempat di rumah beliau (Gesikan III, Wijirejo, Pandak, Bantul, Yogyakarta). Rumah tersebut khusus diperuntukkan bagi kegiatan TPA dan kegiatan keagamaan lainnya, sedang beliau sendiri dan keluarganya tinggal dan bekerja di Jakarta.Selama ini, operasional TPA ditanggung oleh Bpk. H.Singgih Purnomo, artinya wali santri tidak dipungut biaya. Sudah lama pengurus menggagas tentang kemandirian TPA, sehingga dapat meningkatkan profesionalitas dan tanggung jawab bersama, karena sesungguhnya masalah pendidikan anak bukan hanya tanggung jawab segelintir orang, namun menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat.Sehingga, mulai tahun 2011 ini, TPA Al-A`Raaf berjalan mandiri dengan bantuan masyarakat dan para dermawan.<br />
<br />
Sarana dan prasarana di TPA Al-A`Raaf termasuk lengkap, antara lain:<br />
1.Rumah dan pekarangan khusus TPA seluas ± 800 m2 dilengkapi panggung kesenian.<br />
2.Meja belajar.<br />
3.Buku pelajaan (Iqro’, Al-Qur`an, dan materi aqidah, ibadah, tarikh, fiqih) lengkap.<br />
4.Buku pengetahuan umum (ensiklopedia).<br />
5.Peralatan multimedia (komputer, sound system)<br />
<br />
<br />
<br />
Wassalamu`alaikum warahmatullahi wabarakatuhTPA Al-A`Raafhttp://www.blogger.com/profile/11699661451552030972noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4572325599824100423.post-26836526380323687562011-07-01T22:27:00.000-07:002011-11-30T19:13:54.504-08:00SELAMAT DATANG<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_qU5tdA_BLl0JaS2W4fblUTJEvlQ9XuyzQWHJI1VuB_r7AmhfV2wtpyuKdDQl5kiVNMJi1WEYqkfReuoEHlmbu7u_t1cxWDxpE740YtMFFSqCjvmVJ2fzkge4i-g6cVvSyTGjaJUI7es/s1600/BROSUR+1-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="307" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_qU5tdA_BLl0JaS2W4fblUTJEvlQ9XuyzQWHJI1VuB_r7AmhfV2wtpyuKdDQl5kiVNMJi1WEYqkfReuoEHlmbu7u_t1cxWDxpE740YtMFFSqCjvmVJ2fzkge4i-g6cVvSyTGjaJUI7es/s320/BROSUR+1-1.jpg" width="320" /></a></div><br />
Assalamu`alaikum warrahmatullahi wabarakatuh..<br />
<br />
Alhamdulillah, setelah bergabung di facebook, kita akan berbagi tentang berbagai aktivitas tentang TPA Al-A`Raaf Gesikan pandak Bantul di blog kita yang tercinta ini. Berkat rahmat Allah juga, kami memohon ijin share tentang berbagai kegiatan yang insya Alloh akan sangan bermanfaat.. Inilah sedikit gambaran TPA Al-A`Raaf kami tecinta yang beralamatkan di:<br />
<br />
Rumah Bapak Singgih, Gesikan 3 RT 01 Wijirejo Pandak Bantul Yogyakarta.<br />
<br />
Ini adalah beberapa kegiatan salah satunya "outdoor anak muslim ceria" untuk memperingati milad TPA..<br />
<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiksz4hVJsWQUWwNXemwC5nqBWiGenRPxGkdk2zI5GhR6rUl9xtGzobx70EjcJdoxFrya-OfhnNW1WAuDXEq6vw0KGJtiEMIjxHr_WoyixtBds7Nk5EdSEo8FfcOtnzqt513s2H4IqWQx8/s1600/DSCF2029.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiksz4hVJsWQUWwNXemwC5nqBWiGenRPxGkdk2zI5GhR6rUl9xtGzobx70EjcJdoxFrya-OfhnNW1WAuDXEq6vw0KGJtiEMIjxHr_WoyixtBds7Nk5EdSEo8FfcOtnzqt513s2H4IqWQx8/s320/DSCF2029.JPG" width="320" /></a></div><br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFG-qnqVoewAjkoVt2SsfwWn2FKc0YWMLHNNnORaUdEGa7TCP3DYxT5_crWal271AMGgL5RJL7cmgI2V7EtDW8qletZK2Emsc_wfvjsDneb_q1mA3vsV1SlUnOHQo_OuMe5-d4cqPCxeY/s1600/DSCF2031.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFG-qnqVoewAjkoVt2SsfwWn2FKc0YWMLHNNnORaUdEGa7TCP3DYxT5_crWal271AMGgL5RJL7cmgI2V7EtDW8qletZK2Emsc_wfvjsDneb_q1mA3vsV1SlUnOHQo_OuMe5-d4cqPCxeY/s320/DSCF2031.JPG" width="320" /></a></div><br />
<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxWSBZgnp4idYvUkRXPWMGIrJ3qiU1JE9GoNwVFoTTlXWwiT7ZE5tpkVm5eN_AWAcA67LPz4UqXVT0hj-aHg42JHYh_xO_m9KCpWVw0uah6gPsPWtJVTrFvK-PCzy3J7QU7WycQPdck6w/s1600/DSCF2061.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxWSBZgnp4idYvUkRXPWMGIrJ3qiU1JE9GoNwVFoTTlXWwiT7ZE5tpkVm5eN_AWAcA67LPz4UqXVT0hj-aHg42JHYh_xO_m9KCpWVw0uah6gPsPWtJVTrFvK-PCzy3J7QU7WycQPdck6w/s320/DSCF2061.JPG" width="320" /></a></div><br />
<br />
<br />
Posting selanjutnya akan membahas mengenai sejarah awal mula berdiri.. Insya Allah..<br />
<br />
Wallahualam bishawab..<br />
<br />
Wassalamu`alaikum warrahmatullahi wabarakatauhTPA Al-A`Raafhttp://www.blogger.com/profile/11699661451552030972noreply@blogger.com2